||Author pov||
Hime berdiri untuk membersihkan dirinya,bahkan didalam toilet saat ini dia berdiri,paku dan sampah berserakan dimana mana.
Air luber sampai keluar pintu toilet.
"Hingg.." Hime terisak di kamar mandi.Tubuhnya terasa perih setelah disiksa tadi.
Dia membilas tubuhnya dan perlahan lahan membersihkan paku yang bersarang di rambutnya.
"Kok kayaknya berdarah ya" Hime menyentuh pelan kulit rambutnya yang berbau amis.
"Apa bau air pel sih?" Hime mendecak kesal lalu keluar kamar mandi,tubuhnya terasa perih.Dia sungguh tidak mengerti mengapa selama ini selalu di bully.
Hime berkaca di depan pintu toilet yang dia masuki tadi.
"Hime,lo tuh emang cupu!masa nglawan mereka aja gabisa?!" Hime berbicara pada bayangan nya di kaca.
Hime mendengus kesal lalu pergi ke kelasnya.
Saat dia berjalan ke kelas,banyak anak lain yang melirik sinis Hime.Mereka juga berbisik bisik kalau Hime berbau tidak sedap.
Hime bingung dan mencium bajunya.Dia tidak mencium apa apa.
"Masa gue bau?kok gua gak cium bau apa apa ya?apa hidung gue kemasukan paku?"
Hime bertanya tanya pada dirinya sendiri lalu menambah kecepatan berjalannya.
°°°
Hime berjalan cepat ke dalam kelas dan duduk di bangku nya.Teman teman nya pun menunjukkan reaksi yang sama seperti orang orang tadi.
"Me lo nggak mandi satu abad apa?" ucap Ong.
"Iya bau banget" susul teman teman nya yang lain.
Hime hanya bisa diam menerima ocehan dan ejekan dari teman teman nya.Kehidupan di sekolah seperti hukuman baginya saja.
Sedangkan Jenie dkk tersenyum puas dengan pekerjaan mereka.
Bel tanda masuk berbunyi dan guru pun mulai memasuki ruangan kelas.
"Selamat pagi anak anak" ucap pak Jinhwan.Guru IPA SMA LSA.
"Pagi paak!" ucap mereka serentak.
Pak Jinhwan meletakkan buku yang dibawanya di meja.Dia bingung dengan bau kelas ini.
"Bau apa ini?apa kalian tidak oernah membersihkan kelas kalian?" ucap pak Jinhwan tegas.
"Bukan kelasnya pak,tuh ada orang bawa sampah di belakang" ucap Jenie menunjuk Hime.
Hime terbelalak tiba tiba saja jenie menunjuknya karena bau tidak sedap tersebut dan sekarang Hime menjadi pusat perhatian kelas.Mereka memandang Hime dengan risih dan jijik.Hime hanya bisa menunduk dan menahan air mata nya agar tidak jatuh.
Pak Jinhwan menatap Hime."Kim Hime ikut saya" ucap pak Jinhwan tiba tiba.Hime langsung berdiri dan mengekor di belakang pak Jinhwan.
Dia tahu dia akan kemana.Sudah pasti dia akan ke ruang BK dan mendapatkan ceramah dari guru.
Hime berjalan di koridor dengan menunduk,Dia bahkan tidak bisa menatap punggung pak Jinhwan.
Akhirnya Hime dan Pak Jinhwan tiba di ruangan konseling.
Tidak perlu menyuruh,Hime pun langsung masuk ke ruangan.
Bu sunny selaku guru konseling mendesah pelan.Dia frustasi mengapa murid langganan yang masuk ruang konseling adalah Hime.
"Sini duduk" ucap bu Sunny mendorong kursinya agar Hime duduk di dekatnya.
"Ada apa?" bu Sunny bertanya saat Hime tidak mau duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC]Kim Taehyung = Magic Glitter; Soul Change
Fanfiction"Woii!TITIT gua kemana njeer?! -Tae . . "Sejak kapan selangkangan gua ada yang bulet lonjong ganjel gini?!". -Kim Hime . . . "Kembaliin badan gua woyy!" -Hime "Siapa yang mau badan tengil kek lo?"-Tae . . . " Kenapa jiwa kita bisa ketuker?Caranya ba...