Beautiful (Melonab)

669 41 9
                                    

Nabilah Pov



Aku tersenyum memandangnya tersenyum dan tertawa lepas walau dari jarak yang lumayan jauh. Aku sangat bahagia bisa melihatnya tersenyum walau bukan bersamaku. Aku tau aku salah, aku belum dewasa dan bersikap kekanakan sehingga membuat jarak diantara kita. Wajahmu yang cantik itu sepertinya enggan untuk pergi dari pikiranku ini. Aku benar-benar kesepian, aku sangat membutuhkanmu. Jika saja kau tau bahwa aku merindukanmu, sangat merindukanmu.



Normal pov

Flashback on

"Ini yg di namakan mengerjakan tugas kuliah, berduaan di cafe." Nabilah memegorki Nabilah sedang berduaan dengan seorang pria di cafe.

"Tolong bersikaplah lebih dewasa Nabilah, aku dan dia memang sedang mengerjakan tugas bersama di cafe ini." Jelas Melody.

Melody memang sedang mengerjakan tugas bersama pria dan tidak lebih tetapi cara berpikir Nabilah beda. Dia mengira Melody bersenang-senang dengan pria ini.

Nabilah menarik kerah baju pria itu. "Brengsek ya, berani-beraninya deketin pacar gua." Nabilah hendak ingin memukul pria itu yang dengan cepat Melody mencegahnya.

"Nabilah stop, aku mohon kali ini bersikap dewasalah Nabilah." Ucap Melody.

Nabilah menggelengkan kepalanya. "Gak." Jawabnya singkat.

"Sekarang kamu mau apa?." Tanya Melody.

"Jauhi dia." Jawab Nabilah.

"Gak bisa Nabilah, dia temen aku." Sulit bagi Melody untuk meninggalkan teman yang sudah membantunya dalam banyak hal.

Nabilah tertawa sinis. "Kamu udah mulai suka sama dia?." Tanya Nabilah.

"Gak Nabilah, kenapa kamu berpikir seperti itu." Melody mulai emosi.

"Karna memang itu kan kenyataannya." Ucap Nabilah dengan santainya.

"Aku capek, lebih baik kita break. Permisi." Melody langsung pergi meninggalkan Nabilah dan juga pria itu.

Nabilah terdiam sambil menatap Melody yang mulai menjauh

Pria itu menepuk pundak Nabilah. "Gua sama dia cuma temenan dan gak akan lebih." Ucapnya lalu pergi.

Setelah kejadian itu, Melody benar-benar menjauh dari Nabilah. Sifat Nabilah membuat dia lelah. Nabilah selalu curiga setiap kali dia bersama pria, Nabilah selalu berpikir yang tidak-tidak.

Nabilah terus saja menghubungi Melody tapi hasilnya selalu nihil, chatnya tidak pernah di balas dan telfonnya tidak pernah diangkat. Dari situlah Nabilah mulai merubah sifatnya, dia menyesal karna bersikap seperti itu pada Melody sehingga Melody menjauhinya. Mulai dari situ dia berjanji akan memperbaiki semuanya.

Flashback off




Nabilah berjalan masuk kedalam salah satu butik, dia berjalan mengelilingin butik itu hingga pandangannya tertuju pada sebuah dress indah berwarna pink. Dia tersenyum lalu melihat-lihat dress itu.

"Mungkin akan sangat cocok jika Melody yang memakainya." Batinnya.

Nabilah langsung mengambil dress itu lalu membayarnya. Dia bergegas pulang ke apartemennya itu. Sesampainya di apartemen, Nabilah menulis sesuatu di atas secarik kertas. Nabilah memasukan dress itu didalam sebuah kotak bersama secarik kertas tadi lalu membungkus kotak itu dengan kertas kado berwarna pink.

Nabilah tersenyum memandang hadiah yang akan dia berikan kepada Melody. "Mudah-mudahan kamu suka." Ucapnya.

Nabilah menatap foto dirinya dan Melody di layar ponselnya, hari-hari yang sangat menyenangkan ketika hanya ada dia dan Melody. Sudah hampi 1 bulan mereka tidak bertemu dan Nabilah lupa sudah berapa kali dia menangis karena merindukan Melody. Apakah Melody juga merindukannya? Pertanyaan itu yang selalu ada di benak Nabilah.

Fanfic JKT48 & Ex member JKT48Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang