gua tebak kalian udah tau sekarang gua lagi dimana. yap, di aula untuk nontonin kaka kelas presentasi, tepatnya kelas 11-J. habis denger ucapan ketua kelas, gua langsung ngibrit tuh kesini, sama Jeongyeon. rejeki nomplok gabole ditolak.gua dan jeong ngambil kursi paling belakang tapi strategis buat curi-curi pandang. masih takut sama kaka kelas, eheheh.
setelah nunggu 5 menit buat nyiapin semua. dan juga nunggu beberapa anak kelas lain yang mau ikutan join. akhirnya presentasi dimulai.
"baik anak-anak kita langsung mulai saja presentasinya. oh iya, karena bapak rasa materi kita hari ini cukup menarik dan lumayan bermanfaat, maka bapak mengundang beberapa teman dan adek kelas kalian. semoga presentasi hari ini berjalan dengan lancar. dimulai dari kelompok 1."
suara tepuk tangan dan sorakan ricuh dari beberapa anak langsung memenuhi penjuru aula. sayangnya, di kelompok 1 gak ada yang gua kenal. yah bosen deh.
"pstt, tuh ada yang lirik-lirik lu" bisik Jeongyeon ditengah-tengah kegabutan gua yang nontonin orang presentasi tapi ga mudeng mereka bahas apa.
gua menyerngit seraya mengedarkan pandangan ke sekeliling. dan gak nemuin apa-apa.
"mana?" bisik gua.
"arah jam satu."
tepat disana sepasang mata ngelirik gua tajam. buset dah si kunyuk. ngapain elah lirik-lirik.
Dan seketika telepati pun dimulai.
'apa sih'
'habis ini gua maju'
'ya terus?"
'jangan ambyar nanti kalo liat ketampanan gua'
'mati aja lu'
"selanjutnya kelompok 2." ah ini mah kelompoknya si kunyuk. kak Taeyong kelompok berapa sih? masih lama ya?
"Jeong keluar dulu yuk. nanti kalo udah giliran gebetan gua, baru masuk-"
"tuh," senggol Jeongyeon. karena arah matanya seakan nyuruh gua ngeliat panggung aula, akhir-
EH? Jinyoung sekelompok sama kak Taeyong? anjrit hampir kelewatan gua.
sepanjang presentasi kelompok 2, mata gua gapernah lepas dari kakak kelas terganteng seantero sekolah. nikmat Tuhan mana yang engkau dustakan.
senyumnya kak Taeyong bikin modyar! seret aku ke KUA, mas.
"woi, santai aja matanya. udah di bilangin juga mustahil buat dapetin dia." tukas Jeongyeon sembari melihat penampilan gua dari atas hingga bawah. kampret ni anak.
"mau bikin gua pesimis, jeong? sori udah kebal." pokoknya gua tetep sayang! HEHEH.
"cuma membicarakan fakta-"
"yang paling belakang tolong jangan ribut. perhatikan kaka kelas yang di depan" teguran pak Tri buat gua kicep. ok nay, diem, jangan malu-maluin.