sakit (2)

11.9K 448 110
                                    

Double up, yey!

"Ali kenapa nak Fikri?" Tanya mama resi

Dokter Fikri adalah anak teman papa Prilly dan telah menjadi dokter langganan keluarga besar Ali dan Prilly

"Ali mengalami demam tinggi dan harus di opname. Jadi pihak rumah sakit akan mengirim ambulance kesini. Jadi tante bisa menyiapkan barang-barang yg diperlukan di rumah sakit" jelas dokter Fikri

"Tapi nggak parah kan Fik?" Tanya Prilly lirih yg mengusap-usap kepala Ali yg terasa sangat panas

"Nggak kok Pril, yg penting makannya teratur dan didukung dgn alat-alat di rumah sakit, 2 atau 3 hari bisa sembuh" kata Fikri

Prilly dan mama Resi hanya menganggukan kepala tanda paham

"Hmm.. ya sudah, aku tidak perlu beri resep karena nanti kita akan bertemu dirumah sakit. Tapi Fikri duluan ke rs ya Pril tan, nanti ambulance nya akan datang sebentar lagi. Aku permisi dulu" lanjut Fikri

"Biar aku anter kedepan" ajak Prilly yg akan beranjak dari ranjang Ali

"Nggak usah Pril, biar mama aja ya. Nanti Ali bangun gada kamu, dia ngamuk lagi. Mama aja yg anter, sekalian ambil makan buat Ali sama kamu" saran mama Ali

"Iya deh mah, hati-hati ya Fik. Makasih" kata Prilly

"Oke cantik" goda Fikri sambil mengedipkan sebelah matanya

"Iyaa.. tau aku cantik kok" ucap Prilly PD

Fikri hanya terkekeh dan mengacak rambut Prilly

"Isss.. Fikri!" Geram Prilly

"Yaudah aku pamit ya. Sampai jumpa di rs" pamit Fikri yg dibalas senyuman oleh Prilly

"Ayo nak" ajak Mama resi yg berjalan keluar dan diikuti Fikri dibelakangnya

Setelah keluarnya Fikri dan Mama Resi dari kamar Ali, Prilly kembali menatap Ali,

"Cepat sembuh ya, aku kangen omelan kamu" ucap Prilly lirih sambil mencium kening Ali yg terasa panas

*******

Rumah Sakit

Keluarga besar Ali dan Prilly bergantian menjenguk. Oleh karena itu, Ruangan yg ditempati Ali tidak pernah sepi. Tapi sampai sekarang Ali belum sadar juga.

"Kamu nginep kan Prill?" Tanya mama Resi

Belum sempat Prilly menjawab, terdengar lenguhan Ali yg membuat sekitar 10 orang didalam ruangan ini menjadi teralihkan pandangannya.

"Ngghh.. prill"

"Iya, ini ada aku. Kamu mau apa? Haus? Laper? Aku panggilin dokter dulu ya" kata Prilly yg segera memanggil Fikri dgn memencet tombol di samping ranjang.

Ali hanya menganggukan kepalanya karena kepalanya masih terasa sangat pusing.

Tak lama kemudian, Dokter Fikri datang dengan seorang perawat dibelakangnya.

"Hey Li, udah sadar lo. Gue periksa dulu ya" ucap Fikri sambil menjalankan tugasnya

Ali yg memang tidak suka dengan lagak Fikri karna ia tau, Dokter ini menyukai Prilly, hanya mendehem sambil memegang tangan Prilly erat.

"Hmm.. panasnya udah mulai turun nih, tiduran aja dulu, nanti perawat disini bakal bawain makanan" jelas Fikri

"Yaudah makasih ya nak Fikri, kamu ini emang banggain banget. Udah cocok deh kamu jadi mantu tante haha" goda Bunda Ully

Ali yg mendengar itu menjadi geram. Ia menarik pinggang Prilly dan menelusupkan kepalanya diperut Prilly. Prilly yg mengerti hanya mengusap kepala Ali

"Apa sih bun. Udah deh. Prilly baru SMP klas 3" ucap Prilly merona sambil mengusap-usap kepala Ali

"Gak papa dong nikah muda. Ada yg jagain. Fikri udah mapan juga kok" goda Bunda Ully semakin menjadi.

Sebelum Fikri menjawab godaan bunda Ully, Ali mengeluarkan jurus rengekannya.

"Priiilll.. aku hauuss" rengek Ali yg membuat sepupu dan tante Ali yg tadinya pandangannya terfokus di dokter Fikri, langsung mengalihkan pandangannya pada Ali.

"Yaudah kamu bangun dulu, aku ambilin minum" ucap Prilly sambil menggoyang-goyangkan pahanya menyuruh Ali bangun

"Hemm... gak mauuu" rengek Ali yg semakin menelusupkan kepalanya

"Terus maunya gimana?" Tanya Prilly lembut sambil mengusap rambut Ali

Ali yg juga bingung langsung bangun dan meletakkan kepalanya dibahu Prilly lalu memeluk pinggang Prilly erat seolah menunjukkan bahwa gadis yg ia peluk ini adalah hak patennya.

"Hem.. tante, Prill, Li, dan yg lain. Fikri pamit dulu ya, masih ada shift di ruangan lain. Permisi" pamit Fikri yg tak tahan dengan adegan didepannya

Sekeluarnya Fikri, Keluarga2 Ali dan prilly juga ikutan pamit karena memang sudah malam.

"Aku juga mau pulang ya" kata Bunda Ully pada Resi

"Bun, Prilly nya Ali pinjem yah" ijin Ali dengan muka memelas

"Iya sayang, yg penting kamu cepet sembuh ya. Pril, nanti besok bunda bawain baju sekolah kamu. Kamu disini aja dulu ya" ucap Bunda Ully

"Iya. Makasih bun" kata prilly yg dibalas anggukan oleh Bundanya.

"Aku anter ya. Mau beliin makan dulu buat aku ama Prilly juga" ajak Mama Resi

****
Didalam ruangan Ali sekarang hanya tersisa mereka berdua. Ali dan Prilly. Dengan posisi yg sama yaitu kepala Ali yg bersandar di bahu Prilly sambil memeluknya dan Prilly yg mengusap lembut rambut Ali

"Kamu besok sekolah?" Tanya Ali

"Iyadong, akukan ada presentasi. Gak enak juga kalo aku gk dateng" ucap Prilly sambil mengusap pipi Ali.

"Terus kamu ninggalin aku sendiri disini gitu maksud kamu?" Sentak Ali

"Hey dengerin aku, aku bukannya mau ninggalin kamu sendiri, lagi pula nanti ada mama resi, ada bunda, ada sepupu2 kita juga kan nanti dateng. Jadi kamu gk akan sendiri. Oke" ucap prilly sambil menangkup pipi Ali

"Tapi nggak sama Prill--" belum sempat Ali menyelesaikan perkataannya, jari telunjuk Prilly telah menutup mulutnya

"Syutt.. apa yg gk sama sih? Udah deh. Ijinin yaa" Ucap Prilly dengan muka imutnya

"Oke tapi aku ikut yaa" ucap Ali sambil meraih tengkuk Prilly dan menggesek-gesekan hidungnya

"Loh nggak ya, kamu itu masih sakit masih aja bandel. Nggak kamu nggak boleh ikut. Kamu ikut. Aku marah" ancam Prilly

"Ish kamu mahh"

"Dengerin aku. Kesehatan kamu itu penting buat aku. Jadi jaga kesehatan kamu ya"

"Tapi kamu yg paling penting buat aku sayang"

"Gini deh. Aku janji bakal selalu ngabarin kamu yaa.. hp aku aktif terus deh aku pegangin supaya kamu liat aku dimana, sama siapa, yaaa yaaa yaaa?" Ucap prilly meyakinkan Ali

Ali hanya diam memikirkan sesuatu

"Ayolah lii.. kali ini aja percaya sama aku. Akukan udah janji ngabarin kamu. Aku cuma gak mau kamu tambah sakit.. lagipula kamu bisa hubungin aku kapanpun kamu mau sayang" ucap Prilly sambil mengelus kedua pipi Ali agar menatapnya

"Oke deh, tapi kamu janji yaa hubungi aku terus selama aku sms/tlp ataupun itu" ucap Ali

"Iya aliku sayangg, oke oke, nah gitu dong jangan cemberut aja" ucap Prilly.

^^^^^^^

Jangan lupa pencet bintang dibawah ini yaa.. jagn lupa komen dan jangan lupa follow akun wattpad dan instagram! @smuj.story

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sepupu manjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang