Prolog

34 4 0
                                    

Hari senin di Jakarta. Gedung-gedung menjulang tinngi di sepanjang jalan, Sejak pagi sudah terlihat kesibukan yang menjadi penyebab kemacetan.. Hari ini tepat hari pertama segala aktivitas mulai aktif kembali setelah libur panjang pergantian tahun ajaran baru bagi siswa dan siswi seluruh penjuru negeri. Jadi, Wajar saja jika terjadi kemacetan dimana-mana.

Pagi itu, Seorang gadis dengan seragam Putih Abu-Abunya berjalan sendirian dengan langkah yang terburu-buru, Berulang kali melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. 

"15 menit lagi gerbang di tutup nih, Masih jauh lagi.." Ia berdecak kesal sambil mempercepat langkahnya.

Pada waktu yang sama, seorang laki-laki tengah melajukan Ninja merahnya di jalan pintas untuk menghindari kemacetan dan sampai tepat waktu di sekolahnya.
Ia melihat seorang gadis di depannya sedang berjalan sendiri dengan langkah yang cepat, Ia tidak mendahului gadis itu, Tetapi malah melajukan motornya dengan kecepatan rendah dan menjaga jarak di belakang gadis itu.

"AWW!!" Sang gadis tersandung sebuah batu dan terjatuh. Laki-laki itu langsung mematikan mesin motor dan berjalan menuju gadis itu dan menolongnya.

"Aduh.." Ia merintih kesakitan, Lutut kakinya terluka.

"Lain kali kalo jalan ati-ati " Ucap seorang laki-laki yang telah berdiri di hadapan gadis itu sambil mengulurkan tangannya.

Bukan membalas uluran tangan itu, Ia malah terpaku menatap wajah tampan laki-laki yang berseragam sama dengannya itu.

"Ehem.." Laki-laki itu membuyarkan keterpakuan gadis itu dan membuat gadis itu di landa rasa gugup.

"Eh-eh-iya.." Gadis itu menjawab dengan gugup. Masih dengan posisi duduk terjatuh.

"Pegang tangan gue"   Perintah laki-laki itu.

"Gu-gue?tangan lo?" Tanya gadis itu kikuk.

"Iya, Gue mau bantu lo berdiri" 

"Eh iya, Makasih" gadis itu sadar akan kebodohannya dan dengan cepat menyambar uluran tangan itu. Ia sangat malu, Pipinya bahkan  Blushing  dibuatnya.

"Lutut lo luka?" Tanya sang lelaki

"Iya sedikit.." Jawab Si gadis sambil membersihkan seragam yang terkena kotoran.

"Sebentar.." Ucap laki-laki itu dan langsung membuka ranselnya, Mencari sesuatu.

"Nih plester buat luka lo" Lanjutnya, dan memberikan plester luka.

Gadis itu langsung mengambil plester yang di berikan pleh laki-laki itu.

"Makasih banget ya, lo udah nolongin gue,," Kata sang gadis, tersenyum berterima kasih dan sejenak melupakan perih luka di lututnya.

"Sama-sama" Ucap laki-laki itu menatap lembut gaids di hadapannya.

"Gue duluan" Lanjut laki-laki jangkung tersebut, Seraya pergi meninggalkan sang gadis.


Hey readers !!!! Makasih buat yg udh mau baca cerita pertama aku yaaaaaa .. love you deh :* wkwkwk .. Oh ya guys, maaf ya kalo banyak yang salah atau menurut kalian belom bagus gtu .. maklumii akuuu!!ini cerita pertamanya seorang Arsyyy .. Okeh ?! 

Don't Forget Voment ya guys dan Klik Bintang di bawah !!!








Bukan Rama & ShintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang