02. Johnny Seo

50 9 0
                                    

As your College Friend

.
.
.

Jam di dinding perpustakaan kampusmu menunjuk angka 5 di jarum pendeknya diantara angka 3 dengan 4 di jarum panjangnya.

Ya, sekarang memang sudah sesore itu. Di tambah hujan membuat langit benar-benar gelap.

Tapi tugas akhir semester ini benar-benar harus menahanmu lebih lama di perpustakaan universitasmu. Untung saja kampusmu memiliki jadwal kelas malam hari ini jadi perpustakaan di buka 2 jam lebih lama dari biasanya.

Kau merenggangkan jari-jarimu sambil melirik ke sekitar. Sepi. Sudah jarang sekali orang disini. Nyaris tidak ada. Hanya tersisa empat orang disana. Kau, 2 orang pustakawan, dan seorang teman tentunya. Tidak mungkin kan kau mengerjakan tugas ini sendirian?

Pandanganmu berhenti pada laki-laki putih bertubuh tinggi besar yang duduk di hadapanmu. Kacamata hitam yang bertengger di hidungnya membuatmu tersenyum. Entah kenapa.

Dia Seo Youngho, atau kau biasa memanggilnya Johnny. Pria asli Chicago ini merupakan temanmu sejak sekolah menengah atas.

Ah tidak, kalian tidak cukup dekat untuk di sebut sahabat. Walau begitu, takdir tidak pernah jemu mempertemukan kalian. Baik di sekolah yang sama, kelas yang sama, bahkan universitas yang sama dengan jurusan dan kelas yang sama juga.

Awalnya kalian memang tidak dekat. Tapi suatu hari, kalian akhirnya menyadari kalau kalian tinggal di komplek perumahan yang sama. Sejak itu kalian memutuskan untuk berkenalan dan berteman.

"Ah akhirnya tugas kita selesai juga. Sekarang sudah terlalu malam. Bagaimana kalau kita print tugas ini besok saja? Hujan sudah mulai reda. Aku takut nanti akan deras lagi."

Lamunanku tentangnya berhenti. Kemudian aku memandang keluar jendela perpustakaan yang hanya menyisakan mendung. Aku pun mengangguk mengiyakan ucapannya.

"Baiklah, ayo kita pulang sekarang."

Setelah membereskan barang-barang dan mengucapkan salam pada pustakawan disana, kalian pun pulang. Karna keadaan yang memungkinkan, Johnny mengajakmu pulang bersamanya dengan tiger.

Tiger adalah motor ninja hitamnya yang ia beri stiker bercorak loreng seperti harimau. Dia bilang itu keren. Tentu saja sebagai penumpang kamu tidak pernah berkomentar. Tidak pantas terlalu banyak berkomentar, pikirmu.

Setelah bersiap-siap dan menaiki tiger, kalian pun meninggalkan gedung universitas. Rintik air hujan sesekali turun. Namun tidak deras. Dan untungnya, kalian sampai di rumahmu dengan selamat dengan sedikit basah.

"Terimakasih tumpangannya, John."

"Sure, Ara. Lagipula rumah kita searah. Aku harus melewati rumahmu untuk sampai ke rumah." Jawabnya sambil di hiasi senyum di bibir khasnya

"Ah tugasnya akan aku print di rumah nanti. Besok akan ku berikan padamu."

Baru akan menjawab, deringan telpon terdengar dari balik jaket yang kau kenakan. Tertera nama adikmu di panggilan tersebut. Tanpa menunggu lama, kamu pun menjawabnya.

"Noona.. Kau dimana? Kau bilang akan menjemput ku hari ini kan? Aku sudah menunggu selama 3 jam di sekolah dan aku benar-benar sendiri sekarang!!"

Rengekan adikmu mampu membuatmu terhenyak. Kau ingat tadi pagi berjanji akan menjemput adikmu dari sekolahnya karna hari ini kelasmu berakhir pada siang hari.

Rencanamu memang begitu. Tapi saat akan pulang, Johnny menahanmu dan mengingatkan tentang tugas akhir kalian. Dan semua pun terjadi.

"Oh God, Mark. Noona sungguh lupa. Sorry. Noona akan menjemputmu sekarang. Tunggu sebentar. Cari tempat berteduh kalau disana hujan. Noona akan menghubungimu ketika sampai."

NCT 2018 AS YOUR...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang