part 7

516 41 2
                                    

"Baiklah dan hati2" Daniel melambaikan tangannya sebelum chanyeol dan baekhyun menghilang di telan pintu kelasnya itu
.
.
.
.
.
.
Flasbackof

Chanyeol berlari dan baekhyun juga berlari dan mengikuti langkah chanyeol

Brak
Pintu klinik di buka dengan kasar oleh chanyeol dengan nafas yang ngos ngosan

"Chanyeol hyung" Mark kaget karna pintu itu di banting keras oleh hyungnya yang pabbo itu

Chanyeol menghampirinya
"Huuu mark kenapa kau ini? Apa kaki mu tak memiliki mata? Kenapa kau bisa terjatuh? Apa ada yang mendorong? Ho ayolah mark hyung butuh jawaban bukan diam saja!!!" Chanyeol berkata banyak dan seperti tidak ada kesempatan buat mark bicara

" Hyung macam mana bisa mark jawab hyung ngoceh mulu seperti eomma hyung bertanya lah satu2" Sentak hati chanyeol seperti di pukul saat mark bicara 'eomma'

Tampa sadar air mata chanyeol pun jatuh mengenai pipinya

"Mark maaf kan hyung hiks hyung hiks belum bisa menjaga mu maaf kan hyung hiks" Tangisan chanyeol pecah fan memeluk mark

"Mian hyung kau sudah menjadi hyung terbaikku" Mark tidak menangis dia menahan tangisan itu ini adalah sisi lemah hyungnya

Chanyeol melepaskan pelukannya dan sehun tampa aba2 dia menghapus jejak air mata chanyeol dan disitu sehun bertanya kenapa eomma kalian dan disitu lah chanyeol marah

"BISAKAH KAU TIDAK IKUT CAMPUR TENTANG KELUARGA KU!! KENAPA KAU SELALU INGIN TAU SEMUANYA HAH DAN PERGI LAH DAN SATU LAGI MAKASIH SUDAH MAU MEMBAWA ADIKKU!!" Sehun hanya mematung mendengar semua yang di lontarkan chanyeol itu sakit

"Hyung,," Chanyeol menoleh ke mark "kenapa hyung kenapa sepertinya kau sangat membenci sehun hyung kenapa?" Mark menangis entah kenapa dia merasa bersalah

"Mark mari kita pulang"

Sesampai dirumah chanyeol mengendong tubuh mark karna mark tidak bisa berjalan karna sakit di bagian kakinya.

Jangan tanya sehun dan baekhyun dimana ? sudah pulang pas chanyeol sesudah membentak sehun didepan mark dan baekhyun.

Chanyeol mengambil ponselnya dan menekan nama dan menelfonya dan yang ditelfon itu menjawab

~Yeoboseyo~ orang diserbang sana menjawab

"Ah ne apa benar ini kediaman tuan oh"

~ ne kau benar apa ada yang bisa saya bantu tuan~

" Nde ajhumma aku ingin tau apa sehun ada ajhumma"

~Ne, Isseumnida tuan muda oh akan saya panggilkan, dan dengan siapa saya bicara~

" Chanyeol park chanyeol"

~arra, tunggu lah~

Chanyeol tegang chanyeol tidak tenang adiknya sudah lama tertidur chanyeol sudah kembali kerumah dan meneruh tubuh mark di atas kasur mark sendiri

Menunggu jawaban tidak kunjung datang tapi chanyeol tetap menunggu nya selang beberapa menit ada yang menjawab

~ne chanyeol hyung apa kau ingin bicara padaku~

" Ah sehun bisa kahh kita ketemu di cafe xxxx"

~ baiklah aku akan kesana~

Sehun menutup talfonnya. chanyeol sudah siap dia meraih mantelnya dan keluar rumah dan ajusshi sudah menunggunya didepan. Selama perjalanan menuju cafe chanyeol hanya menatap kosong ke jalanan kota busan itu

"Tuan muda kami sudah sampai ke tempat tujuan" Ajusshi bicara hingga lamunan chanyeol buyar

"Ah Kamsahamnida dan aku akan menelfon mu jika aku ingin pulang" Chanyeol sembari membuka pintu dan hanya anggukan yang ajusshi kasih itu adalah supir hyungnya xiumin

Kringgg bel selamat datang

Chanyeol masuk dan mendudukan bokongnya di salah satu meja di ujung sana yang dekat dengan kaca yang mengarah menuju danau itu.

Beberapa menit pintu itu terbuka lagi dan menampakkan wajah sehun disana dan sehun menatap semua penjuru cafe dan dia melihat chanyeol dan langsung menuju arahnya tampa sehun duga chanyeol memeluknya dalam pelukan sehun chanyeol menangis

"Mian sehun-ah ku mohon mian, aku tidak bermaksud membentakmu di klinik tadi siang ku mohon mian" Chanyeol sambil segugkan

"Kwenchanseumnida hyung aku tau posisi mu waktu itu dan aku juga ingin minta maaf karna aku selalu ingin tau soal mu dan keluarga mu" Sehun melepaskan pelukannya dan menyuruh chanyeol duduk ia pun duduk cuman di depan chanyeol

"Hyung kalau boleh aku jujur padamu aku sangat menyukaimu ah ani mencintaimu sejak kita pertama ketemu mungkin kau menganggap ku jijik karna aku gay tapi hyung ku mohon jangan menjauh dari ku saat aku jujur pada mu aku ingin kau bersama ku hyung" Chanyeol dia hanya membulatkan matanya dan dia masih mencerna apa yang dibilang sehun tadi

"Mian hun-ah tapi bisakah kita hanya berteman saja, kau bisa jalan bersama ku kemana saja tapi ku mohon kita menjadi teman saja ya huniee dan aku tidak akan menjauh dari mu" Chanyeol sambil tersenyum

"Baiklah hyung"

~sebenarnya aku juga menyukaimu saat kita bertemu tapi maaf kan aku aku belum bisa karna aku belum tau latar belakang keluargamu dan aku pernah melihat mu jalan bersama yeoja di taman dekat sini.. Maaf kan aku sehun-ah nado saranghae~ pcy

~ hyung aku akan selalu bersama mu dan aku pastikan aku bisa membuat mu jatuh cinta padaku~ osh

Malam yang menyenangkan dua namja itu hanya melempar senyuman dan menatap satu sama lain dan juga menatap keluar jendela cafe disana terpampang jelas bulan di sana dan bintang yang memenuhi langit.

-Kuharap ini bagus ya ceritanya

Dreams come true : Hunyeol [completed] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang