Chapter 11

21 8 0
                                    

Sempurna

Dengan bersepeda kami siap untuk melaksanakan rencana kami.  Hahahaha,  perasaan dari kemarin kketawa mulu.  Ngak apa lah,  yang penting happy aye...  Hahaha...
Rencana kami di mulai di jam istirahat pertama.

* Istirahat pertama
Seperti dugaan kami,  mereka berjalan berdua.  Siapa lagi kalau ngak si Clen dan Reyu. Mereka menampilkan kemesraan mereka di depan umum sambil berbincang-bincang hangat.  Dasar...
" Apanya yang mesra,  cuma jalan berdampingan aja kau bilang mesra."

Loh dia kok tau apa yang ku pikirkan.

" Ya tau lah. Dari tadi kau ngomong. Kau ngak sadar?!" Dia bingung.
" Serius? Kok aku ngak sadar. "
" Dasar aneh." Sindirnya sambil mendahului ku mengendap-undap dari mereka.
Aku pun menyusulnya.
" Eh cepetan, lama amat. " Ledeknya.
Setelah berjalan mengikuti Clen dan Reyu, ternyata Reyu pergi ke kantin tapi tidak dengan Clen. Clen pergi ke taman sekolah dan duduk di bangku tamannya.
Grabta langsung menarik ku dan sekarang kami pun melintas tepat di hadapan Clen dan membuat Clen agak terkejut karena kehadiran kami.

" Strainny kamu kece deh. " Grabta basa-basi. 
Masalah basa basi ini ngak ada di omongin dalam pembuatan rencana sebenarnya, ini impromtu. Tapi untung aku bisa tanaganin.
" Ah...  Masa? "
" Bener. "
" Kamu juga kece." Bual ku.
" Ah masa? "
" Bener, ngak kayak orang yang ada di sini. " Meledeknya secara tidak langsung karena hanya dia murid sekolah di taman ini selain kami.
" Eh Strainny, tapi kok ada ya orang yang merasa kalau dirinya paling penting bagi seseorang, sampai sok sok an jauhin dia. Padahal nyatanya dia ngak penting-penting amat sebenarnya."
" Ih,  kok ada ya Ta, kepedean banget ya. "
" Ih ada Strain orang yang kayak gitu.  Ntah lah ada aja memang orang yang bapernya tingkat dewa kayak gitu. "
" Ckckck " Decak ku.
Wajah Clen tampak kesal dam marah, hahaha... Itu lah ke inginan ku..
" Strain, aku laper nih.  Ke kantin yuk. "
" Kenapa ngak dari kelas aja menuju kantin, malah muter-muter ke sini. " Ucap Clen geram.
" Ih seperti ada suara Ta. "
" Iya balik aja yuk, ada orang iri. "
" Hah?!... Iri?!" Sahutnya senga nada tak senang.
" Oh Clen ada di situ rupanya,  ngak kelihatan dari tadi.  Tenag aja bukan kau yang kami bicarakan tapi orang sono. " Kata ku menunjuk Clen tapi arah pandangan ku ke arah lain.
" Udah yuk Strain, ngapain lama-lama di sini. "
" Okey, luan ya. " sambil melanbai ke arah Clen dan kami pun meninggalkan dia sengsn kekesalan yang teramat sangat tampak dari pandangannya kepada kami.
* Di kelas
" Sempurna bro. " Dengan mengacungkan jempolnya dan berlagak alay di tampakkan Grabta pada ku.
" Hahaha... "
" Kana banget dia. "
" Yoi. "
" Ini adalah hadiah ulang tahun yang memuaskan. "
" Ta kau ulang tahun? Kok ngak bilang, aku jadi ngak ada kado deh. "
" Ngak masalah,  lancarnya rencana ini aja udah buat aku seneng. Aku rasa buat teman yang sedih jadi ceria adalah kebahagiaan ku. "
"... Ta. " Panggil ku.
" Hem... AAA... " Teriaknya pada akhir sautannya karena aku memencet hidungnya.
" Makasih Ta... ".
" Kok kau pencet hidung ku sih? " Dengan suara pileknya dia bertanya.
" Abisnya kata kata kau sok dewasa. Awalnya ku kira kau hanya anak yang nyebelin dan hanya tau buat aku kesel aja,  ternyata kau baik. " Sambil melepaskan cubitan ku dari hidungnya.
" Makasih ya. " Ucapku lagi.
" Makasih mulu, biasa aja kali.  Ini kan ngak seberapa. "
" Tapi ini berarti bagi ku,  dan ini semua karena kau. Mungkin tanpa kau aku ngak mungkin bisa lakuin ini. "
" Udah deh mujinya, ntar aku jadi... " Kalimatnya terhenti.
" Jadi apa? Jadi naik kuping ribuan kilo.  Hahahah... "
Grabta mencoba stay cool,  tapi wajahnya tak dapat dipungkuri memerah karena ledekanku.
Beberapa saat kemudian.
Kruk...
" Itu suara perut mu Ta. "
" Heh, sorry. "
" Oh ya, aku bawa bekal. Ini... " Katak sambil memberikan bekal ku.
" Oh.. Makasih. "
" Sama-sama."

Lagi lagi rencana rancangan Grabta sekses,  dan menurutku ini merupakan rencana yang sempurna buat beri peringatan pada Clen  kalau tanpa dia aku juga bisa melanjutkan hidupku.
Aku ngak nyangka ada aja orang kayak Grabta , aku beruntung punya temen seperti nya,  walaupun dia aneh ,tapi dia sebenarnya baik.

Jangan lupa beri vote nya ya.  Tolong lah hargai jerih payah penulis, karena dapat inspirasi itu susah loh, jadi please bberi vote kalian.  Trima kasih....

GLOMEROMYCOTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang