5[21+]

29.5K 437 1
                                    

Chapter ini mengandung adegan dewasa.. bagi kalian yang masih dibawah umur sebaiknya menjauh.

Heheheh

Sehun berjalan menaiki tangga melihat sekeliling ruangan yang begitu sepi. Tak lama ira datang menghampiri sehun.

"Tuan, baru pulang ya.."

"Ah.. ira. Eun jie dimana?"

"Itu yang mau saya bicarakan tuan, nona tidak mau keluar kamar. Bahkan kamarnya dikunci seharian dia tidak mau makan. Saya takut nona kenapa napa."

"Jadi dia tidak makan sama sekali..?"

"Iya.. maaf tuan saya sudah berusaha membujuknya."

Tanpa lama sehun pergi beranjak ke kamar eun jie, sehun terlihat marah setelah mendengar perkataan ira tadi

Tok...tok.tok
"Eun jie.. kau di dalam..?"

Eun jie tidak memberikan jawaban sedikitpun.

"Eun jie... tolong buka pintunya..!!!!"
Sehun mulai gelisah keringat dingin sudah bercucuran.. apa terjadi sesuatu?

"CHA EUN JIE..KUBILANG BUKA PINTUNYA!!!"
Sehun meninggikan nada suaranya membuat semua pelayan kaget dan merasa gentar..
Sehun sudah benar benar marah. Ia merogoh saku celananya mengambil kunci serep kamar eun jie yang slalu ia bawa kemana mana. Dan benar eun jie hanya meringkuk berselimut.
Sehun mendekat amarah nya masih membara bara. Jika eun jie sakit mengapa dia tidak tahu?

"Eun jie... kau ini kenapa? Pagi pagi kau baik baik..."

"Pergi...!!" Suara eun jie terdengar serak

"Mwo..??"

"Pergi sehun!!!! Kubilang pergi..!!!!"

"Ada apa dengannmu hah? Mengapa kau seperti ini?"
"Kumohon biarkan aku sendiri sehun...!!!!"

Sehun menarik selimut yang menutupi sekujur tubuh eun jie dan WAW bagaimana sehun tidak kaget, eun jie tak mengenakan sehelai kain pun.

"Kau.. jgn katakan dari pagi kau tidak bisa beranjak eun jie..!!!"

"Aku ingin kau pergi sehun..!!!!"

"Sial.. kau membuat gairah ku bangkit sayang.."
Sehun membalikan badan menuju pintu untuk menutup dan mengunci pintu dengan rapat,

"Kau yang memulai..!!!"

Sehun melucuti semua pakaianys dan membuangnya kesembarang arah, ia tidak perduli apa yang terjadi pada eun jie.

"Jangan sekarang sehun... kumohon" eun jie berusaha menyadarkan sehun yang kini sedang dihadapanya.

"Mengapa sayang..?? Mengapa kau menggodaku?"

"Simpatilah.. aku sedang tidak baik hari ini.."

Sehun merangkul kedua pundak eun jie yang kini brada tepat dibawahnya.
"Katakan padaku. Apa yang membuat mu seperti ini..??"

"Kau.."

"Maksudmu?"

"Kau sehun.. kau membuat hatiku sakit.. kau sehun..!!!"

Mendengar eun jie berkata seperti itu sehun yakin bahwa gadis ini sudah menaruh hati sedikit demi sedikit padanya.

"Aniyo.. kubilang jangan eun jie.!!!"

Tanpa lama sehun memasukan kejantananya pada lubang vagina eun jie. Belum sembuh badan eun jie yang masih sakit akibat aksi sehun, sekarang sehun malah bermain main lagi dengan lubang nikmat itu.

"Ah.. sehun.. hentikan aaaahh"

"Hmm.. kau hanya budak sexs ku.. aaah.."
Sehun melumat bibir eun jie dengan ganas, tanganya tak tinggal diam, dengan sigap meremas payudara indah itu dengan kuat membuat eun jie mengerang kesakitan.

"Eughh ...."

Sehun sudah menjadi, permainanya semakin menggila, ia begitu kasar seperti iblis yang mencabik cabik musuhnya..

"Sehun sakit..." eun jie merasa kan perih pada bibirnya setelah sehun melepaskan ciumanya.

"Aaah... eugh..." sehun menghisap habis payudara manis eun jie dengan kasar, menggit nya dengan gigitan gigitan ringan, menyeimbangkan dengan gerakan tubuh eun jie yang terhentak karna hujaman kejantanan sehun..

"Euuugjhhhhh... aaaah... stop...."

"Ini nikmat sayang.... hmmm" sehun mengelus pipi eun jie dengan manja.

"Katakan padaku semuanya....!!!"

"Aku membecimu.... aaahh"

PPLLAKK

Satu tamparan melayang di pipi eun jie membuat darah segar dibibir nya mengalir kembali.

"Aaaah.. sehun.. aaah kau menyiksaku.."

"Ini hanya pemanasan sayang...!!!!"

Eun jie memegang pipinya yang mulai memanas, permainan sehun benar benar bejad dan sangat kasar, bukan nikmat. Tapi vagina eun jie mulai mememar akibat hujaman demi hujaman penis sehun yang begitu kasar..

"Aaaahh.. sehun... mmmptzh... please.."

"Bergoyang dengan panas..."

"Sehun... cu...kup... aaaaahhh"

Sehun mempercepat gerakannya membuat badan eun jie bergetar hebat

"Aaah aaah aaah.. sehun.. stop... aahh"

"Sebentar lagi sayang..."

"Aaah stop... mmmpth...aku tidak tahan....."

"Aaah.. vagina mu yang terbaik sayang... lakukan dengan baik.."

"Stop... sehun.... aaaahh...."

"Aah.. eun jie... mmpth aku keluar.."

"Kumohon jangan...!"

"Ah.." sehun segera mengeluarkan penisnya dan menumpahkan semua spermanya di atas perut eun jie.

"Hmm.." nafas mereka terengah engah tak teratur apalagi eun jie yang kini terlihat berantakan akibat permainan sehun.

"Aku akan melanjutkanya di kolam renang nanti malam. Bersiaplah
Dan mandilah. Jika kau menolak, besok akan kucabut semua biaya sekolah mu.!!!"

"Eun jie hanya menunduk dan mengangguk." Sehun memakai pakaianya dan meninggalkan eun jie.
"Jgn lupa makan!!!" Kata kata terakhir sehun sebelum ia pergi.

Eun jie hanya meringkuk merasakan linu dan nyeri disekujur tubuhnya. Ia mengira sehun tidak akan semarah itu padanya.
Dan ditambah lagi untuk ronde nanti malam, eun jie bingung disaat sekujur tubuh nya penuh dengan lebam.

"Ah.. aniyo.." eun jie merasa ngeri membayangkan apa yang akan terjadi lagi nanti malam.

To be continue..
Vote untuk lanjutan di kolam renang nya ya!!!!😁😁

BAD ANGELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang