A Fairytale | Chapter 1

22 3 0
                                    

TYPO BERTEBARAN....

18 tahun kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

18 tahun kemudian...

"Kenzou! Dimana kau menyembunyikan novel-novel punyaku?!"

Sebuah teriakan memekik kencang dari ruang tamu membuat seorang anak remaja laki-laki, yang tak lain adalah Kenzou kaget. Ia segera bersembunyi di kolong tempat tidurnya sambil menenangkan nafasnya yang tak beraturan.

Pintu kamar Kenzou terbuka dengan perlahan, bahkan sangat perlahan hingga menimbulkan suara decitan pintu. Seorang perempuan memasuki kamar Kenzou dengan aura yang tak mengenakkan.

Ia kemudian terkikik lalu berucap. "Hihihi... Kau dimana, Kenzou?"

Kenzou dengan seketika merinding mendengar suara yang keluar dari mulut kakak perempuannya. Tunggu, Kemana kakaknya? Tidak ada suara apapun di kamarnya, bahkan suara kakinya yang berjalan. Kenzou segera waspada, melihat kanan dan kirinya.

"Kenzou, where are you?"

Kenzou menyerah, dia takkan pernah bisa mengalahkan kakaknya ini. Perlahan, dia keluar dari kolong tempat tidur. Kakaknya menyeringai, lalu menjulurkan tangannya meminta sesuatu. Dengan segera, Kenzou mengambil lima novel romance yang dipakainya tanpa meminjamnya terlebih dahulu.

"Ini, Isabelle,"

"Apakah adikku yang satu ini menyukai novel romance?" Isabelle mengerling nakal ke arah adiknya yang ditanggapi dengan tatapan tajam dari Kenzou.

"Non*, temanku yang ingin meminjamnya. Lagipula, kau memiliki banyak novel, jadi tidak masalah kalau aku ingin meminjamnya," bantah Kenzou tanpa menatap sedikitpun pada Isabelle yang tersenyum lembut padanya.

"Va bene*, tapi sebaiknya kau harus memberitahuku," Kenzou mengangguk pelan.

Isabelle menghela nafas, lalu mengacak-acak rambut Kenzou hingga membuatnya berdecih. Segera, Isabelle meninggalkan ruangan Kenzou dengan tertawa pelan.

Di kamarnya, Isabelle meletakkan novel-novelnya di meja berwarna hitam pekat. Sesaat, dia mengalihkan tatapannya ke arah sebuah foto seorang bocah lelaki yang tersenyum miring dengan pipinya yang agak menggemuk.

 Sesaat, dia mengalihkan tatapannya ke arah sebuah foto seorang bocah lelaki yang tersenyum miring dengan pipinya yang agak menggemuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ABS [1] : A Fairytale Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang