Kepingan Pertama

3 0 0
                                    

Ugh... Hitam, dingin, dan gelap. Huh? Tiba tiba ini menjadi hangat seperti ada yang memelukku. Persaan ini... Ini membuatku sangat tenang. Ugh... Dimana ini? Tadi aku membuka sebuah album dan aku melihat seseorang yang mirip denganku tapi... Ia berambut coklat. Aneh apa itu aku? Atau bukan?. Aku mencoba membuka mataku dan aku melihat aku berada dalam sebuah ruangan seperti dapur dan... Aku melihat seorang pria berambut coklat sedang minum kopi dan bersama dengan... diriku? Aku juga melihat seorang perempuan dengan rambut pendek berwarna coklat yang sedang membuat masakan dan juga satu orang anak kecil seperti... Yang perempuan yang tadi berbicara denganku.

"Ayah... Apakah aku bisa menjadi seperti ayah?" Tanya anak itu

"Kakak tidak mungkin seperti ayah" anak perempuan itu menyela pembicaraan kedua orang itu

"Apa apaan kamu, aku lagi ngomong sama ayah bukan dirimu!"

"Ye... Memang kakak beda tau... Ayahkan kuat dan lihat mukanya saja berbeda"

Anak laki laki tersebut mendekati anak perempuannya dan mereka berdebat tentang apa yang tadi mereka bicarakan. Aneh... Kedua orang dewasa itu tampak senang melihat kedua anak itu beradu pemdapat.

"Pokoknya kakak beda!!!" Anak perempuan itu langsung berlari kearah perempuan yang sedang memasak dan bersembunyi dibaliknya

"Idih... Sembunyi dibalik ibu"

"Biarin... Weq..." Sambil menjulurkan lidahnya

"Hahaha.... Sudah sudah..." Laki laki itu melerai pertengkaran tersebut

"Tidak apa Cleru ada benarnya apa yang dikatakan adikmu"

"Yay... Tuhkan... Aku benar..."

"Tapi tidak sepenuhnya benar juga Clara..." Sambil mengusap anak perempuan itu

"Hahahaha...." Anak laki laki itu menertawakan anak perempuan itu

Sepertinya anak perempuan itu malu dan tidak terima dengan apa yang dikatakan ibunya.

"Apa yang salah bu... Lihat ayah punya jenggot sedikit sedangkan kakakkan tidak"

Bapa kedua anak itu nampak memasang wajah kesal terhadap pernyataan yang dilontarkan anak itu.

"Hahaha... Memang ayahmu sudah berjanggut tapi bukan berarti kakkmu harus menjadi seutuhnya seperti wajah ayah dan sebagainya"

"Ibu jangan bilang begitu dong... Ayahkan sudah memotong janggutnya"

"Tapi masih terlihat lho ayah..." Kata anak laki laki itu

"Kemari kau...!"

Ayahnya langsung bergerak untuk menangkap anak itu. Anak itupun berusaha untuk menghindari tangkapan ayahnya tapi apalah daya dia tertangkap juga.

*Duarr!!*

Terdengar suara ledakan dari luar rumah. Seketika itu kedu orang tua tersebut menyuruh anak anaknya untuk bersembunyi.

*Brak!!*

Suara pintu yang terdobrak. Terlihat sebuah makhluk hanya kumpulan tulang belulang yang mirip dengan manusia masuk. Kedua orang tua tersebut mengambil senjatanya dan bersiap untuk bertarung namun tiba tiba

*sret!!*

Entah apa yang terjadi tiba tiba tangan ayah terputus dari badannya.

"Ugh...!!!"

"Edward!" Perempuan itu berjalan menuju laki laki itu

"Jangan kemari! Ada benang disekitar sini!" Sambil menahan sakit yang ia alami

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Piece Of DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang