Iqbaal berlari kecil terburu-buru menuju kamar mandi, di belakangnya ada Shasa berjalan sama-sama terburu-buru. dan tujuannya juga sama. Kamar Mandi.
Mereka sedang ada di gedung salah satu perusahaan produksi film, mereka berdua mendapatkan peran dalam satu film bergenre romantis dan mengharuskan mereka memiliki cheymistri yang kuat. Oleh karnanya mereka baru saja melakukan dansa sambil saling menatap untuk melatih peran.
Letak kamar mandi wanita dan pria yang bersebelahan membuat mereka berjalan ke arah yang sama. Iqbaal sampai tidak sadar bahwa ada Shasa di belakangnya, dia sibuk menahan sesuatu yang bergejolak dalam dirinya. Nafsu birahinya perlu dituntaskan, berlatih peran membangun cheymistri membuat penisnya tegang di balik celananya. dansa dan saling bertatapan membuatnya ingin melumat bibir Shasa, terlebih lagi saat penisnya bergesekan dengan memek lawan mainnya, tentu saja membuat penisnya panas dan tegang meskipun masih sama-sama menggunakan celana.
Terlebih lagi pelukan erat di akhir dansanya, dia dapat merasakan lembut dan kenyalnya payudara Shasa menempel di dadanya, hal itu membuat penisnya semakin tegang dan berkedut-kedut minta di tuntaskan saat itu juga. dari itu dia terburu-buru ke kamar mandi untuk melakukan onani, melampiaskan nafsunya sendiri.Tidak terkecuali Shasa, gesekan di vaginanya membuat dia seperti ingin pipis, dan dirasakan CDnya mulai lembab oleh cairan kewanitaannya. putingnya mengeras minta diremas, sampai dia tidak bisa menahannya. disaat berpelukan dia sengaja memeluk Iqbaal erat, menempelkan payudaranya pada dada bidang lawan mainnya. Bahkan kini dia merasakan kedutan di selangkangannya, serta rasa gatal ingin dijamah saat itu juga.
"Kamu ngapain kesini?." Tanya Iqbaal begitu mereka sampai di persimpangan kamar mandi, dan cukup sepi, tidak ada orang kantor berkeliaran. Dia baru menyadari keberadaan Shasa ketika Shasa berlari kecil dan menimbulkan suara orang berlari.
"Mau ke kamar mandi." Jawabnya sedikit gugup menatap Iqbaal.
"Iya tau. mau ngapain?." Tanya Iqbaal.
"Pipis." Jawabnya singkat.
Iqbaal dapat melihat ketegangan diwajah Shasa, Shasa menggigit bibir bawahnya sendiri seperti sedang menahan sesuatu. Iqbaal menganggapnya dia sedang menahan pipis.
"Udah sana cepetan, kayaknya kamu udah gak kuat." Ucap Iqbaal.
Shasapun menganggukkan kepalanya, kemudian berlalu belok ke kiri memasuki kamar mandi wanita. Sementara Iqbaal diam memperhatikan Shasa berjalan, melihat pinggulnya yang bergoyang dihadapannya. Iqbaal semakin bernafsu, penisnya semakin menegang, bahkan dia mengurungkan niatnya untuk melakukan onani di kamar mandi saat itu juga, dia memilih menunggu Shasa untuk menyaksikan keseksian tubuhnya sekali lagi, agar dia bisa membayangkan tubuh Shasa disetubuhi olehnya saat melakukan onani.
"Ngapain disini?." Tanya Shasa setelah dia keluar dari kamar mandi, dan mendapati Iqbaal masih berdiri di tempat semula sambil menyandarkan tubuhnya ke tembok.
"Gapapa. mau liat kamu." beritahu Iqbaal.
"Liat aku?" Tanya Shasa sambil menunjuk dirinya sendiri.
"Iya liat kamu, takut ada yang ganggu." Ucapnya "Tubuh kamu terlalu sexy membuat siapa saja yang melihatnya bergairah" Ucapnya lagi berbisik di telinga Shasa.
Shasa menggeliat merasakan hembusan nafas Iqbaal di telinganya. Kemudian menatap Iqbaal yang tersenyum di hadapannya. Jarak di antara wajah mereka terhapuskan, entah keberanian dari mana, Iqbaal mencium lembut bibir gadis dihadapannya. menyudutkannya ke dingding dan melumat bibirnya habis. Shasa tidak berontak, mungkin karna dia juga sedang nafsu jadi dia sama sekali tidak berontak, malah membalas lumatan Iqbaal. membuka mulutnya membiarkan Iqbaal memainkan lidahnya menggelincir di dalam. Tangan Iqbaal berada di sekitar rambut Shasa, menariknya pelan dan lembut, menciumnya dengan penuh nafsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Girl SEX 🚫🚫🚫
FanfictionHanya hasil kegabutan Author !!! Dibawah umur MINGGIIRR Gak suka, MINGGIIRR !!!!