-47-

123 1 0
                                    

Kadang, untuk menutupi kelemahan sendiri, seseorang lebih suka bicara kelemahan orang lain. Dalam dunia kerja jenis apa pun, selalu ada yang begitu.  Pun dalam dunia kepenulisan, akan selalu ada yang suka nyinyir dan bicara kelemahan orang lain versi matabutanya. Padahal, dia juga belum bisa melakukan apa pun.  Tak ada karya malahan.  Selain kebanggaan semu dalam dirinya.  Di sisi lain, saat orang-orang yang memang berkarya, memiliki bukti atas apa yang dia lakukan. Cenderung malah lebih santai dan tak peduli kelemahan orang lain.  Benar kata pepatah lama, kalau baru nulis ya gitu, suka merasa sudah paling  tahu segala hal. Sayangnya, kalau mental begitu terus dipertahankan, sepuluh tahun didepan juga tak ada kemajuan.

Begitulah, obrolan seseorang denganku.  Orang yang punya pencapaian lebih jauh dariku. Setiap bertemu dengan orang-orang hebat semacam ini, aku selalu merasa begitu kecil.  Pikiranku, hanya bagaimana berkarya yang lebih lagi, lebih lagi.

- caption ꕤTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang