Aku melihat dua pasang mata itu. Berbinar begitu indah. Entah kapan terakhir aku melihatnya, aku sudah lupa.
Fokusku teralihkan pada bibir yang dengan lucunya berucap. Mengisahkan berbagai cerita lucu yang menggelitik telinga. Tapi kehangatan yang disalurkan, aku bisa merasanya sampai dalam sini. Hatiku.
Aku rindu saat seperti dimana melihat dua orang dihadapanku ini melepas kisah mereka satu sama lain. Melunturkan rindu juga dihatiku.
Tolong biarkan seperti ini, aku ingin menangkap kenangan untuk ku nikmati saat engkau tak disini.
Love you,
nihilism