Singto bersiap dengan tangan yang sudah memegang ikat pinggangnya dan lengan kemeja yang disisingkan ke atas.
Tangan Krist meremat bajunya,dia melihat kearah tangan Singto dan menggelengkan kepalanya.
******************************
#Krist POV
"Hiks...hiks...am..ampun P',jangan kumohon!""Diamlah Sayang,ini tidak akan lama" jawab P' Singto.
"Aku janji,aku akan minta izin mu dulu lain kali P'.Jangan cambuk aku,aku mohon P'.Ampuni aku" mohon ku pada P' Singto.
Tuhan,tolong aku.
Aku takut,P' Singto sangat menakutkan.
Aku mohon Tuhan,selamatkan aku.
Apa ini gambaran darimu Tuhan? Inikah gambarannya jika P' Singto tau tentang rahasia besar itu?
Sekarang aku sangat takut.
Akankah aku dibunuh jika P' Singto tau aku baru saja menemui 'kekasih gelapku?'
Jujur,aku juga tidak mau bermain api dibelakang seseorang yang kini sudah sah menjadi pasanganku.
Aku telah melanggar janji yang kubuat dihadapan Tuhan.
Ya,aku memang jalang.
Yang bersedia membagi tubuhnya kepada pria lain selain pasanganku.
P',jika suatu hari kau tau.Aku hanya ingin mengatakan 'Aku juga tidak menyukai ini tapi,aku sudah terlanjur kotor untuk sekedar dibersihkan lagi'.
Aku bersyukur P',walau bagaimanapun kau adalah malaikat penyelamat untuk Ibuku dan aku.
'Terima kasih dan maaf' kalimat inilah yang akan kugunakan sebagai penutup disaat kau tau rahasia itu P'.
"Sayang,aku juga tak mau kalau kulit mu yang putih dan mulus ini lecet"
"P'...percaya padaku,aku tak berbuat yang tak semestinya ketika diluar tadi"
"Benarkah? Kenapa aku melihat kebohongan dimata mu?"
Aku mulai memejamkan mataku.
Airmata sudah tak bisa kubendung lagi.
P' Singto benar-benar menakutkan.
"Kau tau,kau adalah istriku.Istri dari Singto Ruangroj!!!"
Aku hanya bisa menangis dan mencoba berbicara lagi padanya.
"Ppp'...Aku hanya ingin ke..kee..luar,aku bosan disini sendirian tanpa kau,aku hanya ingin jalan-jalan aku ingin keluar dan bersenang-senang seperti pasangan suami istri pada umumnya saat aku menginginkan itu kau tak ada disini...hiks...hiks"
Aku mencoba melihat P' Singto,dan kulihat P' Singto sedikit mulai tenang.
"P',bukankah kau menikahiku dan membawaku ke mansion mu karena kau mencintaiku dan ingin melindungiku serta menjagaku? Tapi,kenapa aku selalu sendiri? Aku sudah berusaha belajar menjadi pendamping mu yang layak saat berdiri disamping mu dan kau tau P',aku benar-benar sendiri saat kau bekerja aku kesepian disini aku merindukan Ibuku tapi aku tak tau dia ada dimana yang kutau kau membawanya ke rumah sakit untuk pengobatan yang lebih intensive dan juga lebih lengkap selain itu aku tak tau bagaimana Ibuku dirawat" lanjutku.
Aku masih terisak saat memandang P' Singto.
"Sayang...aku hampir saja melukaimu karena emosiku.Aku memang tak pandai mengendalikan emosiku dan bodohnya aku tak tau jika istriku ingin menghabiskan waktu bersamaku"
Aku yang meringkuk dan terisak terkejut atas reaksi P' Singto pada setiap kata-kataku tadi.
Dan entah sudah mulai kapan aku sudah ada didekapannya menyandarkan kepala ku pada dada bidangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOVE
FanfictionIni cerita BXB,jika ada yang tidak suka gak papa kok?Pemainnya adalah Krist x Singto ya...☺Sorry,kalau ceritanya amburadul ya? . . ...