2

8 2 0
                                    

Setelah jam istirahat, Ellen menuju taman belakang sekolah dengan berlari membawa tas karena dia ingin membuka buku yang di temuinya di belakang rumahnya kemarin. Saat dia hendak mendudukkannya di bangku taman, Anne teman Ellen datang lalu menarik tangan Ellen.

"ayo, ikut aku" ajak Anne antusias
"mau kemana?" tanya Ellen yang bingung melihat Anne
"udah ikut aja" Anne langsung menarik tangan Eellen. Saat tangannya di tarik, tangan kiri Ellen juga cepat mengambil tasnya yang tergeletak di sampingnya.

Mereka pun berlari menerobos banyaknya murid yang sedang berkumpul menonton seseorang.
Suara orang itu terdengar merdu di telinga semua murid termasuk telingan Ellen dan Anne.

Ellen dan Anne berhasil masuk ke dalam lautan murid walaupun mereka tidak dapat bagian paling depan, tapi mereka bisa melihat siapa yang bernyanyi. Ya, orang itu Aland yang pandai bernyanyi bahkan semua murid baru tau kalau Aland punya suara sebagus itu. Yang mereka tau Aland mempunyai paras yang menawan, mereka tak pernah tau kalau Aland punya bakat bernyanyi dan bermain gitar maka dari itu mereka semua terkagum terutama kaum hawa.

Ellen sudah lama mengagumi sosok Aland entah itu dari segi mana dan pasti saja Ellen mengaguminya karena wajah Aland. Ellen juga sama seperti siswi lain yang menyukai paras Aland. tapi sepertinya semua hati murid wanita di sekolah itu harus hancur karena Aland bernyanyi untuk mengungkapkan perasaannya dengan Emma teman Grace dan Carrol.
Terbukti saat Aland mengulurkan tangannya ke arah Emma yang ada di barisan paling depan, Emma membalas uluran tangan Aland lalu Aland mengecupnya dengan senyum manisnya tak lupa Emma juga membalas senyuman itu.

Tepuk tangan riuh mengakhiri pertunjukan mereka walaupun semua siswi baru patah hati, namun mereka tetap memberikan tepuk tangan yang meriah begitu juga dengan Ellen, walaupun hatinya sangat cemburu namun dia tidak boleh egois dan selama ini dia juga tidak pernah bicara sepatah kata pun dengan Aland.

"ternyata Aland menunjukkan bakatnya untuk Emma" Anne membuka obrolan
"kau benar, mereka sangat serasi" jawab Ellen sambil tersenyum melihat Aland dan Emma
"menurutku tidak" pendapat Anne
"kenapa begitu?" Ellen mengerutkan dahinya
"Emma itu jahat dan Aland itu pria tampan dan keren apalagi suaranya merdu" jawab Anne
"tidak boleh bicara begitu, menurutku mereka pasangan yang sangat cocok" jawab Ellen lagi antusias.
"ayo kita pergi" ajak Ellen menarik tangan Anne

Carrol melihat sebuah buku di bawah bangku taman belakang sekolah awalnya dia tidak peduli, dia melangkah lagi tapi saat baru beberapa langkah, dia merasa penasaran dengan buku itu. Carrol mengambil buku itu dia merasa asing melihat buku itu.

"buku apa ini? Bentuknya beda dari buku biasanya. Sepertinya buku ini bukan dari zaman sekarang" gumam Carrol melihat bentuk buku itu tebal dan warnanya sudah usang mirip seperti buku yang sudah lama terbuang.
Carrol menoleh kesana kemari melihat keberadaan Grace dari tadi terpisah karena banyaknya murid di lapangan sekolah yang bubar. Carrol tau kalau Emma juga menghilang dan dia pasti tau Emma kemana kalau bukan bersama pasangan barunya.

Grace duduk di kantin bersama Ansell, Aland, Addison dan Emma yang duduk di sebelah Aland. Mereka tertawa bersama di kantin.
"Carrol pasti sedang mencari kita" Grace tertawa membayangkan wajah Carrol
"ya, kau benar. Dia tadi aku lihat pergi ke taman" sambung Emma lalu ikut tertawa.
Aland, Ansell, dan Addison hanya tersenyum melihat tingkah mereka berdua.

Ellen sibuk mencari sesuatu di tasnya dia sampai membongkar semua isi tasnya. Wajahnya begitu panik dia mencari di laci mejanya pun juga tidak ada
"kau sedang cari apa?" tanya Anne yang baru saja datang
"aku sedang mencari buku" jawab Ellen yang masih sibuk mencari
"buku?" Anne bingung
"ya buku" Ellen masih dengan wajah paniknya
"buku ini" tunjuk Anne ke arah buku pelajaran
"bukan buku itu" jawab Ellen lagi
"jadi, buku apa? Bicara yang jelas" Anne mulai kesal karena Ellen sangat lama memberi tau buku apa yang di maksudnya
"nanti ku beritahu" Ellen meninggalkan Anne

World in the BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang