Kaki jenjang gadis itu melangkah dengan anggun disepanjang koridor yang terasa bagaikan catwalk. Pinggulnya meliuk dengan indah, tatapan mata jenaka serta wajah cantiknya menarik perhatian setiap orang yang melihatnya.
Matanya menelisik setiap sudut kantor yang megah itu. Senyum manis tak pernah lepas dari bibirnya yang merah dan berisi. Semua pegawai yang melewatinya tak lupa sedikit menundukan badan untuk memberi hormat.
Ya, siapa lagi yang tak mengenal gadis cantik sekaligus model ternama itu. Lalisa Manoban, model cantik ternama, merupakan brand ambassador dari suatu merk terkenal. Dan yang terakhir, ia merupakan kekasih dari pemegang sekaligus CEO Jeon company. Jeon Jungkook.
" Ah, Nona Lalisa. Lama sekali anda tidak berkunjung, anda ingin menemui Presdir? " Tanya seorang resepsionis dengan ramah sekaligus sedikit berbasa-basi.
Lisa membaca name tag gadis itu, " Oh, Sana? Ya, aku memang sibuk beberapa Minggu terakhir. Jadi bisakah aku menemui kekasihku sekarang. Karena aku sudah begitu merindukannya " Ucapnya yang diakhiri dengan tawa jenaka.
" Tentu saja nona, kebetulan tuan Jeon sedang tidak memiliki jadwal penting " Jawab sang resepsionis, yang Lisa ketahui bernama Sana.
" Terimakasih " Sehabis mengungkapkan itu Lisa berlalu, menuju ke ruangan pribadi Jungkook.
Lisa mengetuk pintu terlebih dahulu, " Siapa? " Tanya sebuah suara dari dalam. Suara yang jelas sangat Lisa kenali.
" Tebak, siapa? " Tanya Lisa menggoda, ia sedikit terkekeh.
" Oh, Lisa? Itu kau? Masuklah, tidak dikunci " jawab Jungkook dari dalam tak ingin berlama-lama basa-basi.
Kekehan ringan yang tadinya terpatri di wajah gadis itu seketika pudar. Ia menarik nafas panjang, berusaha mengulur kesabarannya. Ia lupa, Jungkook memang punya sifat cuek yang sangat menyebalkan dan menguji kesabaran.
Secepat kilat Lisa masuk, dan menutup pintunya kembali.
" Holaa, aku kembali sayang! " Ucap Lisa semangat, kemudian menghampiri Jungkook dan mencuri ciuman singkat darinya.
Jungkook tak bergeming dari kesibukannya meneliti sebuah proposal di layar komputer. Tidak sampai Lisa dengan berani mendudukkan dirinya diatas paha Jungkook. Lalu melingkarkan lengannya di leher Jungkook dan menyandarkan kepalanya di dada Jungkook dengan nyaman.
" Aku merindukanmu, tidakkah kau rindu padaku juga? " Tanya Lisa setengah berbisik pada Jungkook.
Jungkook terlihat bergerak tak nyaman.
" Tidak sekarang Lisa, aku sedang sibuk. Jangan menganggu " jawab Jungkook, kemudian kembali terfokus pada kegiatannya sebelumnya.
Bibir gadis itu langsung melengkung dengan sempurna mendengar jawaban sang pria. Dengan cepat ia bangkit dari pangkuan Jungkook, berjalan menuju sofa dengan menghentakkan high heelsnya begitu keras. Menunjukkan bahwa ia merajuk.
Ia duduk menyilangkan kaki, memandang ke arah luar gedung. Yang berdiri tinggi dan gagah diantara gedung-gedung lainnya.
" Aku lupa " ucap Lisa.
" Apa? " Tanya Jungkook tak mengerti.
Lisa menarik nafas panjang, meremas tas tangan Louis Vuitton keluaran terbaru miliknya.
" Ya, aku lupa. Bahwa aku selalu merindukanmu sendirian, hanya aku yang selalu menunggu kabar darimu. Hanya aku yang selalu mencarimu. Hanya aku, hanya aku yang bergantung padamu, sedangkan kau tidak " jelas Lisa, pandangannya tak beralih dari pemandangan diluar jendela.
![](https://img.wattpad.com/cover/145659165-288-k402131.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FAKE LOVE [Taerosekook]
FanfictionRose dan Jungkook terikat sebuah hubungan bernama pernikahan. Namun mereka sebenarnya tak mencintai satu sama lain. Rose yang begitu mencintai Taehyung. Dan Jungkook yang telah mengisi hatinya dengan Lisa. Mereka menjalani sebuah cinta palsu, yang...