My Monster

I just want to be free

Title : My Monster (Part 2)
Author : Ashlee Rain
Genre : Fantasy, romance, sad.
Rating : PG 15/T
Lenght : Chapter
Main Cast : Moon Daerin (OC), Kim Taehyung, Park Jimin and others.
Cover by Muhayat Design
.
Let’s Begin
.
Lucas tak jenuh-jenuh memandang jam dinding yang terpajang di tembok ruang tamu nya. Jarum jam terus berputar dan rasa cemas Lucas pun semakin bertambah besar.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23.45 KST, tetapi Taehyung tak kunjung kembali.

Lucas menenggak kembali kopi yang telah ia buat. Berharap jika pahitnya kopi dapat menghilangkan rasa kantuknya.

“Firasatku benar-benar tak enak,” ucap Lucas mengusap keningnya yang telah basah oleh keringat. Perlahan matanya mulai terasa berat. Pandangannya mulai mengabur.

Ya, akhirnya Lucas tertidur di sofa merah nya.

Tap tap tap!.
Terdengar suara langkah kaki yang mendekat dibarengi dengan lampu yang tiba-tiba menyala dengan sendirinya.

Taehyung telah pulang. Kemeja yang ia kenakan nampak begitu kusut dan dipenuhi oleh noda darah dimana-mana.

“Lagi-lagi kau menungguku pulang,” gumam Taehyung mendekati Lucas yang telah tertidur pulas di sofa. Sekilas Taehyung menyunggingkan senyum menawannya dan menutupi tubuh Lucas dengan selimut.

Setelah itu Taehyung langsung melangkahkan kakinya menuju ke kamar pribadinya yang berada di lantai dua.

“Aku lelah ...” ujar Taehyung merebahkan tubuhnya di kasur.

“Kutukan ini benar-benar menyiksaku Tuhan.” Taehyung memandang pergelangan tangannya. Ada sebuah tanda yang terlukis disana. Tanda yang hanya bisa dimiliki oleh para iblis itu, terlihat seperti sebuah tato bagi orang awam yang melihatnya.

Taehyung bangun, dan berjalan menuju balkon. Sejenak ia memandang langit malam yang telah dipenuhi oleh bintang-bintang.

Kim Taehyung menghela napas dalam. Kini ia beralih menatap kedua tangannya. Matanya terpejam sejenak, dan tak lama muncul sebuah kobaran api di telapak tangannya.

Panas?.
Tidak, Taehyung sama sekali tidak merasakan apapun saat kobaran api itu menyelimuti tangan kekarnya.

“Hey,” tegur Lucas yang tiba-tiba telah berada di belakang Taehyung.

“Kau kembali membakar tanganmu sendiri eoh?” canda Lucas yang membuat Taehyung tertawa hambar.

“Tidak. Aku hanya ... sedikit bermain-main saja,” sangkal Taehyung yang kemudian mengepal tangannya sehingga kobaran api itu musnah dalam sekejap.

“Percayalah cepat atau lambat semua ini akan berakhir Tae,” tutur Lucas yang berusaha membuat suasana hati Taehyung membaik.

“Asalkan kau bisa menemukan gadis keturunan Ratu Halsey ... maka kutukanmu akan hilang,” sambung Lucas yang kembali mengingatkan Taehyung tentang ramalan yang pernah ia dapat dari seseorang.

Taehyung tersenyum miris. Jemarinya menggapai sebuah kalung ruby yang melingkar dilehernya. Ia merasa bimbang, haruskah ia mempercayai ramalan itu atau tidak.

“Kau tidak perlu mempercayai ramalan bodoh itu Lu,” tutur Taehyung.

“Aku percaya ramalan itu Tae! Disini tertulis jika keturunan Ratu Halsey masih hidup,” riang Lucas sesudah mengeluarkan sebuah kertas usang dari saku celananya.

Grep!.
Taehyung merebut kertas usang itu dari tangan Lucas. Pria tampan itu meremas kertas itu dan di detik berikutnya kertas itu telah berubah menjadi abu. Ya, Taehyung membakarnya.

“Aku telah mencari gadis itu selama bertahun-tahun Lu! Tapi apa ... semuanya percuma!” Sambung Taehyung yang nampaknya telah menyerah untuk merubah garis hidupnya sendiri. 

*****
Semenjak Jimin hadir di kehidupan Daerin, gadis itu sering kali didatangi oleh para arwah. Seperti saat ini, lagi dan lagi Daerin berbicara pada hantu wanita yang bernama Lydia di dalam kamarnya.

“Kau tidak takut padaku?” tanya Lydia.

“Aniya, kenapa aku harus takut padamu,” ujar Daerin menjulurkan lidahnya pada Lydia.

“Kau sama sekali tidak menakutkan, justru kau terlihat cantik untuk seukuran arwah penasaran,” kekeh Daerin.

“Yak!” marah Lydia yang justru semakin membuat Daerin tertawa geli.

“Daerin?” panggil Lydia. “Ada apa dengan kalungmu itu?” tanya Lydia sembari menunjuk kalung yang digunakan oleh Daerin. Kalung berlian itu tiba-tiba memancarkan sinar.

“Tunggu sepertinya kalung ini tidak asing bagiku. Ah! Jangan ... jangan kau-“ ucap Lydia tertahan saat ia mendengar suara Jimin.

“Rin kau berbicara dengan siapa?!” tanya Jimin sembari mengetuk pintu kamar Daerin berkali-kali.

“Aku harus pergi.” Singkat Lydia yang kemudian lenyap dari penglihatan Daerin.

“RIN!” bentak Jimin sesudah menghancurkan pintu kayu itu.

“APA!” balas Daerin sengit.

Jimin mendekati Daerin dengan cepat. Terlihat kilat kemarahan di mata sipitnya itu. 

“Harus ku bilang berapa kali padamu?! Jangan berbicara pada arwah-arwah sialan itu!” bentak Jimin mencekram bahu gadis tak berdosa itu. Daerin memberontak berusaha lepas dari cengkraman pria tampan itu.

“LEPAS JIM! SAKIT!” keras Daerin menatap Jimin dengan sengit. Cengkraman itu lepas, Jimin mendudukkan dirinya tepat disebelah Daerin.

“Kenapa kau selalu membantahku? Kenapa kau tak pernah mau mendengarkan apa yang aku katakan padamu Rin!” lepas Jimin yang kembali dirundung rasa emosi.

“Aku kesepian Jim,” tutur Daerin lirih. “Kau selalu mengurungku,” sambung gadis itu semakin lirih.

“...” sekali lagi Jimin enggan mengucapkan kata maaf pada gadis itu. Ia memilih diam.

“Jim?” panggil Daerin, Jimin menoleh dan memandang gadis itu.

“Apa benar aku keturunan Ratu Halsey?” sambung Daerin. Jimin melotot kaget setelah mendengarnya. 

‘Dan apa benar jika suatu saat nanti akan ada namja yang akan membebaskanku darimu?’ batin Daerin ragu.

“Apa yang kau bicarakan?” bukannya menjawab pertanyaan Daerin sebelumnya, Jimin justru malah memberi pertanyaan pada gadis lugu itu. “Siapa yang mengatakan lelucon itu padamu Rin?” tanya Jimin lagi.

“Tidak ... tadi malam aku bermimpi ada-“

“Itu hanya mimpi Rin,” potong Jimin tiba-tiba. Jimin benar-benar terlihat panik.

“Aku harus pergi. Kau tetaplah disini, dan jangan pernah berbicara pada arwah-arwah sialan itu. Bertingkah lah seolah-olah kau tidak bisa melihat mereka.” Dengan cepat pria berambut blonde itu melangkah pergi dari kamar Daerin.

*****
Hallo semuanya 😁
Kembali lagi di ff gaje ini. Semoga kalian suka ya :)
See you guys love you 😍