4

93 7 3
                                    

Keesokan hari nya.

Di sekolah.

Keadaan kelas 2-2 ramai seperti biasanya. Siswi yang merumpi, yang sedang ber-makeup, yang sedang mendengarkan lagu dan para siswa yang sedang mabar ML.

Tapi berbeda dengan Elena, ia hanya sibuk melihat awan yang bergerak seakan menari di atas langit. Dan mengikuti irama musik dari headset yang ia pakai. Tanpa memperdulikan coklat-coklat yang berada di atas meja nya yang berasal dari para fansnya.

Saat wali kelas datang keadaan pun menjadi hening.

"Anak - anak minta perhatiannya sebentar, Kali ini kita kedatangan siswa baru. Mari nak masuk." Ucap Bu Rin memanggil siswa baru tersebut.

Semua mata di kelas 2-2 menanti siapa yang akan menjadi penghuni baru kelas ini, ya kecuali Elena yang masih sibuk memandangi langit.

Suara ricuh para siswi pun mulai terdengar dari kelas 2-2 saat mengetahui bahwa anak baru itu adalah seorang lelaki tampan.

"Perkenal kan nama gue Azka Prasaja Adhyastha, kalian cukup panggil gue Azka. Gue pindahan dari Amerika." Ucap Azka lalu di sambut dengan tatapan-tatapan siswi yang seperti ingin memangsa nya.

"Apakah ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Bu Rin.

"Azka lo udah punya cewe apa belom?" Tanya Tasya siswi yang dikenal oleh kecentilannya. Lalu di balas dengan sorakan para siswa kelas 2-2.

"Centil banget si lo" ucap Ilham

"Iya nih dasar cewe gabisa liat yang ganteng dikit langsung centil" timpal Daffa menanggapi ucapan Ilham.

"Dih suka-suka gue lah, gue mau nanya apapun juga bukan urusan lo!" Ucap Tasya kesal.

"Gue jomblo kok" ucap Azka yang membuat para siswi menatap penuh harap.

"Sudah-sudah kalian ini malah bertanya hal-hal seperti itu." Ucap Bu Rin tegas.

" - Azka kamu bisa duduk di belakang di kursi yang kosong." Sambung Bu Rin dan di jawab dengan anggukan Azka.

Saat sedang berjalan kearah kursi yang Bu Rin maksud para siswa dan siswi mulai berbisik ntah apa yang mereka bisikan tetapi sangat terlihat raut wajah yang tak suka bila Azka duduk dikursi tersebut.

#Elena Pov#

'Gue slalu benci dengan keadaan seperti ini, mereka tidak bisa tenang. Untung di dunia ini ada headset, gue jadi gabisa denger keributan kelas yang berisik.'

'Wali kelas datang' gue langsung mencabut headset yang terpasang di telinga gue untuk mendengarkan apa yang akan dikatakan bu Rin.

'Oh anak baru' ucap gue dalam hati tak memperdulikan, dan langsung memakai headset kembali dan melanjutkan menatap awan.

Kaki gue bergerak mengikuti irama musik, saat sedang mengikuti irama lagu  gue ngerasa ada seseorang yang menarik bangku yang berada tepat di sebelah gue.

Gue pun menoleh dan kaget bukan kepalang

#Elena Pov End#

"Elo?!" Kaget Elena.

Belum sempat Azka  mengatakan sepatah kata pun Elena langsung melanjutkan pembicaraannya.

"Lo gila ya? Lo ngapain disini? Ngaku lo ngikutin gue kan!" Ucap Elena yang membuat seluruh kelas terdiam dan memperhatikan apa yang telah terjadi diantara mereka berdua.

"Elena!" Suara Bu Rin yang menyadarkan Elena.

Elena pun tersadar bahwa sekarang ia telah menjadi pusat perhatian para siswa siswi kelas 2-2.

"Ma..maaf bu" ucap Elena kepada bu Rin dan langsung menatap kembali Azka dengan tatapan sinis.

.
.
.
.
.
.

'Semoga ini adalah keputusan yang tepat.'

'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang