HAMZAH
"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya" (ibrahim, 34)
Senja mulai menampakkan jingganya,, ketika siang yg mulai terselimuti oleh kelabu malam yang menandakan akan terdengarnya suara merdu dari menara-manara kejayaan... suara indah yang memanggil seluruh umat islam agar segera melaksanakan sholat magrib..
Allahu akbar,, Allahu akbar..
Allahu akbar, Allahu akbar..
Ashadu Allaaa ilaa haa illah..
lantunan takbir itu indah,, apalagi di tambah dengan orang yang mempunyai suara merdu seperti Hamzah..
setelah mengumandangkan adzan, semua jama'ah berdiri untuk melaksanakan sholat magrib..
Hamzah seorang pemuda tampan yang tinggi, memiliki warna kulit putih langsat itu.. di minta agar mengisi sedikit tausiyah untuk para jama'ah sholat magrib..
suasana saat itu hening, semua mata tertuju padanya..
wajahnya terlihat tenang dengan peci putih di kepalanya..
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Alhamdulillah tuhan yang maha rahmat telah mempertemukam kita kembali dalam suasan yang mulia ini.. insya Allah..
Allah SWT telah berfirman "kullu nafsin dzaa ikatul maut"
setiap orang yang bernyawa pasti akan mati..
wahai para penghuni kubur..
dari ayat tersebut bukan kah sudah jelas bahwa setiap orang yg hidup pasti akan mati,
Kematian adalah batas, batas dari setiap nikmat yang kita rasakan, mulai dari nikmat harta, nikmat kesehatan, nikmat keelokan paras, dan semua nikmat yang ada di muka bumi ini.. tak perlu kita sombong dengan semua itu, karna semua itu akan hilang,,
anda pernah melihat mawar yang layu??
bukankah mawar itu dulu hidup? Ia menawan, wanginya semerbak, tangkainya kokoh, ia menarik setiap mata yang melihat. Namun sekarang apa, ia layu, warnanya gersang, eloknya kusam..
tak ada lagi yang mau melihatnya...
Inti dari semuanya, bahwa kita semua hanyalah musafir yang suatu saat harus mudik ke kampung yang abadi..
wallahul musta'an wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
setelah menyampaikan tausiyah, semua jamaah pulang, namun hamzah masih meneruskan bacaan Qur'annya hari ini..
"masya Allah nak, kamu sudah ganteng, sholeh, pintar, kaya.. namun memiliki hati yang mulia"
sontak bapak tua itu.. namun dari wajahnya seperti pernah ku temui..
ku hentikan bacaan surahku..
"Andaikan anak bapak masih hidup, pasti dia sudah sebesar dirimu nak"
air matanya mulai bercucuran ...
"sudahlah pak, semua yang hidup pasti akan mati"
ku peluk bapak tua itu, terasa kasih sayangnya pada putranya yg ia curahkan dalam pelukkan ini..
***
"papa mau ke mana"
"Mau ke malaysiah, ada cabang trevel papa ke dua yang harus papa buka di sana"
"ohh.. amira mana ma? "
"Amira lagi tidur, nggak mau di ganggu"
makan malam keluarga saat ini masih persis seperti biasanya..
sungguh bagiku keluarga adalah sekumpulan orang yang penuh cinta, dan rumah adalah tempat kau dapatkan hangatnya suasana itu..
***
Pagi ini begitu indah, seindah nikmat yang aku dapatkan dari sang pencipta.. aku memang terlahir dari ibu yang cantik dan ayah yang pintar,, serta dari keluarga kaya, kesyukuranku bertambah karna Allah masih memberiku kesehatan dan nafas untuk mencintai mereka.. Namun pagi ini seperti biasa,, aku harus berangkat ke kampus.. aku adalah mahasiswa semester 3 yang kuliah di salah satu kampus negri di sini..
telah terlihat dari arloji di dinding bahwa waktu telah pukul 07.30,,
"Ma pa, hamzah pergi dlu yach" mencium tangan ayah dan ibuku, tanda meminta ridho dari orang tua
sebab Allah telah berfirman, Ridho Allah ada pada ridho orang tua..
"Hati-hati di jalan nak" (terus ibuku)
pagi ini pasti macet, begitulah benakku.. akhirnya ku keluar dari dalam mobil dan memutuskan untuk naik angkot..
aku duduk berhadapan dengan pintu, setelah melihat salah seorang gadis cantik masuk, ia duduk di sebelah gadis berjilbab biru, entah.. ku pikir ia orang baik seperti parasnya juga yang cantik.. seorang gadis yang rambutnya di ikat kuncir kuda dan memiliki lentik cantik itu perlahan-lahan mengambil dompet gadis berjilbab biru..
tak mungkin ku berteriak. kalau tidak habis sudah riwayat gadis ini.. ku biarkan ia mengambilnya.. dan setelah itu aku mengikutinya keluar angkot dan berjalan di belakangnya..
saat ia hampir membuka isi dompet itu. akhirnya ku tegur dia.. namun ia lari dan ku ikuti dia kembali..
akhirnya ku dapatkan dompet dari tangan gadis itu.. namun ia langsung berlari lagi..
***
Sore ini sehabis dari kampus, ku pergi ke cofee milik ayahku.. sesekali bila ku lihat ada pekerja yang kelelahan ku perintah agar istirhat dan
aku yang menggantinya..
entah, saat membersihkan meja di no 5 .. ku temui dompet.. langsung saja ku buka dan melihat isi dompet itu..
seperti pernak melihat, Ahh gadis yang tadi pagi yang ku kejar rupanya.. (benakku)
ku lihat alamat rumahnya di KTP.. ternyata dia tinggal di sana..
***
pagi-pagi sekali, aku sudah berangkat... aku berangkat bukan berarti aku sudah terlambat,, namun ku berniat agar mengembalikan dompet gadis berjilbab biru kemarin dan dompet gadis itu..
ternyata gadis berjilbab biru itu tak lumayan jauh rumahnya dari rumahku..
rumahnya lumayan besar..
"Assalamu'alaikum",, tok tok tok.. ku ketuk pintu rumahnya
"wa'alaikum salam, dek cari siapa?
seorang wanita separu baya berjilbab hitam keluar dari dalam rumah..
"Maaf bu, kemarin saya dapet dompet ini,, dan alamat rumahnya tertulis di sini"
sambil menunjukkan dompet bermotif bunga2 itu..
"ohh.. iyah, anak saya kemarin katanya kehilangan dompetnya, makasih yah sudah mengantarnya"
"iyah bu, maaf saya langsung pamitan dulu yach.. Assalamu'alaikum"
"wa'alaikum salam..
sehabis mengantar dompet gadis berjilbab biru tadi.. langsung ku cari lagi alamat rumah gadis itu,, Yang di KTPnya tertulis nama Dinda Syaputri..
rumah gadis ini memang dekat,, namun harus masuk lorong2 yang sempit.. ketika sedang mencari, terdengar suara orang tengah menjerit di sebelah lorong belakang, langsung saja ku lihat apa yang tengah terjadi, ternyata banyak juga orang yang sedang melihatnya dan sontak ku melihat seorang gadis yang sedang ku cari itu di tampar oleh seorang lelaki yang tubuhnya penuh dengan tato..
tiba- tiba gadis itu berlari dan menabrakku.. lalu berlari lagi.. dengan hati yang penuh cemas ku ikuti gadis itu berlari kemana ia pergi..
Sepertinya ia sangat terpukul dengan kejadian itu..
ku ikuti dia dan ternyata ia berhenti di sebua taman dan duduk di bangku taman itu..
ku hampiri ia perlahan-lahan, namun dalam hati sepertinya ku biarkan dulu gadis itu menangis,, srtrlah beberapa menit, langsung saja ku hampiri ia..
"Hei"
"kenapa kamu di sni?" (aku tahu dia pasti bertanya itu jika aku langsung menghampirinya)
"kamu kenapa di sini?" (ku berikan pertanyaan serupa agar ia tidak bertanya lagi)
"aku boleh duduk nggak?"
"ya duduk aja"
"Terkadang Allah memberikan cobaan agar hambanya kembali kepadanya, Allah membuatmu menangis agara kamu datang kepadanya, bersimpuh di hadapannya, Allah rindu padamu ..."
terkejut, belum juga habis ku menenangkannya ia langsung memelukku, sungguh aku merasa kaku karna mungkin ini adalah pelukan pertama dari seorang gadis yang tidak ada sama skli hubungan darah atau nasab denganku... tapi jika ku lepaskan, maka akan menjadikannya semakin merasa terpuruk, dia mungkin sedang membutuhkan hal ini dan aku, ku biarkan ia memelukku untuk sementara..
"maaf, aku langsung memelukmu" (sambil melepaskan pelukannya)
"Aach,, iyah2.. a.. a.. aku ngerti" (aku mulai terkekeh karna telah di peluknya)
"tadi kamu mau kemana, kok bisa ada di pinggir rumahku?"
"ohh.. tadi aku mau ke rumah kamu, ini dompetmu yang tertinggal di cafee kemarin"...

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidayah Cinta
SpiritualMasing-masing orang mempunyai ceritanya sendiri bagaimana Allah mendatangkan hidayah pada orang itu. Seperti umar bin Khatab sang Amirul Mukminin yang dulunya sangat membeci Islam dan Rosul, namun dengan hidayah yang ia dapatkan. dia menjadi salah...