its zelta

dua

🌷happy reading🌷

jakarta diguyur hujan beberapa hari belakangan ini, langit pun mulai jarang menampilkan cerah dan hangat sinar mataharinya. Zelva jadi sering pulang dalam keadaan basah kuyup dari sekolah karena menerobos hujan yang keukeh tidak kunjung reda.

'18.10'

Baru saja zelva melaksanakan shalat maghrib, sudah terdengar ketukan dari balik pintu kamar ny, tidak ada suara yang memanggil. tapi tidak salah lagi itu pasti sang bunda ratu yang bertugas memanggil semua anggota keluarga berkumpul untuk makan malam

"Sebentar lagi zel turun bun..."
Saut zelva , sebagai jawaban

Dengan rendom zelva mengambil pasmina yang ada di lemari lalu menggunakan ny dengan hanya melilitkan kedua sisinya di kepala. Dan memenuhi panggilan sang bunda untuk pergi makan malam.

Tidak seperti biasanya membantu bunda merapikan semua piring dari meja makan, malam ini zelva meminta izin untuk langsung pergi ke kamar setelah makan malam, karena ia rasa kepalanya sedikit pusing. Dan untungny bunda juga bisa faham

Merebahkan tubuhnya di kasur mungkin pilihan terbaik, apalagi di luar sedang hujan,

Baru saja zelva mencoba memejam kan matanya agar bisa pergi tidur, benda pipih di nakas kiri kasur ny bergetar beberapa kali. Zelva memang sudah sengaja mensilent handphone ny, tapi ia lupa mengatur mode getar pada panggilan masuk.

Chika is calling....

Dengan sangat mata yang masih terpejam zelva mencoba meraih benda yang sedari tadi terus bergetar yang sukses menggangu istirahatnya.

"Assalamualaikum... Ya ampun lama amat lo ngangkatnya, lagi naber ya lo?"

"Waalaikum salam-"
Zelva hanya menjawab salam tanpa menjawab celotehan teman ny dari balik telphone, ia juga heran kenapa ia bisa betah berteman dengan makhluk paling berisik seperti chika

"Wey.. Bukan ny jawab, lagi ngapain si zel" tanyanya penasaran karna tidak di respon zelva dengan baik

"Lagi tidur, terus keganggu gara gara lo telfon" jawab zelva ketus

"Haha... Aduh maap ya jadi ganggu yang lagi bobo cantik deh" gatau kenapa kadang ngeliat zelva jutek dan judes gini selain bikin kesel suka lucu juga buat chika, selingan hiburan gratis, Karena jarang juga ada temen model zelva gini.

"Udah cepetan, lo mau ngapain telfon?"
" ck judes amat sih lo, gw temen lo nih bukan tukang nagih utang yang manis kek ngomong nya" protes chika

"Chik Kalo lo mau nyontek pr biologi gw, besok aja"

"Hehe emang paling paling deh loh, ngerti aja gw mau apa, eh zel lo dapet salam lagi nih tapi kali ini beda katanya dia tuh - "

"Waalaikum salam" zelva memutuskan sambungan telphone ny

****

" woy yang punya Tir-x ? Pinjem dong"
Teriak bima si ketua kelas yang gak patut dicontoh nya dan di jadikan tauladan sama sekali.

Bayangin bukan ny menjadi contoh dia malah jadi bagian dari kegiatan saling menyalin pr disekolah, tanda tanda akhir jaman kalau pemimpin seperti ini dibiarkan.

Pagi pagi begini kelas 11 IPA (a) memang sudah ramai mirip pasar,
Maklum suasana kelas seperti ini pasti akan selalu terjadi kalau kami diberikan tugas rumah yang terbilang sulit.