LIMA.

41 2 0
                                    

Akhirnya daku kembali lagi ,dan senangnya diriku bisa meningkatkan semangat untuk melanjutkan cerita ini.

Maaf ya untuk semua kesalahan author ,hihi.

"Tak pernah kuinginkan untuk kumiliki Raga atau bahkan hatinya,yang kuinginkan adalah ku dapat mencapai semua impian ku bersamanya"
°°°
Author POV

Sesampainya di kantin ,mereka pun duduk dan memesan makanan.

"Eh ,gua bakso aja satu!"teriak Satria yang membuat Nada terkekeh.

"Pesen sendiri,gua bukan babu lo!"

Akhirnya ,satria pun memesan bakso itu dan kembali ke meja nya bersama Nada yang sudah membawa nasi goreng yang ia pesan.

Saat mereka berdua sedang asik makan,tiba tiba sesosok wanita datang menghampiri meja makan mereka.
"Hai ,Satria .lo masih inget gua kan?"sapa sang wanita itu.

"Loh ,Mytha .lo ngapain disini?"sahut Satria.
"Gua abis check up aja,tiap bulan gua kesini.lo pindah ke sini lagi?"
"Iya,keluarga ga betah di Bengkulu"

Nada pun yang kesal karena seperti ada reunian di mejanya pun terkekeh kesal.

Saat Nada ingin bangun dari kursi nya,untuk pergi ke meja lain,Satria pun menahan tangannya dan memberikan isyarat dengan matanya untuk Nada tetap di kursinya .

"Kenalin ini namanya Nada"Satria memperkenalkan wanita yang ada disampingnya .
"Oh iya ,nama gua Mytha"Mytha mengulurkan tangannya untuk berkenalan ,namun tak terbalas.
"Hmm"
"Maaf ya ,emang orangnya sok ngartis gtu"Surau Satria.

Nada pun yang sedang mengunyah makanannya ,langsung tersedak mendengar omongan itu.

"Ehh ,nih minum"Perintah Satria ,sambil memberikan minum.

"Gausa,gua mau balik ke ruangan mama aja"Nada pun langsung berdiri dari kursinya,yang menimbulkan tatapan aneh dari mytha dan Satria.

"Hmm,sepertinya dia cemburu"Goda Mytha kepada Satria,saat melihat Nada yang pergi.

"Ngga,dia emang ngeselin gitu "Jawab Satria ,mencekal pernyataan Mytha.

Nada pun kembali ke ruangan mamanya ,dengan raut muka kesal ia pun masuk ke ruangan mamanya.

Tanpa disangka sangka,mamanya pun kejang kejang .saat Nada memegang pucuk kepala mamanya ,ternyata mama Nada demam .Nada pun yang panik langsung memanggil dokter ,dan perawat .

"Dokter!!!suster!!"

"Tolong!""

"Kenapa mbak?'

"Mama dok,tolong mama!"

"Yaudah kamu diluar dulu ,biar saya yang menangani ibumu"

Nada punya duduk di kursi ,depan ruangan mamanya,ia sangat takut terjadi yang buruk pada mamanya.Hanya mamanya lah ,sang malaikat pelindung baginya ,setelah itu ayah,dan kakak.

Selain perasaan sedih bercampur takut,ia pun sangat kesal dengan Satria karena lelaki itu sama sekali tidak membantunya.

Tak lama,Satria pun datang .Dan ua sangat kebingungan karena Nada menangis tersentak sentak didepan ruangan ibunya.

"Nada,kenapa?kok lo nangis?Tante kenapa?"

"Mending lo pulang aja deh,lu sama sekali ga ngebantu gua.lu malah nyusahin gua tau ga?"

"Maaf ,lo ga perlu nangis gtu .sekarang gua liat kondisi nyokap lo dulu ya?"

"Gausah!"

Disaat pertengkaran mereka ,dokter dan perawat pun keluar dari ruangan mama Nada.

"Keluarga ,nyonya Silvia?"tanya sang dokter.

"Saya ,anaknya dokter"Jawab Nada.

"Ibu kamu sudah membaik sekarang ,dia sedang sayang beri obat bius.karena nyeri pada luka dikepalanya sangat membuat ia pusing dan demam"
Penjelasan dokter membuat Nada sedikit tenang.

"Baik dok,makasih bantuannya"

"Iya,saya pergi dulu ya"

Nada pun langsung masuk ke ruangan mamanya ,tak disangka Satria pun mengekorinya.

"Ish ,gua bilang lo pulang aja"teriak kesal Nada ,sambil mendorong Satria.

"Sssttt! Gaboleh berisik ,nyokap lu masih sakit"
Satria menutup mulut Nada dengan satu jarinya,dengan perintah agar Nada diam.

"Bau tangan lo"Sindir Nada .

"Kan emang gua dari toilet belomcuci tangan!"Sahut Satria,sambil memberikan raut wajah menjahili Nada.

"Jorokk"
Nada yang mendorong Satria dengan kesal ,malah tertarik dalam pelukan. Satria.

"Uluh uluh,kesel tapi sayang"Satria pun malah mengeratkan pelukannya.

"Idih ,lepasin."
Satria pun melepaskan pelukannya.

"Ga sopan tau,udah gua mau tidur."

"Tidur di sofa itu aja"

"Emang mau tidur disitu!"

Malam pun tiba ,semua yang ada diruangan itu pun terlelap,terkecuali Satria.Ia takut saat ia tidur ,terjadi sesuatu pada dua wanita yang ia sedang jaga in.

"Sat"Suara Nada terdengar ,yang membuat Satria kaget .

"Kenapa Nad?"

"Lo gak tidur?apa lo ga betah disini?gua kan udah bilang tadi.lo pulang aja"

"Nggak nad,gua ga ngantuk.lo tidur aja,besok kan sabtu libur." Alasan yang diberikan Satria membuat Nada tak enak hati .

"Ini jam berapa?"Tanya Nada.

"Masih jam satu"Jawab Satria sambil melihat jam ditangannya.
Satria kebingungan melihat Nada yang bertingkah seperti mempunyai ide.

Nada pun tiba tiba bangun ,dan bergegas keluar dan menelpon supirnya untuk menjemput Satria.

Pak Tarjo ,yang merupakan supir Nada pun tak lama datang.

"Eh pak Tarjo udah datang ya,yaudah nih pak .antar Satria pulang ya !"Sahut Nada ,setelah menyadari kehadiran Pak Tarjo.

"Loh ,nad "Satria yang kaget pun ,terus bertanya.mengapa Nada seolah olah mengusirnya.

"Sstt,diem aja deh.bawel banget sih lu kek banci"

"Yaudah ,gua pulang dulu ya.Jangan kangen"Satria pun akhirnya menuruti kemauan Nada.Dan ia segera pamit.

"Udah sana !"
Satria pun mengacak acak rambut Nada sebelum ia pergi.Nada pun yang kesal dan malu diperlakukan seperti itu ,mendorong satria untuk pergi darinya.

°°°
Yeayy part 5 ny sudah dipublish!!

Jangan Lupa Vote ang Comment nya yah💛

Jangan Lupa buat Follow instagram
@Nadzira_23
@Melodii_hati (Untuk kalian yang butuh pencerahan hati dari kata kata yang kubuat)

King VS QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang