3 am | 00 line ✔

[3] malam itu-siyeon

02.59 AM

siyeon masih terbangun, karena ia masih menonton drama 'suaminya'.

ddu-du ddu-du du ddu-du ddu-du du

ponsel siyeon berbunyi, ternyata itu tanye jessica, mamanya jeno.

"halo tante,"

"siyeon, kamu udah tau kabar jeno?"

"emang jeno kenapa tante?"

"jeno..."

jessica terdiam, tapi siyeon bisa mendengar suara jessica sedang menangis.

"jeno meninggal sayang."

"kamu bisa dateng ke sini ngga? ke rumah sakit jjiri."

"i-iya tante aku kesana sekarang."

"iya tante tunggu ya sayang."

"iya tante."

siyeon bergegas menuju rumah sakit jjiri, ia memesan mobil-jalan. karena siyeon masih tidak percaya, siyeon mengirimkan jeno pesan lewat WA.

'gila langsung di read'

siyeon ngetes lagi, takutnya salah.

'katanya jeno mati, tapi kok dia bisa bales...?'

s

iyeon cuma baca, gak dia bales. soalnya udah sampe di rumah sakit jjiri.

siyeon langsung nelfon tante jessica.

tut tut tut...

"halo siyeon."

"halo tante, aku udah di rumah sakit jjiri."

"oh iya, kamu ke ruang nomor 696 aja."

"iya tante."

tok tok tok

siyeon mengetuk pintu ruang nomor 696, lalu membuka pintu tersebut. di sana tidak ada orang, hanya ada 'mayat' jeno.

siyeon langsung menangis begitu melihat jeno, ia tidak menyangka jeno pergi secepat ini.

03.45 AM

siyeon masih setia di ruangan jeno.

"hoamm..."

siyeon yang kaget langsung melihat ke arah jeno, siyeon langsung melepaskan tangan jeno yang tadi dia genggam.

"loh, kamu ngapain di kamar aku?. eh? ini bukan kamar aku ya?" tanya jeno, ia jeno yang tadi menguap.

park siyeon (17)

°•°•°• 3 am. •°•°•°
— ft. 00 line. —

hayo lo