***
Suara obrolan itu sudah mulai berubah, sekarang intonasinya semakin meninggi, terdengar makian, kata-kata binatang mulai keluar bahkan hinaan.Bukan, itu bukan kata-kata yang layak diucapkan seorang suami pada istrinya.
Hati Ana menjerit, jika ia punya kekuatan, ingin rasanya melakukan apa saja untuk melawan laki-laki itu, laki-laki yang tiada lain adalah ayahnya sendiri."Plak".
Suara tamparan keras itu sangat jelas, Ana dan kedua adiknya yang dari tadi mencoba menahan diri, langsung keluar dari kamar mereka. Dilihatnya ibu sudah jatuh di lantai, dengan berderaian airmata dan darah diujung bibirnya. Sedang laki-laki didepannya masih dengan amarah bersiap mau memukul ibu mereka lagi.
" Hentikan ayah, cukup !!!!! , mau sampai kapan ayah akan menyiksa ibu begini, kami anak ayah dan kami juga perempuan, bagaimana kalau kami diperlakukan sama oleh suami kami nanti."
Ana berbicara dengan sepenuh kekuatan yang bisa dia lakukan, air matanya beruraian namun sorot matanya menatap tajam ayahnya, rasa marah, sedih juga perih, tubuhnya bergetar. Entah dari mana keberanian itu muncul, tapi yang dia pikirkan saat ini hanya ingin membela dan melindungi ibunya.
Setengah kaget melihat reaksi Ana, Ayahnya tidak berkata lagi, dia lalu pergi keluar rumah sambil membanting pintu.Ini bukan pertama kali ayahnya menyiksa ibu. Di waktu yang lain bahkan ibunya dipukul oleh benda tumpul, dilempar piring atau gelas berisi air panas. Pernah suatu hari ibunya baru selesai menyuci baju sekeranjang besar, semuanya diangkat dan dijatuhkan oleh ayahnya ke tubuh lemah ibunya.
Yang paling parah adalah saat ibunya sedang hamil adik bungsunya, dipukul papan penutup warung, ibu sampai dilarikan ke UGD karena pingsan, dan mengalami pendarahan hebat. Waktu itu Ana masih kecil, yang dia bisa lakukan hanya menangis dan menjerit ketakutan.
Tapi beda dengan saat ini, Ana takkan tinggal diam.Dan ibu ... ibu masih disana menerima semua itu. Saat di tanya, ibu hanya menjawab, "ibu ga mau kalian akan dihina jika tak punya ayah, ibu akan mencoba bertahan dan menunggu setidaknya sampai kalian punya kehidupan sendiri."
#catatan pilu seorang istri
#Stop KDRT***
'Kekuasaan suami pada istri' sesudah menikah sangat besar. Bahkan dalam sebuah hadist Rasulullah Saw mengungkapkan, “Seandainya aku boleh memerintah seseorang untuk sujud kepada orang lain (sesama makhluk), niscaya aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya. (H.R ahmad).
Saat seorang wanita sudah menikah, taatnya pada suaminya yang bisa memasukkannya ke syurga. Namun bagaimana jika ternyata suaminya adalah seorang yang tidak berakhlaq? sering menyiksanya lahir bathin.
Apa yang harus di lakukannya? bertahan atau lebih baik berpisah saja?
Bahkan bukan hanya itu, ada yang menuntut seorang wanita untuk bisa membetulkan dan memperbaiki akhlaq suaminya?Mungkin ada beberapa yang bisa bertahan dan berhasil melakukannya, namun itu terjadi hanya karena rahmat Allah, sekali lagi hanya karena rahmat Allah. Akan tetapi yang gagal justru jumlahnya lebih banyak, bahkan ada yang sampai kejadiannya lebih tragis. Astaghfirullah.
Sungguh bagi kaum perempuan, atau siapapun yang bertanggungjawab atas kehidupan seorang perempuan. Jangan pernah berspekulasi dengan menikahkannya kepada seorang laki-laki yang tidak sholeh, karena taruhannya dunia dan akhiratnya.
Tak ada jalan lain seorang perempuan harus berusaha mensholehahkan diri, agar diberikan imam yang sholeh pula.Adapun jika sudah mencoba yang terbaik dan diberikan yang tidak sholeh, maka itu adalah ujian baginya dan bukan karena pilihannya, semoga itu semakin membuatnya lebih dekat dengan Allah. Akan tetapi jikapun diteruskan, namun bukannya jadi jalan ibadah malah jadi jalan dzalim. Allah menyediakan satu pintu darurat, ini menjadi jalan terbaik walau sangat dibenciNya, yakni pintu perpisahan atau perceraian.
Dan tugas bagi yang memiliki atau yang bertanggungjawab atas anak laki-laki. Allahu sungguh mendidik anak laki-laki berarti mendidik pemimpin dunia akhirat untuk istri, anaknya, ibunya dan saudara perempuannya yang belum/tidak memiliki suami.

KAMU SEDANG MEMBACA
Siapa Pemilik Hatimu?
RomanceMasih adalah cinta sejati, saat hati dipenuhi cinta yang lain ? Sebuah kisah antara cinta, benci, cemburu