Ellen mengambil sepedanya untuk berangkat ke sekolah, tidak lupa dia membawa baju Addison dan menaruhnya di keranjang sepedanya.
"paman, bibi aku berangkat dulu ya" pamit Ellen
"hati-hati" sahut Lauren. Ellen pun pergi.
"aku pergi dulu ya" pamit Tom pada Lauren yang di angguki Lauren sambil tersenyum. Tom pun juga pergi menuju tempat kerjanya.Ellen terus mengayuh sepedanya hingga sampailah dia di sekolah. Di sana dia juga melihat Addison bersama dengan Aland dan Ansell sedang mengobrol di kursi dekat lapangan. Ellen berjalan menghampirinya dengan perasaan yang gugup.
"Addison, ini baju mu semalam sudah ku cuci" Ellen menyerahkan bajunya
"terimakasih padahal aku ingin melihatmu memakai baju ini saja karena menurutku kau menggemaskan saat memakainya" jawab Addison yang membuat Ellen sedikit terkejut"bajumu ada sama gadis ini? Aku curiga" sahut Aland
"apa kalian--" Ansell menggantungkan ucapannya
"aku hanya meminjamkan baju ku karena bajunya semalam kotor" jawab Addison cepat sebelum temannya berfikir yang tidak-tidak. Sedangkan Ellen dari tadi hanya menunduk
"jadi begitu, apa baju mu sangat kotor karena ulahku?" tanya Ansell pada Ellen sambil tersenyum mengejek
"jadi, itu ulahmu?" tanya Addison
"ya, aku tak sengaja. Benarkan gadis manis?" Ansell menatap Ellen yang hanya diangguki Ellen dengan ragu.Ellen pun pergi meninggalkan mereka begitu saja.
"aku tidak percaya kalau kau tidak sengaja" ucap Aland tenang yang tau sifat Ansell
"memang benar" jawab Ansell santai sambil tersenyum. Sedangkan Addison yang mendengar itu hanya bisa menggelengkan kepalanya.Addison pergi ke kelas duluan yang tak lama di susul oleh Ansell dan Aland. Addison sampai di kelas, dia berjalan ke arah mejanya yang tas nya berada di atas meja itu. Addison membuka tasnya lalu mengambil buku itu, dia berfikir untuk mengembalikannya pada Ellen. Tak lama Ansell dan Aland pun masuk, mereka melihat Addison tengah memegang buku.
"mau kau apakan buku itu?" tanya Aland. Addison hanya diam.
"kau mau membacanya?" tanya Ansell
"aku ingin ke toilet. Pegang buku ini dulu" titip Addison lalu berlari keluar kelas
"pantas saja dia diam. Dia menahan sesuatu" tebak Aland
"ya, sampai dia berlari" sahut Ansell dan mereka berdua tertawa.
"aku penasaran dengan buku ini" Aland memandang buku di atas meja Addison
"aku juga. Selama buku ini ada padaku, aku belum pernah membukanya" Ansell juga memandangi buku itu.Tangan Aland sudah gatal untuk membuka buku itu dan rasa penasaran yang tinggi juga timbul melihat buku itu yang bentuk buku nya menurut Aland aneh. Aland pun mengulurkan tangannya untuk membuka buku itu.
Sedangkan Ansell menunggu Aland untuk membukanya.Aland pun membuka buku tersebut. Aland melihat isi buku itu dengan membalikkan lembarannya, Ansell pun ikut melihatnya.
Akhirnya Addison kembali ke kelas dia mengedarkan pandangannya ke ruangan kelas, masih sama seperti tadi, sepi. Namun dia heran kemana temannya dan dia juga melihat buku yang masih terletak di atas meja.
Tanpa pikir panjang Addison mengambil buku itu untuk mengembalikannya pada Ellen. Ya, dia tadi keluar bukan mau ke toilet melainkan mencari Ellen dia menyuruh Ellen ke belakang sekolah."hai Addison, kau lihat Aland?" tanya Emma yang saat itu Emma dan Grace tidak sengaja berpapasan dengan Addison.
"bukankah kau sudah di putuskan oleh Aland?, lalu untuk apa kau mencarinya?" tanya Addison balik yang mampu membuat Emma merasa marah. Addison tau Emma dan teman-temannya wanita yang tidak baik.
Grace melihat Emma yang menahan emosi mengelus punggung Emma untuk menenangkannya."kau mau kemana Addison?" tanya Grace mengalihkan pembicaraan
"menemui Ellen" jujur Addison yang membuat Grace merasa tidak suka
"untuk apa kau menemui wanita sialan itu?" Grace bertanya sinis
"bukan urusan mu" Addison pergi meninggalkan Grace dan Emma yang di selimuti rasa marah.

KAMU SEDANG MEMBACA
World in the Book
FantasyMenemukan sebuah buku dan melihat dunia yang tak pernah terpikirkan oleh Ellen. Sebuah dunia yang mengantarkan dia pada apa yang di inginkannya dan di rindukannya. Dan juga menjadi petualangan baru bagi Ellen. [FROM MY MIND]