"Takdir mempertemukan kita berdua..
Hobi adalah salah satunya.."-Cindy Aprilia-
***
Semuanya berawal saat Jeden Pramudiga -teman sekelasku- menelepon untuk mengobrol soal pelajaran. Kalian pasti tau kan, bahwa anak laki-laki memang jarang memperhatikan guru. Dipikiran mereka hanya main dan main. ya maklum pemikiran mereka memang gak bisa diubah lagi. sekali tetap A ya harus tetap A.
Saat itu-Jeden menelepon, aku sedang menonton pertandingan basket yang kebetulan orang yang aku suka sedang bertanding. Kelihaiannya membuat aku mengemarinya, aku menginginkannya, semua tentang dia aku suka. dialah calon suamiku -Daniel Anggara.
"love babang, engkaulah cinta sejatiku..
sumpah aku cinta mati sama babang Daniel. Tunggu adek dipelaminan ya bang." itulah kata yang sering aku tulis di buku harianku.Aku bukan orang awam yang mengerti basket. Basket adalah hobiku sejak lama. Mungkin sejak kelas 5 SD dan sekarang aku kelas 2 SMA. Bayangkan saja setiap pulang sekolah aku harus siap siap dimarahi mama karena pulang terlambat.
Mama dan Papa sempat melarang karena permainan basket identik dengan laki-laki. Mereka menginginkan anaknya hebat dalam hal lain. Seperti memasak dan yah pekerjaan yang cocok buat anak semata wayangnya.
Tapi, ini hobiku aku senang dan aku bahagia. Sulit menghilangkan kebiasaan yang sudah di senangi. Dan akhirnya, mereka mengerti bahwa Basket dan Daniel adalah hidupku. Mereka adalah nyawaku.
Lampu hijau dari mama dan papa buat bang Daniel. senengnya itu, serasa tubuh tak bertulang aja, bawaannya lembek dan melumer kaya es batu di simpan di cuaca terik. Emmm seger...
Dan saat itu pula aku tau, bahwa Jeden juga sama sepertiku menyukai basket dan mengidolakan calon suamiku. Tapi, garis bawahi ya ia tidak menyukai bang Daniel seperti aku tentunya. Masa jeruk minum jeruk kan gak lucu.
Dari situlah, kami menjadi sahabat.
sahabat sekarib, sehobi, sekocak, segokil dan seabsurt pikiran kami berdua. kami satu klop.
Rasanya kaya minyak dituangin keair terus dipisahin pake garpu atau sendok atau juga gunting atau apa ke cangkul juga boleh.. hehe.. kan gak bisa bisa. itulah kami. JeCi.
.. Jeden-Cindy ..
***
Jangan lupa Vote ya..
Happy reading... 😘
Pencet juga bintang di ujung sini ya 👇..
Gomawoyo hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS OURS STORY "Jeden Cindy"
Teen FictionKarena sebuah hobi yang sama, BASKET. Cindy dan Jeden menjadi sahabat. Walaupun ada yg mengatakan bahwa perempuan dan laki laki itu tak bisa menyatu. Itulah mereka, teman sekelas dan bisa bersama sampai hari ini. Namun takdir berkata lain, Tuhan mem...