[sàtú]

811 81 7
                                    

seorang lelaki yang kerap disapa Changbin itu memasuki sebuah perusahaan yang memang sudah terkenal seasia tenggara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seorang lelaki yang kerap disapa Changbin itu memasuki sebuah perusahaan yang memang sudah terkenal seasia tenggara. lelaki itu masuk sembari menata senyuman nya seapik mungkin, tak jarang ia membalas sapaan orang-orang di sekitarnya.

"Senang mengetahui dirimu datang lebih pagi, Changbin." sapa Jinyoung, teman dekat Changbin saat berada di kantor.

bukan sapaan, tapi itu terlihat seperti menyindir. memang dasar Jinyoung si pacil sialan.

"Berubah sedikit lebih baik tidak buruk kan?" Changbin tertawa setelahnya. diikuti tawa Jinyoung yang terdengar sumbang lama-kelamaan.

"Pasti ada suatu hal yang penting kan? Tuan Chanyeol menghubungiku bahwa ia ingin bertemu denganmu." Jelas Jinyoung, Changbin yang mendengarnya sedikit mengerutkan alis. bingung karena tidak biasanya seorang bos besar ingin bertemu dengannya.

"Dimana tua bangka itu sekarang?" tanya Changbin yang bermaksud bertanya dimana Chanyeol sekarang. tapi seketika kepalanya mendapat pukulan yang lumayan keras dari Jinyoung. "Dia tampan! berhenti menyebutnya tua bangka, sialan!"

Changbin tertawa keras, lalu sedikit membalas pukulan Jinyoung, tapi kali ini di lengan kiri lelaki itu. "Aku bercanda, dude. sekarang, dimana dia?" Changbin bertanya dengan pertanyaan yang sama dengan sebelumnya.

"Di ruangannya bodoh! kau pikir seorang bos akan berada di restroom?" Jinyoung sedikit nyolot karena kesal Changbin begitu menyebalkan.

dengan sigap Changbin berpamitan pada teman menyebalkannya itu, lalu berjalan ke arah ruangan bos besarnya. sambil sesekali berdoa dalam hati agar bos nya itu tidak memberikan tugas-tugas aneh padanya. "Tuhan, doakan aku masih hidup setelah keluar dari ruangan si tua bangka itu." doanya dalam hati.

****

changbin menatap ruangan bos besarnya itu, ruangan nya begitu sempurna. Jika diukur, ruangan bos nya itu bisa sebesar ruang tamu dirumahnya. sungguh, ia begitu iri.

"Jadi, kau sudah tau kenapa aku memanggilmu kesini?" Tanya chanyeol-si bos besar pada changbin yang sedang memerhatikan setiap sudut ruangan kerja bos besarnya ini.

"Hellya, kau belum memberitahuku bos, how do i know huh?" changbin menjawab dengan nada yang sedikit menentang.

Oh my gosh, Kenapa bisa ada bawahan yang berani seperti itu pada bosnya?

"Ahaha, kau tak berubah changbin. Ada tugas untukmu, dan yeah... Bayarannya lumayan lebih besar." chanyeol menyalakan rokoknya yang sedari tadi sudah bertengger manis di sela-sela jarinya, lalu menyesapnya dengan khidmat.

"Berapa bayarannya?" yeah, changbin akan menjadi cepat tanggap dengan apapun yang berhubungan dengan uang.

"US $25.000.00."

"Woah, lebih besar $5000.00." terlihat mata changbin yang berbinar-binar ketika chanyeol menyebutkan jumlah bayaran changbin dalam tugas ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MASSACRÈ •changlix ft. Sk + 00-01LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang