Hari ini musim semi di kokai,jepang. Aku berjalan berjalan menuju kereta untuk pulang ke rumah,aku baru saja pulang sekolah. Rasa penat sehabis pelajaran olahraga tadi masih terasa dibadanku,akupun berjalan dengan lesu.
Sesampai aku distasiun,seperti biasa aku memesan tiket terlebih dahulu. Kereta disini adalah salah satu kereta unik di jepang,karena keretanya yang bergambar bermacam-macam animasi. Aku melihat sekelilingku,banyak touris asing yang sedang duduk menunggu kereta selanjutnya datang. Ya,desaku kokai ini telah menjadi kunjungan wisata untuk orang lokal maupun interlokal karena tempatnya yang masih asri dan sangat tenang sehingga sangat cocok untuk di jadikan tempat refresing bersama keluarga.
Kereta datang,akupun bergegas masuk kedalam kereta dan mencari tempat duduk yang nyaman.
"HAI YOONHE" teriakan Asuka mengagetkanku. Untung saja aku tidak memiliki penyakit jantung kalau tidak bisa bisa...
"Eh kau tau tidak,Bts baru saja memenangkan award. Wah aku sangat bangga kepada mereka"
Asuka memulai percakapan yang lagi-lagi mengenai boyband favoritnya,bts.
Aku hanya menanggapinya dengan senyuman dan anggukan. Walaupun aku tidak suka topik obrolan ini tapi aku harus menghargai sahabatku ini. Iya Asuka sahabatku,sudah 3 tahun lalu sejak aku bersahabat denganya. Kami berkenalan saat pembagian kelas 3 tahun lalu,dan aku duduk sebangku denganya sampai aku kelas 12 sekarang.
"Hei Yoonhe kau melamun terus.."
Lambaian tangan Asuna didepan wajahku membuyarkan lamunanku.
"Kau mendengarkanku tidak?"
Dengan muka polos aku bertanya
"Kau bilang apa tadi?
Asuka menghela nafas
"Aku bilang Exo juga mendapatkan award dan Exo-Cbx baru saja mengeluarkan album baru. Apa kau tidak mencoba mencari berita tentang mereka? Yah setidaknya.."
"Aku tidak peduli" Aku bukan sepenuhnya tidak peduli,tapi aku berusaha untuk tidak peduli,kata hatiku berbicara.
"Tapi kan mereka sekarang sudah.."
"Aku bilang aku sudah tidak peduli dengan mereka!! Aku tidak peduli dengan kehidupanya,album baru mereka,atau apapun itu segala hal tentang mereka aku tidak peduli. Jadi jangan bahas mereka lagi,aku tidak suka bahkan mendengar namanya"
Aku berteriak di depan Asuka. Oh ya tuhan...kenapa aku tidak bisa mengontrol emosiku ini?
"Kenapa kau sangat membenci mereka? Kau tidak tau penderitaan mereka saat itu kan?! Jadi kau juga tidak boleh seenaknya menyalahkan mereka atas penderitaan mu itu Yoonhe!" Asuka balas berteriak.Astaga,kami sekarang menjadi pusat perhatian di kereta ini. Aku pun refleks melihat sekelilingku,dan tanpa sengaja aku melihat tiga orang yang sedang duduk tegang menatapku berada didekat pintu kereta ini. Aku mengerjapkan mata berkali-kali untuk menyakinkan ku bahwa itu benar mereka. Tapi mereka tidak hilang dari pandanganku,mereka benar-benar disini. Exo-Cbx ada dihadapanku dan mendengar percakapanku tadi!
Seorang kameramen menghampiriku dan berkata dengan sopan.
"Maaf nona,kami sedang ada syuting. Jika nona tidak keberatan,bisa nona mencari tempat duduk lain yang lebih nyaman mungkin?"
"Aku akan pergi"
Tanpa pikir panjang,akupun membereskan tasku. Asuka dan kameramen tadi menatapku dengan heran. Asuka yang menyadari aku bergegas terus bertanya aku akan pergi kemana,tapi aku tidak menghiraukanya.
Setelah kereta berhenti akupun berlari kepintu kereta dan bergegas keluar. Asuka memanggilku berulang kali tapi aku tidak peduli. Aku harus pergi dari sini secepatnya,aku tidak boleh berada disini terus melihat mereka atau dilihat mereka,tidak boleh. Atau luka lamaku yang telah aku pendam itu...Pintu kereta terbuka,aku langsung berlari keluar,tanpa tujuan. Aku hanya terus berlari dan tidak peduli sekitar,orang-orang yang menatapku heran. Mungkin mereka berpikir aku dikejar orang gila atau aku sendiri yang lari seperti orang gila? Ah aku tidak peduli,yang jelas aku harus pergi sejauhnya jauhnya dari sini.
KAMU SEDANG MEMBACA
LUCKY FANGIRL,IS ME?
FanfictionKetika kalian membaca cerita aku ini pasti kalian beranggapan bahwa aku adalah seorang lucky fangirl. Tapi kenyataan nya tidak seperti yang kalian bayangkan,kehidupan sebagai fangirl tidak mudah dan tidak selalu bahagia. Inilah kisahku sebagai fangi...