Kelas Dua Belas

210 5 0
                                    

Setelah melakukan liburan panjang,hari ini kami mulai sekola kembali. Hari ini kami sudah berada di kelas dua belas,dan ternyata kelas kami tidak dipisah. Itu membuat kami sangat senang,di kelas 12 tidak banyak hal yang berubah yang berubah hanya wali kelas kami.

Aku masih duduk sebangku dengan Aziza dan Aziza masih menjadi teman sebangku yang keren. Dan saat kami kelas 12 pun kami masih tetap menjadi duo yang selalu kena marah saat pelajaran fisika. Saat pelajaran fisika memang terkadang aku dengan Aziza sering ngobrol,pernah suatu ketika saat itu aku dan Aziza sedang memperhatikan pelajar dengan baik tetapi guru fisika itu tiba-tiba menuduh kami ngobrol saat dia sedang menjelaskan.

"Aziza,Tamara !!! janganngobrol terus" ujar bu guru dengan nada bercanda.

"kami tidak ngobrol bu" aku menjawab dengan nada kesal dan Setelah kejadian itu aku tidak pernah lagi memperhatikan pelajaran fisika.

Salah satu kenakan ku dan Aziza saat SMA adalah saat jam pelajaran aku dan Aziza sering izin ke Wc,kami biasanya pergi ke Wc yang berada jauh dari kela padahal tepat dibelakang kelas kami ada Wc. Sesuah dari Wc kami biasaanya akan pergi mengelilingi sekolah dan berjalan dengan sangat lambat sebelum akhirnya kembali ke kelas dan itu kami lakukan setiap hari. Terkadang Annisa,Sari dan Dhea juga akan melakukan hal yang sama. Biasanya saat kami sudah bosan mendengarkan penjelasan dari guru kami akan pergi keluar kelas dan berjalan beberapa menit untuk menghilangkan rasa bosan kami,yang akan keluar duluan adalah Aziza,dia akan izin untuk pergi ke Wc kemudian aku akan menyusul Aziza dengan alasan yang sama,aku dan Aziza akan menunggu Annisa dan Sari di dekat Wc. Sesudah dari Wc kami biasanya akan membeli es yang ada di kantin karena kebetulan kantin kami berada tak jauh dari Wc,dan kami akan berjalan atau duduk di kantin untuk menghabiskan es yang kami beli tadi sebelum akhirnya kembali ke kelas.

Saat kembali ke kelas diawali dengan Aziza dan aku tak lama kemudian Annisa dan Sari akan menyusul. Itu adalah salah satu cara kami untuk menghilangkan rasa bosan kami,tapi walaupun kami nakal kami bisa bertanggung jawab dengan apa yang kami lakukan, saat ada tugas kami selalu mengerjakan, saat ulanganpun kami juga mendapat nilai yang bagus dan hal itu yang membuat semua guru tidak pernah marah dengan kelas kami,mereka biasanya akan menyampaikan nasehat-nasehat kepada kami supaya kami tidak berbuat hal-hal yang melaupaui batas.

Pada saat acara Bulan Bahasa banyak sekali perlombaan yang di adakan oleh sekolah kami,salah satunya Drama dengan tema Nasionalisme.Kelas kami sangat antusian jika mendengar hal-hal yang berbau Drama,kami langsung mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk mengikuti perlombaan Drama itu. Kami berlatih dengan susah payah untuk bisa menjadi juara 1 dalam perlombaan itu. Akhirnya dengan susah payah dan harus menahan malu karena harus ber-akting di depan orang banyak,kelas kami berhasil menjadi juara 1 dalam perlombaaan Drama yang di adakan oleh sekolah.

Kelas kami juga sangat dekat dengan semua guru apalagi dengan wali kelas kami,kami sudah menganggap wali kelas kami sebagai ibu kami sendiri. Kami akan membicarakan semua masalah disekolah kepada wali kelas kami,bahkan semua keluhan kami pada guru yang tidak kami senangi. Wali kelas kami sangat bangga kepada kami,Karena kami sering membanggakannya,tetapi kelas kami juga adalah kelas yang nakal,kami juga sering kena marah oleh wali kelas karena kenakalan kami. Kami pernah membuat guru marah karena ulah kami,saat itu kami mau pergi membesuk salah satu member yang mengalami kecelakaan,saat itu adalah mata pelajaran terakhir dan beberapa menit lagi bel pulang juga akan berbunyi.

"Bu kami minta izin,kami mau membesuk teman kami yang kecelakaan tadi. Kami khawatir dengan kondisinya" ketua kelas meminta izin.

"Nanti saja pas pulang sekolah" jawab guru.

Kami masih membahas masalah membesuk tadi dan tidak memperhatikan saat guru menjelaskan.

"Siapa yang masih mau pergi unuk membesuk ??" Bu guru bertanya kepada kami, dan dengan kompaknya kami sekelas mengangkat tangan.

"Ya sudah kalau kalian masih mau pergi,silahkan pergi. Ibu akan keluar" ujar bu guru yang pergi meninggalkan kelas.

Kami hanya diam dan tidak ada raut penyesalan diwajah kami,kamilangsung keluar kelas dan bersiap untuk pergi membesuk teman kami yang kecelakaan tadi. Dari kejauhan kami sudah melihat wali kelas kami berdiri didepan kantor,dia langsung memanggil ketua kelas dan meminta penjelasan atas apa yang telah kami lakukan tadi,kami akhirnya kena marah dan disuruh untuk meminta maaf kepada guru yang telah kami buat marah tadi. Sebenarnya kami itu tidak nakal kami hanya kompak dan setia kawan saat ada teman kami yang sakit kami sekelas akan sepakat untuk mejenguknya tapi mungkin cara kami yang salah. Tidak sampai disitu kami juga pernah membuat guru baru disekolah kami marah dan hampir menangis karena kami,dia mengajar matematika peminatan di jam terakhir. Guru itu sering terlambat masuk kelas dan kebiasaan kelas kami jika ada guru yang terlambat masuk saat jam terakhir kami pasti pergi ke mushola untuk sholat,memang tidak semua anggota kelas yang pergi ke mushola tapi setiap jam pelajaran nya kami selalu pergi ke mushola,hingga suatu ketika saat guru itu masuk ke kelas,kelas kami benar-benar kosong dan akhirnya dia melapor ke wali kelas kami kalau kami tidak ada di kelas,wali kelas kami langsung memanggil kami dan menyuruh kami untuk meminta maaf kepada guru tersebut. Kami akhirnya meminta maaf karena kami takut kalau wali kelas kami akan kena tegur kepala sekolah karena kelakuan kami.

Kelas kami memang terkenal sebagai kelas yang pintar,kompak dan juga terkenal paling nakal walauapun kami nakal tetapi kenakalan kami masih dalam tahap yang wajar,kenakalan remaja pada umumnya yang membuat masa-masa SMA menjadi indah dan guru juga memaklumi kenakalan kami.

Tanpa terasa kami sudah sampai di panghujung kelas 12 tidak terasa waktu sangat cepat berlalu,kami yang tadinya selalu bercanda sekarang sudah mulai serius karna kami akan menghadapi UN. Saat menjelang ujian banyak dari kami yang mengalami stress karena mengalami banyak tekanan,saat ujian praktek biasanya hanya ada beberapa mata pelajaran yang di ujikan tetapi pada tahun kami semua mata pelajaran akan di adakan ujian prakteknya itu sangat mengejutkan kami,belum lagi masalah kurikulum yang berubah-ubah kami belajar kurikulum 2013 tapi kami tidak tau di ujian nasional nanti soalnya dari kurikulum 2013 atau bukan. Saat ujian praktek juga ada salah satu teman kami yang mengalami kedala yaitu Syafera dan Jutin yang kecelakaan cukup parah,mereka melakukan ujian nasional dalam keadaan penuh dengan luka,Aziza juga mengalami kecelakaan pada saat H-1 ujian nasional yang membuat aziza hampir tidak bisa mengikuti ujian nasional karena kepanya sakit dan yang paling parah adalah Amna,dia terkena demam malaria yang cukup parah,Amna tidak bisa duduk terlalu lama karena dia masih terlalu lemas,Amna harus di bantu oleh guru supaya dia bisa mengikuti ujian Nasional,kami sangat khawatir nilai ujian Amna kecil karna dia sedang sakit padahal dia adalah anak yang sangat cerdas bahkan menurutku dia adalah anak yang paling cerdas se-kabupaten kami. Saat pengumuman UN kami semua lulus dengan nilai yang tidak terlalu buruk,dan yang paling mengejutkan adalah aku,aku bukan anak yang terlalu pintar tapi nilai UN ku berhasil masuk dalam 10 besar nilai UNIpa tertinggi di sekolahku dan mengalahkan teman-temanku yang selama ini nilainya selalu bagus.

Kami akhirnya harus berpisah untuk sementara waktu karena kami harus mengejar mimpi dan cita-cita kami. Amna harus berangkat ke Jerman karena dia berhasil mendapatkan beasiswa disana. Anggo,Hafifah dan Syafera kuliah disalah satu perguruan tinggi yang bagus dengan jurusan yang mereka inginkan. Edo telah mendapatkan apa yang selama ini dicita-citakannya yaitu menjadi Polisi, Devanus dan Kiki kuliah disalah satu perguruan tinggi yang bagus dengan jurusan yang mereka inginakan. Aziza teman sebangku yang paling konyol itu berhasil masuk kesalah satu perguruan tinggi bagus dan dia mengambil jurusan Kedokteran Umum yang jurusan itu adalah jurusan yang selama ini memang sangat di idamkannya. Aku juga berhasil masuk ke salah satu Perguruan tinggi negri dan mengambil jurusan Teknik Komputer.

Itulah sedikit cerita kami,cerita tentang masa-masa puber kami,cerita yang penuh kenangan dan tidak mungkin bisa kami lupakan. Masa-masa kami saat mencari jati diri yang nanti akan kami ceritakan pada anak-anak kami. Aku membuat cerita ini supaya kita semua bisa mengingat kalau kita dulu pernah menghabiskan banyak waktu bersama,banyak cerita indah yang telah kita buat. Saat kalian sudah sukses dan sudah memiliki semua yang kalian inginkan,ingatlah kalau kalian adalah bagian Dari Comisa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PersahabatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang