Haii, gue berharap banget dapet 5 votement *bangeeettttt*
--------------------------------------------------
"Ma, Fino kali ini udah pikirin mateng-mateng, kalo fino gak akan pake fasilitas apapun dari mamah", ucap fino serius sambil meletakan semua gadget, tabungan dan kunci kendaraan nya.
Mamah nya itu hanya bisa melihat kelakuan anak semata wayang nya dengan bengong, karena akhir-akhir ini kelakuan anak nya itu berubah.
"Memang nya kamu kenapa Fino? Kalo kamu gak pake semua fasilitas dari mamah, nanti kamu kesusahan sayang", sambil mengelus kepala Fino lembut.
Tapi Fino hanya diam, dadanya masih terasa sesak karena mengingat kejadian tadi di cafe.
-Flashback-
Hari itu Fino berniat untuk memberi kejutan pada pacarnya, Shasya yang sedang berbincang di cafe bersama temannya. Fino mengendap-ngendap mendekati meja Shasya, tangan kirinya berada di balik punggung nya sambil memegang setangkai mawar merah favorit Shasya.
"Sha, lo gila ya!! Keren banget sepatu lo!" ucap Caca sambil memandangi sepatu berwarna soft blue milik Shasya.
"Ya ampun, Sha!! Gue baru nyadar kalo ini tuh VB Soft Blue yang waktu itu!! Gila lo Sha! Cepet banget lo dapetini sepatu ini!!", seru Alana heboh.
"Ya donk!! Shasya gitu loh, apa sih yang gak gue bisa!", balas Shasya sambil terserum kecil. "Beruntung banget sih lo Sha!! Bentar deh, bukannya lo masih dapet hukuman uang jajan lo di potong sama nyokap lo? Trus lo dapet uang dari mana?", tanya Caca penasaran.
"Ahh lo kaya gak tau aja deh, ngapain coba gue punya pacar tajir gak di manfaatin?", jawab Shasya cuek. "What?!! Maksud lo Fino?"
Tapi Shasya cuma jawab dengan senyum gak jelas.
"Jadi ceritanya li morotin si Fino lagi nih? Bukannya lusa kemaren lo baru beli tas Suede sama Fino?", mata Alana membulat.
"Gue gak morotin dia kok. Dia aja yang bego, mau nurutin kemauan gue", jawab Shasya.
"Tapi emang lo gak mikir kalo ntar Fino bangkrut gara-gara nurutin kemauan lo?", komentar Caca pedas.
"Bodo amat, lagian kalo Fino bangkrut, kan masih ada Nicolas yang masih setia nunggu gue kalo gue putus sama Fino", jawab Shasya sambil memainkan rambut nya yang di ikat seperti ekor kuda.
Fino mematung di tempat nya berdiri, ia mendengar semua percakapan Shasa dan temannya. Bukan hanya telinga nya saja yang panas, tapi hatinya juga.
-----------------------------------------------------
Mohon saran dan votement nya ya. Maaf kalau ceritanya gak bagus :'((
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Complicated - Introduction
Novela JuvenilHaii, ini cerita pertama gue. Jadi maklum ya, gue baru belajar :)) Selamat membaca cerita gue ;))
