10. Gatau

176 14 0
                                    

HwaYoung baru memasuki kelas, ia langsung menaruh tasnya di bangku. Di sebelah bangkunya sudah ada Somi yang sedang mengobrol dengan Daehwi.

"Ssst Young, lu nyiapin apa buat Hyunjin?" Tanya Daehwi dengan suara agak berbisik. Hyunjin belum datang

"Hah? Nyiapin apaan emangnya?"

"Serius lo gatau?!" Kata Somi Kaget

"Ih apaan sih?"

"Hari ini Ultahnya Hyunjin tau. Parah lo mah masa gatau sih?" Omel Daehwi

"Aaaa gue beneran gatau. Duh gimana nih, gue belom nyiapin apa apa." Kata HwaYoung

"Yaudah lu ajak dia kemana kek, makan bareng kek." Usul Somi

"Iya deh iya."

Dalam hati HwaYoung merutuki dirinya sendiri. Bagaimana ia bisa tidak tahu hal sekecil itu. paldahal ia dan Hyunjin sering main bersama.

Tak lama kemudian Hyunjin datang. HwaYoung merasa tidak enak tetapi mencoba bersikap seperti biasa. Somi dan Daehwi hanya pura pura tidak tahu

"Pagi kaliaan." Sapa Hyunjin

"Pagi Hyun." Somi, Daehwi

"Hehe Pagi Hyun." Kata HwaYoung. Mungkin sikapnya terkesan dipaksakan


"Young, kok dari pagi banyak diem? Lo ga lupa sarapan kan? lo lagi ga sakit kan?" Tanya Hyunjin panjang lebar saat bel istirahat berbunyi

"Ngga kok Hyun, hehe."

Hyunjin memegang kening HwaYoung. Memastikan HwaYoung tidak deman

"Eh, gue sama Daehwi duluan ya ke kantinnya." Kata Somi

"Iya kita duluan. Bye." Daehwi

"Young, ada apa sih? Kayanya ada yang aneh deh." Kata Hyunjin curiga

"Tapi lo jangan marah ya?"

"Iya"

"Gue gatau kalo hari ini hari ulangtahun lo. Jadi gue belom nyiapin apa apa. Kado aja gue belom beli. Maaf ya Hyun. Gue gaenak sama lo. Gue yang deket sama lo aja gatau. Gue taunya dari Daehwi tadi pagi. Sorry banget ya Hyun, gue bukan temen yang baik. Paldahal pas gue ulangtahun, lo ngucapin ke gue." Jelas HwaYoung sambil menunduk.

Namun tidak ada respon dari Hyunjin. saat Hwayoung melihat Hyunjin, ternyata Hyunjin sedang menahan tawa

"Bhuahahaha, jadi lo dari tadi pagi diem gara gara ini?"

HwaYoung hanya mengangguk

"Lo tuh lucu banget sih. Ya gue ga marah lah. Masa Cuma gara gara ini gue marah?" Kata Hyunjin sambil mencubit pipi HwaYoung

"Yang bener?"

"Iya Yoooung"

"Hehe yaudah, sebagai gantinya lo mau apa Hyun?"

"Hmm boleh apa aja nih?"

"Boleh, asal jangan yang aneh aneh."

"Hmm gue mau sesuatu. Tapi gue ngasih tau lonya entar hehe."

"Lah, gimana bisa guenya ngasih ke elo kalo kayak gitu?"

"Ya siapa tau bisa Young hehe. Tenang aja gausah dipikirin. Anggep aja impas karena lo juga ga tau hari ultah gue hhehe."

"Iya deh terserah lo aja Hyun. Kantin yuk."

"Yuk."

Sehabis istirahat. Tiba pelajaran olahraga. Hari ini penilaian sepak bola putra sedangkan anak perempuan latihan voli untuk pengambilan minggu depan.

Anak laki laki bersiap siap di lapangan. HwaYoung sesekali memperhatikan Hyunjin karena Lapangan voli tidak jauh dari lapangan bola. HwaYoung mengagumi Hyunjin yang berparas bagaikan pangeran itu. ditambah ia yang sedang bermain bola dan membuat rambutnya sedikit basah.

HwaYoung memperhatikan Hyunjin yang mengoper dan menendang bola saat giliran latihannya sudah habis. Sesekali HwaYoung bertepuk tangan saat tim Hyunjin mencetak gol. Tapi saat babak kedua, Hyunjin sedikit kehilangan fokus. Ia tidak melihat datangnya bole kearahnya. Bola itu ditendang dengan keras dan akhirnya mengenai dada Hyunjin. Hyunjin pun terkapar di tanah.

HwaYoung langsung berteriak dan menghampiri Hyunjin, begitupula dengan yang lain dan pak Jackson.

"Hyunjin!" HwaYoung mendekat ke Hyunjin dan melihat Hyunjin yang sedang meremas dada kirinya

"ANAK LAKI LAKI CEPAT GOTONG HYUNJIN KE MOBIL SAYA!" Perintah pak Jackson

♡♡♡♡♡♡

From You to Me {Hwang Hyunjin} ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang