20 (twenty)

673 120 23
                                    

Vote dan komen kalian sangat memengaruhi kelangsungan cerita ini😊






Daniel terus berjalan dia juga heran sama dirinya sendiri kenapa dia masih peduli sama Sejeong padahal dia sudah bertekad buat ngelupain Sejeong.

Entah arahan dari mana Daniel sudah berdiri di depan uks,akhirnya daniel memutuskan untuk masuk ke dalem uks.

Daniel merebahahkan badannya di ranjang yang kosong dan memejamkan matanya.

Nyaman.

Itulah yang dirasain oleh daniel,entah kenapa semenjak insiden ditolak Sejeong kemarin,Daniel menjadi sedikit pendiam bahkan tawa daniel pun masih tersirat aura sedih.

Tanpa disadari,Daniel telah tertidur di uks selama 10 menit,tapi tiba tiba ada yang sedikit mengusik tidur daniel.

"Siapa sih yang nangis di uks,ganggu orang aja",gumam Daniel yang membuka matanya.

Suaranya tangisan semakin jelas dan Daniel yakin orang yang nangis itu ada di disebelah kirinya,namun daniel tidak bisa melihat nya karena tertutup tirai.

Daniel yang merasa terganggu pun memutuskan untuk menegur orang yang menangis itu.

Daniel sudah berdiri dengan gagahnya lalu di bukanya tirai yang menutupi tempat yang ditempati oleh orang yang menangis itu.

Setelah melihat orang yang menangis tadi,daniel bener bener terkejut karena ternyata yang menangis adalah SEJEONG.

Daniel terdiam,hatinya nyeri melihat pemandangan di depannya.

Sejeong menangis terisak dan terlihat sangat kacau.

Daniel ingin sekali memeluk wanita di depannya ini,rasa sakit yang dirasakan oleh wanita tersebut seakan bisa dirasakan oleh Daniel.

Akhirnya Daniel memutuskan untuk membiarkan Sejeong menangis sendirian,mungkin ini pilihan yang terbaik.

"Daniel",gumam Sejeong saat melihat sesosok pria bertubuh tegap.

Sadar bahwa dari tadi dia dilihati oleh daniel,Sejeong langsung mengapus air matanya dan berhenti menangis.

"Kalo mau nangis mending di toilet aja jangan di uks,gangu tau gak",balas Daniel dan langsung pergi meninggalkan Sejeong.

Tidak,bukan itu maksud Daniel.

Daniel tidak bermaksud sinis kepada Sejeong,tapi karena ketahuan oleh Sejeong jadi Daniel reflek ngomong gitu.

Tapi sejujurnya Daniel ngomong gitu biar Sejeong berhenti menangis tapi ternyata tanpa sadar air mata Sejeong jatuh dengan sendiri nya.

Daniel jahat.

Daniel berubah.

Daniel sama saja sama temen temennya.

Mereka terlalu egois dan hanya tahu masalah ini dengan sepihak.

Melihat tingkah temen temennya,Sejeong tambah yakin untuk meninggalkan orang orang disini.

Mungkin baik mereka maupun dirinya sendiri bisa bahagia dengan perpisahan ini.

....

"Hai kak Daniel"

"Oh...hai",balas Daniel.

"Kakak kenapa jalan sampe begong gitu,nanti kemasukan loh",ucap gadis cantik itu sambil tertawa.

"Siapa yang melamun,gue tadi lagi mikirin lo dek",balas Daniel dan berhasil membuat adek kelas didepannya ini meleleh.

F O R   Y O U   {DANIEL X SEJEONG}✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang