Dia Kembali

32 1 0
                                    

       Sesuatu yang telah kau ambil dimasa lalu akan kembali pada tempatnya saat takdir menuliskannya untuk kembali

                             ***
Suara notifikasi dari hp ku membuat ku tersadar dari lamunanku
Ku lihat sebuah pesan Whatsapp masuk,dari nomor yang tidak kukenal
Alisku terangkat

             +628126547xxxxx
          "Hai ini aku.Bagaimana kabarmu?"

Hanya kubaca saja dan tak berniat membalasnya
Tak berapa lama whatsapp ku berbunyi lagi dan dari nomor yang sama
     
       "Di read doang ya,apa aku ganggu?"

Kembali chat itu kubaca saja
Tiga menit kemudian nomor itu kembali chat

   "Aku tau kebiasaanmu suka mengabaikan chat dari orang yang tak kau kenal,tenyata kau masih sama"

Oke...untuk kali ini aku penasaran siapa orang itu
Dan dia tidak memasang foto di whatsapp nya
Dengan terpaksa ku balas chat nya

         "Ini siapa ?"

Tak berapa lama orang itu pun menelpon ku,dengan ragu ku angkat...
"Halo asalamualaikum"ucapku pelan
Tidak ada suara yang menyahut
"Halo ini siapa?" Aku bicara lagi
Namun tetap saja tidak ada sahutan membuatku sedikit emosi
"Baiklah kalau gak mau bicara aku matikan aja telepo..."ucapanku terhenti saat sebuah suara menyahut
   "Ini aku"ô
DEG !
suara itu membuatku serasa tidak memijak bumi
Suara itu membuat buyar pikirkanku
Suara itu...adalah suara yang tidak ingin kudengar
   Fikri  !
Nama itu,suara itu,orang itu adalah orang yang setengah mati kurindukan sampai saat ini
Namun dia juga orang yang paling ingin kubenci
  "Fikri" sahutku pelan
"Iya ini aku,bagaimana kabarmu?"
Aku diam sampai akhirnya suara itu terdengar lagi
"Devi ? Are you okay?"
"Aku..aku baik-baik aja,ada apa?"
"Maaf ganggu,aku cuma ingin tau kabarmu"
"Kenapa menelponku? Bisakah tidak menggangu ku?"
"Apa aku menggangu mu?"
"Ya ! Sangat mengganggu ku!" Ucapku setengah emosi
"Maaf aku hanya rindu"
Aku tak dapat mengontrol emosiku
Kumatikan telepon itu
Hatiku bergejolak menahan semuanya

Aku juga rindu,aku juga merindukanmu Fik,sangat  !
Tapi aku juga membenci mu karena kepergian mu yang tanpa alasan
Kau meninggalkan ku tanpa sepatah katapun
Dan sekarang dengan gampang kau bilang rindu?
Dimana pikiran mu Fik  !
Tapi aku tak bisa membohongi perasaanku yang masih sangat menyayanginya

                         ***

Setelah hari itu,Fikri terus saja menghubungiku,terus saja mengirimi ku pesan meski tak ada satupun yang kuperdulikan
Bahkan teman ku bilang hampir setiap siang dia datang ketempat kerjaku tanpa kuketahui
Aku tak habis pikir apa yang dia inginkan

Vina,teman kerja sekaligus sahabatku itu tengah sibuk dengan game Mobile Legendnya
"Dev,aku turun tier nih,coba tadi malam kita push rank  nya bareng pasti gak turun pangkat aku"
  Melihat ucapannya tidak kujawab vina membentakku
    "Devi !"
Aku tersentak
"Eh...?kenapa?"
"Kau kenapa sih kuperhatikan beberapa hari ini gak fokus"
"I'm okay Vin"
"Bohong,cerita kenapa wak  ?"
Aku menghela nafas
   "Dia kembali" ucapku sambil menunduk
"Dia siapa?"
"Fikri "
Vina agak terkejut
"Lalu ?"
"Aku takut wak,aku takut jatuh cinta kembali sama dia,aku takut perasan ku hancur lagi"
"Devi..." Vina menatap ku iba

Sebuah pesan whatsapp muncul dari fikri
Huhhh
Aku menghembus nafas kasar
Kubuka pesan itu dan tercengang

    "Temui aku ditaman tempat biasa kita ketemu nanti malam jam 8 setelah kau pulang kerja,kalau kamu gak datang aku akan terus menggangu mu"

Shit  !
Dia membuatku kembali kepalaku panas
Itulah kebiasaan Fikri yang selalu harus mengikuti perintahnya
Dan bodohnya aku selalu menurutinya

                       ***

Jam menunjukan pukul 19.32 wib
Aku gelisah,aku bingung apa harus menemuinya atau tidak
Aku takut tapi aku rindu

"Dev kau gak beres-beres? Udah hampir pulang loh" ucap vina
"Iya vin,oh iya nanti kau pulang duluan ya aku mau ada urusan dikit "
"Mau ngapain?"
"Ada lah "
"Okelah,hati hati ya kabari aku kalau ada apa apa"
"Siap buk vina"

           ****

Dengan ragu aku pergi menemuinya di taman itu
Menemui nya itu artinya membuka luka lama ku yang mati-matian ku sembuhkan
Menemui nya itu artinya membuat ku harus sedikit terluka karena melihatnya lagi

Apa aku siap?
Siap tidak siap aku harus....


  Makasih udah mau baca cerita gak penting ini
Hanya sekedar nulis buat ngisi waktu luang kalau lagi kerja hehe

kamu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang