| 1 | are you kidding me?

3 1 0
                                    

Clarissa sedang memainkan game dihandphonenya. Ia sangat bosan sore ini. Liburan panjang saat kenaikan kelas, jika diisi dengan hanya tiduran dikamar, memainkan handphone.

Sudah barang tentu semakin membuat nya jenuh. Clarissa menelpon sahabatnya, mau liburan dengan keluarganya pun. Pasti sedang sibuk mengurus urusan masing-masing. Papa dengan pekerjaannya yang tiada henti, diluar negri. Dan mama nya yang mempunyai butik ternama di Indonesia.

Yah, siapa sangka? Menjadi anak semata wayang, membuatnya dipenuhi kebosanan.

"Halo, Nin?" Sapa Clarissa.

"Iya? Kenapa nelpon gue?" Balas suara disebrang sana, dengan lembut.

"Jalan-jalan yuk, gue bosen. Di rumah mulu, nih" keluh Clarissa.

Terdenger suara telpon disebrang sana membisu.

"Yah, maaf Cla. Gue gak bisa, gue ada urusan penting sekarang"

"Urusan apa? Sekolah libur, kok"

"Yah, lo kayak gak tau aja. Gue lagi bantu mama jualan kue ini"

"Gue ikut ya, gue ke sana" balas Clarissa antusias. Yah, dari pada hanya tidur sendiri disini? Lebih baik ia berpeluh tapi ada kegiatan.

Sahabat nya, Anindia Tamara Oliv. Keluarganya memang jauh berbeda dibanding dirinya. Namun, persahabatan mereka yang dijalin sejak kecil membaut mereka tak memperdulikan statusnya.

"Jangan!" Baru saja, Clarissa mau beranjak dari tempat tidur. Suara Nindi membuat nya berhenti. Kenapa?

"Kenapa? Kan biasanya juga kalau Tante Clara jualan gue ikut bantu boleh"

"Gu-gue lagi rame. Jadi gak biaa diganggu, sibuk banget. Deh,"

"Gak pa-pa. Kok,"

"Gak, jangan. Pokok nya lo gak boleh kesini" memangnya kenapa Clarissa tidak boleh kesana? Bukannya bagus ada yang membantu?. "Cla, telponnya susah. Gue matiin ya, bye! "

Tut

Sambungan mereka terputus. Clarissa mengeluh kesal. Apa Clarissa harus berdiam sendiri disini? Satu bulan? Oh no! Lebih baik bekerja dari pada harus, berdiam diri disini.

Tapi, dirumah nya sudah ada pembantu. Ia akan melapor pada mama jika ia yang mengerjakan pekerjaannya. Clarissa berfikir. Bagaimana membunuh rasa bosan ini?

Marcel!

Clarissa langsung menelpon Marcel, pacarnya. Begitu sambungan telpon terangkat dari sebrang sana. Baru saja ia akan menyapa. Tapi--

"Cla, maaf. Kalau kamu mau nge-date jangan sekarang. Aku lagi main bola sama temen. Bye, sayang"

Telpon terputus.

Ada apa ini? Huh, ia mengeluh lagi. Belum sempat ia menyapa sudah dipotong oleh Marcel, dan bahkan ia tak membiarkan Clarissa berbicara.

Ok, Clarissa bosan. Ia bermain game dihandphone nya lagi. Tiba-tiba ia membuka aplikasi instagram. Dan sebuah promosi dari cafe, yang berada didekat nya akan opening hari ini.

Ok, tidak ada Anindia. Tidak ada Marcel. Clarissa akan pergi sendiri kesana. Dari pada menjadi korban.

Clarissa segera beranjak dari tempat tidur dan langsung masuk ke kamar mandi. Anak jaman sekarang, mana ada yang mau mandi kalau bukan mau pergi?.

Setelah beberapa menit, Clarissa keluar dibalut handuk putihnya. Dan langsung memilih pakaian yang ada dilemarinya. Ia memilih baju kaos dan celana jeans putih.

Tak lupa, Clarissa membaaa tas selempang dengan warna senada dengan bajunya. Ok, Clarissa siap. Clarissa menuruni anak tangga dan langsung membuka pintu rumah.

Thank You LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang