No Homo Tho | hyungwonho [Transfic]

02

No homo tho © ceoseungri

Translated by Chuchumber

Monsta X © Starship

Genre: School life, romance and friendship

Warning: YAOI, AU, BL, Typo(s)

Happy Reading

.

.

.

Hyungwon berlari melintasi lapangan sepak bola menuju ke tempat dimana Wonho duduk. Pemuda yang lebih tua itu berteriak padanya sepanjang pertandingan dan mempermalukannya dengan perkataan, "bokongmu terlihat indah dengan celana pendek itu." dan "jadikan bola itu pelacurmu, Cleopatra." Semua orang tahu itu adalah teman Hyungwon. Sesuatu yang sama terjadi setiap hari hampir di setiap latihan.

"Tidak bisakah kau datang dengan sesuatu yang baru?" keluh Hyungwon, mendudukkan diri di atas pagar kayu di samping Wonho beserta pom-pomnya.

"Aku tidak memikirkannya" Wonho tertawa dan memberikan kaleng soda setengah kosong di tangannya pada Hyungwon.

"Nanti semua orang berpikir kau adalah kekasihku." Hyungwon menyesap soda yang diberikan Wonho, setelahnya ia kembalikan kaleng itu pada Wonho. "Kau suka itu, huh?"

"Well, kau akan menjadi pacar yang cantik."

Hyungwon menggelengkan kepalanya tidak mengerti dengan jalan pikiran sahabatnya itu. Ia mengambil kembali soda di tangan Wonho. "Kenapa kau begitu tidak tahu malu?"

"Jangan bertingkah seperti itu mengejutkanmu." Wonho menyaksikan soda berharganya menghilang dalam mulut Hyungwon, bibir berbentuk hati milik Hyungwon membungkus logam dingin dan lidahnya dengan cepat menjilati tetes-tetes yang tersisa di bibir. Wonho memaksa dirinya untuk mengalihkan pandangan dari Hyungwon dan melanjutkan, "kau mengenalku untuk 9 tahun, tidak ada yang harus kau kejutkan."

"Oh percaya padaku, kadang aku merasa seperti tidak tahu apapun tentangmu." Hyungwon melemparkan kaleng kosong bekas soda sejauh yang ia bisa dan suara gema datang saat kaleng itu masuk ke gawang.

"Seperti apa?" tanya Wonho.

Hyungwon berpikir untuk beberapa detik. "Seperti, kenapa kau tidak menyukai Eunsook?"

"Ayolah! Bisakah kau segera pergi saja?!" Wonho mengerang frustasi.

"Aku tidak akan pergi sebelum kau mengakui kau menyukainya." Hyungwon tahu Wonho hampir mancapai batasnya, tetapi ia tetap melanjutkan.

"Bro, hentikan," Wonho terdengar sangat tenang, setidaknya untuk sekarang.

"Hey, aku hanya mencoba untuk membantumu."

Wonho tidak acuh. Ia melompat turun dari pagar dan meregangkan kakinya. "Aku berjalan ke sini, jadi kau harus mengantarku pulang," ujarnya sambil berjalan mundur dan menaruh pom-pomnya ke dalam jaket, membuat dirinya terlihat seperti mempunyai payudara.

"Aku pikir kau seharusnya tidur di tempatku malam ini."

"Kenapa? Orang tuaku tidak akan mengijinkanku karena besok harus sekolah."

Hyungwon melompat turun, mulai berjalan di samping Wonho menuju tempat parkir. "Tidak ada orang di rumah dan aku tidak ingin sendirian."

Sebuah senyum iblis hadir di wajah Wonho, ia siap untuk menggoda Hyungwon. "Aww ... Gadis kecil ini takut sendirian di rumah," ucapnya dengan nada menyebalkanya.