Playing : Charlie Puth - Look At me Now
*****
"Mohon perhatiannya! Gue minta waktu bentar! Sorry ganggu !" Ucap Aldo kepada seisi kelas. Mereka semua pun memusatkan pandangan ke ketua kelasnya (Aldo).
"Gue cuma mau mentaati perintah wali kelas kita, Pak Dito. Dan gue sebagai ketua kelas gak bisa apa-apa. Gue tau, kalian rata-rata gak setuju sama aturan tempat duduk ini kan ? Tapi lo semua harusnya berfikir dewasa dong! Kita harus bisa ambil sisi positif dari setiap aturan yang dibuat. Begitu juga aturan ini, Coba lo liat sisi positifnya. Dengan adanya aturan ini lo semua bisa punya banyak temen deket. Dan pastinya gue yakin semua ini bakal ngebawa perubahan tersendiri buat diri lo masing-masing." Katanya dengan bijak.
Murid kelas XI-I hanya diam dan pasrah akan keputusan yang telah ditentukan.
"Yaudah, sekarang gue sebutin dari absen pertama. Nanti absen pertama duduk pasangan sama absen kedua, Begitu juga seterusnya." Lanjutnya memberi tahu dan langsung menyebutkan nomor absen dan nama murid kelas XI-I Bahasa.
Sheila pun yang tadinya tidak setuju karena ia tidak mau terpisah dengan Litta dan Nitta akhirnya pasrah menerima peraturan baru ini dan mengambil Nilai Positifnya.
Saat dia sedang menunggu giliran untuk dipanggil oleh Aldo tiba-tiba seorang Laki-Laki menjitak kepalanya.
"Woy!! Ngelamun mulu lu ! Awass !! Tempat gue nih !!" Hardik si Laki-Laki yang memiliki tubuh Ideal itu.
"Ah elah! Sakit !! Siapa sih ?! Ribet bgt !!" Omel Sheila sambil mengelus kepalanya yang sakit karena terkena jitakan...
"Ya elah lu La, tumben amat baper" Jawab laki-laki itu santai.
"Lagian pagi-pagi bikin orang kesel aja si lu Nik !" Balas Sheila dengan omelan lagi kepada Niko yang merupakan sahabat Sheila sejak berumur 5 tahun.
"Uuuh peri kecil ngambek. Pangeran minta maaf ya" Canda Niko sambil mencubit pipi Sheila gemas.
"Au ah, Basi ! Ribet ! Awas ah !" Ucap Sheila marah karena perlakuan Niko dan pergi dari tempatnya karena itu merupakan tempat Niko.
Ocehan Sheila hanya dibalas tertawa geli Niko, hobinya memang mengganggu Sheila dan membuat Sheila marah. Tapi walau begitu, Sheila tidak pernah bisa marah kepada Niko hanya marah sesaat, Karena Sheila dan Niko saling menyayangi dan sudah seperti saudara kandung.
Peri kecil merupakan panggilan yang selalu Niko tujukan untuk Sheila sedari kecil karena kelakuan dan sifat Sheila yang tidak pernah berubah sejak kecil yaitu cengeng dan manja kepada Niko yang waktu kecil selalu dianggap sebagai Pangeran pelindung Sheila.
Sheila pun pindah tempat karena diusir oleh Niko, Ia pun kembali menunggu Aldo memanggilnya sambil melamun.
"Oh ya, tadi kan ada anak baru di kelas ini.. Perasaan gue gak liat itu orang deh dari tadi.." Batinnya bertanya ingin tau.
"Lama banget si nama gue.." Lanjutnya mengoceh dalam hati.
"Nomor Absen 23, Ramadian Putra Aldiano. Nomor Absen 24 Sheila Zenithra, Ada orangnya ?" Ucap Aldo.
Ocehan Sheila seperti doa yang langsung dikabulkan. Ternyata Sheila satu bangku bersama anak baru yang ingin diketahuinya itu.
"Rama lagi ke toilet Do!" Teriak Niko memberi tahu Aldo.
"Gue Hadir." Sheila mengangkat tangannya.
"Yaudah Sheila, Lu duduk sama Rama. Baris ke-3, Meja ke-3." Aldo memberi arahan pada Sheila.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Rama & Shinta
Teen Fiction-Ramadian Putra Aldiano- "Gue gak suka Cewek yang banyak omong kaya lo !" -Sheila Zenithra- "Gue juga gak suka Cowok yang sok cool kek lo !"