Seorang gadis usia 16 tahun yang kita ketahui bernama Chelsea itu, melangkahkan kaki jenjangnya masuk ke gerbang sekolahnya. Ini adalah tahun ajaran baru baginya
Ia menatap barisan anak kelas 10 yang sedang di MOS sebentar lalu kembali berjalan lagi. Ia tidak peduli akan hal yang membosankan seperti itu
Ia hanya peduli jika ada seseorang rela memberikannya 1.000 cotton candy dengan sukarela
Tanpa ia sadari, berbagai tatapan memuja terluncur manis dari wajah-wajah adik kelas laki-lakinya itu
Cantik, populer, kaya, fashionable, tinggi, berbakat, pintar. Apa lagi yang kurang dari seorang Amanda Abigail Chelsea ini?
Ah ya, Rasa peka
Chelsea termasuk golongan gadis dengan rasa peka sebesar atom. Dia selalu menganggap semua hal tidak penting kecuali cotton candy-nya
"Hai, Baby Chelsea-ku" Sapa Ai sambil mengeratkan pelukannya pada Chelsea. Sungguh ia merindukan Chelsea karena selama liburan Chelsea ikut bersama kakaknya ke Bali
"Hai, Honey" Sapa Chelsea balik
"Makin canci aja sih" Goda Ai sambil menyenggol bahu Chelsea
"Cantikan lo" Balas Chelsea sambil menyenggol bahu Ai balik
Keduanya saling tertawa bersama selepasnya
"Gua punya oleh-oleh" Ujar Chelsea sambil menggoyang-goyangkan bingkisan yang sejak tadi bertengger di tangan kanannya
"Cie elah. Thank you very much, Baby" Ucap Ai sambil menerima bingkisan dari Chelsea dan merangkul sahabatnya itu erat
"Your welcome, Honey" Balas Chelsea
Lagi, mereka tertawa bersama lagi. Hingga junior-junior laki-lakinyanya kini sudah menatap mereka di depan mata mereka
"Kenapa?" Tanya Chelsea datar yang di sahuti sikutan dari Ai
"Eumm, gini kak. Kita disuruh Kak.."
"Pstt, kak siapa namanya?"
"Kak Nath-Nathan nyuruh kita minta 200 tanda tangan Kak Chelsea"
Seketika mata Chelsea terbelalak
200? Hell-o!!
Nathan? Siapa lagi dia? Ah ya, Chelsea anaknya sangat cuek akan keadaan di lingkungan sekitarnya
Buru-buru Chelsea menyikut Ai. "Ai, yang namanya Nathan yang mana sih?"
"Ya ampun, Chelsea! Makanya jadi orang tuh peka, jangan cuek!" Omel Ai
"Ih, kok lo jadi ngomel sih? Kan nanya, honey" Kata Chelsea berenggut kesal
Ai terkekeh pelan sementara junior mereka menatap Ai dan Chelsea dengan tatapan kagum. Queen bee nih bro
"Tuh yang namanya Nathan. Anthony Renathan. Ketua osis kok gak di kenal sih" Sunggut Ai balas
Chelsea menghela nafas dan membuka tasnya mengambil cotton candy warna pink kesukaannya. Berharap ini bisa menaikan moodnya yang sudah turun
Chelsea memakan cotton candynya sambil berjalan kearah yang katanya bernama Nathan. Namanya pasaran. Padahal nama Chelsea juga pasaran. Huft Chelsea
Nathan terlihat sedang berbicara dengan junior-junior perempuan yang sudah kedip-kedip genit pada Nathan
Chelsea menepuk bahu Nathan keras hingga Nathan mengaduh
"Woi, lu kalo--"
Bentakan Nathan terhenti saat ia melihat Queen Bee yang paling cuek disini berdiri di hadapannya sambil memakan cotton candynya
"Apa? Kenapa gak di lanjutin?" Tanya Chelsea
"Kenapa nepuk eh mukul bahu gua?" Tanya Nathan mengalihkan topik
"Gua mau nanya maksud lo aja. Ngapain lo kasih tugas anak-anak minta tanda tangan gua?" Tanya Chelsea masih dengan suara pelan dan santai
Inilah Chelsea, semarah apapun dan sebenci apapun dia pada seseorang, ia masih bisa mengendalikan emosinya. Emosi tidak menyelesaikan masalah kan?
"Lo kasihan sama mereka?" Tanya Nathan merasa Chelsea sedikit iba pada juniornya
Chelsea menghela nafas dan memakan cotton candy nya lagi
"Oh please, yang harus di kasihani adalah tangan gua yang keriting"
Nathan terkekeh pelan. "Gak bisa protes, Chel. Good Luck"
Tanpa membalas kata-kata Nathan, Chelsea memilih untuk meninggalkan Nathan
"Ya! Lo cewek cotton candy pink!" Teriak Nathan keras-keras
Beberapa orang sudah menatap Chelsea dan mengkode untuk berbalik menatap Nathan.
Chelsea juga merasa hanya dia yang sedang memakan cotton candy
Chelsea berbalik dengan malas menatap Nathan yang tengah tersenyum manis
"I'm in love with you"
a/n
Hai hai hai!! Lagi nyoba bikin cerita baru hehe. Sorry abal sorry jelek prologuenyaGila gua gak pinter amat bikin prologue atau epilogue. Please voments nya ya! Hargailah penulis.
Thank you. Selamat berpuasa
Xoxo!! ♥♡♥♡♥♡♥♡♥
KAMU SEDANG MEMBACA
You're Pink!
Teen Fiction"Dia menarik. Sangat menarik bagiku. Semua hal yang diinginkan gadis-gadis ada dalam dirinya. Tapi dia malah acuh dan cuek akan hal di sekelilingnya. Ia lebih senang pergi meninggalkan kerumunan orang yang memujanya sambil memakan pink cotton candy...