Bab 9

649 13 0
                                    

Sesampainya di depan rumahnya, Third mengucapkan terimakasih kepada Marc.
"Third. Adikmu tersayang pulang." ,teriak adik Third tepat di depan pintu.
"Huaa.. Ih, ngagetin aja." ,protes Third.
"Biarin." ,kata adik Third.
"Oh, ya. Kapan Alvira pulang kesini?" ,tanya Third.
"Sekitar jam 2. Pesawat adik jam 6." ,kata Alvira.
"Ohh.. Alvira kamu tahu nggak?" ,tanya Third sambil senyum- senyum.
"Kenapa? Pasti lagi bahagia ya... Emang sama siapa sih bahagianya?" ,tanya Alvira sambil menoel pipi kakak lelakinya itu.
"Sakit tau.. Bahagia sama Sarina. Ngelihat wajahnya kalo senyum itu imut. Aku bahagia banget bisa naik sepeda bareng dia." ,kata Third sambil meminum teh milik adiknya.
"Bye." ,pamit Third sambil berjalan menuju kamarnya.
"Ih, kakak jahat!" ,protes Alvira.

🌹🌹🌹

"Permisi." ,teriak seseorang itu.
"Ih, ngapain sih malam- malam gini gangguin orang nonton film." ,keluh Sarina dengan kesal dan beranjak dari sofa. Ketika membuka pintu, adik dari Sarina muncul.
"Adik pulang." ,kata adik Sarina.
"Hua.. Aku kangen sama kamu, Alvaro. Kamu dateng kok nggak ngomong?" ,tanya Sarina.
"Ya, iyalah biar kejutan. Aku mau ngomong sama kakak." ,kata Alvaro.
"Ya, udah kita duduk dulu aja di sofa." ,kata Sarina.
"Jadi, gini lho kak. Tadi, itu aku ketemu cewek yang namanya mirip kayak yang pas waktu aku temuin waktu kecil." ,jelas Alvaro.
"Oh.. Ya, sudah kamu istirahat ya.." ,kata Sarina sambil mengelus puncak kepala adiknya itu.

🌹🌹🌹

Keesokan harinya saat pulang sekolah , Third, Sarina, dan Marc sedang berada di lapangan  basket.
"Hei.. Third, mantan genkmu ke sini." ,kata Marc sambil mendrible bola.
"Bohong. Nggak mungkin mereka datang ke sini. Pasti kamu mau bujukin aku." ,kata Third.
"Beneran gak bohong." ,kaa Marc.
"Nggak mung.." ,kata Third yang terpotong karena teriakan Sandra.
"Third." ,teriak Sandra.
"Ada apa? Bukannya kalian sudah tidak menginginkanku lagi di genk ya kan?" ,kata Third dengan wajah sangat datar seperti tembok.
"Kami semua minta kepastian atas tawaran kemarin lusa." ,jawab Pleum.
"Kalo itu tanya aja mereka." ,kata Third sambil memajukan dagunya untuk menunjuk Sarina dan Marc.
"Boleh kok! Gak papa lagipula kalian sudah menyesalkan?" ,kata Sarina.
"Iya. Makasih ya.." ,balas Nicole.
"Are you sure?" ,tanya Marc memastikan.
"Yes, i am sure. Lagipula, kamu kan yang ngajarin aku." ,kata Sarina.
"OK. Boleh tapi, kalo kalian nyakitin Sarina, aku nggak akan segan- segan buat nyakitin kalian." ,kata Third dengan tegas.
"Thanks semuanya." ,kata Pleum sambil tersenyum.
"Oh, ya.. Aku mau undang kalian ke pesta ulang tahunku. Selasa malam jam 6 malam." ,kata Third.
"OK. Sarina nanti aku yang jemput. Gimana?" ,tanya Marc.
"Boleh kok! Ya udah pulang yuk! Udah sore." ,kata Sarina. Akhirnya, mereka semua berlarian menuju kendaraannya. Sarina pun diantar oleh Third.
"Sarina, kamu kenapa senyum- senyum sendiri?" ,kata Third yang melihat Sarina senyum- senyum sendiri.
"Ih, gapapa kok. Ya, udah fokus nyetir sana!" ,suruh Sarina. Mereka pun hening hingga sampai di halaman rumah Sarina.
"Terimakasih. Mau masuk nggak?" ,tanya Sarina dengan tulus.
"Sama- sama. Nggak usah juga udah malam. Tidur dan istirahat sana!" ,kata Third dengan tersenyum.

Love Warning (My Creation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang