Prolog

40 4 2
                                    

Di sore hari menjelang magrib dinatasya atau kerab kali di panggil dina itu sedang mengayuh sepedanya ke tempat yang di suruh ibunya tadi.

"Jalan jeruk v nomor...
Ah iyh ini rumahnya"

Setelah memastikan alamat yang di tuju benar dina membuka pagar rumah tersebut.

" Permisiiiiiiiii.... Permisiiii"

Sampai beberapa kali dina berteriak, lumayan banyak sepertinya , sampai seorang ibu rumah tangga membuka pintu, sepertinya pembantu di rumah ini.

"ada apa non?"

"maaf bi, saya cuma mau ngasih ini ke ibu maria, hmm ini benar rumah bu maria?"

"bener non, sebentar yah ibu panggilin nyonya dulu,non duduk dulu atuh"

"iya bi"

Setelah beberapa lama dina menunggu, akhirnya pintu terbuka, dan seorang wanita dewasa keluar, walaupun dilihat dewasa, wanita tersebut masih terlihat cantik.

"Dari bu rosa yah neng?"

"iyah bu, ini pesanannya. kata ibu, ada yang mau di pesan lagi?"

"ntar kalo ada yang mau ibu pesan, ibu langsung datang kerumah"

"yudh bu, saya pulang dulu kalo begitu, permisi"

"kamu pulang sama siapa?" tanya maria

"tadi saya bawa sepeda bu kesininya"

"jangan pulang sendiri, ini udah mau magrib, ga baik cewek di luar" kata bu maria

"sini masuk dulu aja neng,, abis magrib aja pulangnya" lanjut bu maria

"nggak enak bu, "

"ga apa-apa atuh,, ayo masuk"

"makasih bu".

Dina duduk di sova ruang televisi, rumah tante maria sangat besar di bandingkan rumah dina yang sangat sederhana.
Disini desainnya sederhana tapi mewah.
Sehingga enak di pandang.

Saking enaknya dina memandang keseluruhan rumah, dina sampai tidak sadar bahwa ada yang memperhatikan dirinya dari tadi.

"den, kapan sampe nya?" tanya pembantu di rumah maria.

"dia siapa bi?" bukannya menjawab orang yang di panggil "den" tadi malah balik bertanya.

"ohh itu, tamunya nyonya"

"mamah kemana?"

"nyonya di atas den, kata nyonya aden di suruh ke kamar nyonya"

Tanpa menjawab pernyataan pembantu tadi, orang yang di panggil aden tadi langsung menuju ke tempat yang di bilang pembantu tadi.

***

"kenapa mah?"

"Nata udah pulang?"
Yah orang yang di panggil "aden" tadi adalah anak satu satunya maria.

"mamah liat sendiri"

"Kamu habis dari mana sayang?" tanya maria khawatir.

"langsung ngomong aja yang mau mamah bilang"

"kamu pindah sekolah nata"

"maksud mamah apa?" tanya nata karena merasa kurang jelas.

"kamu mama pindahkan dari sekolah, mulai besok kamu gak sekolah di sekolah kamu kemarin"

"mama gak bisa gitu, nata ga mau" tolak nata

"mama bisa, mama ini mamah kamu nata"

"apa alesan mama pindahin nata?"

"pokoknya kamu pindah sekolah nata! Dan sekarang cepat antarkan dina, perempuan yang di bawah tadi!".

"Dia siapa?"

"Teman sekolah baru kamu"

Nata benar benar tidak menyangka mama nya bisa mengambil keputusan seperti ini,
Nata sudah nyaman dengan sekolah nya, dan lagi dia sudah memiliki orang spesial di sekolah nya itu.

"oh yah, kamu mama pindahkan ke sekolah negeri"

Dan dari sini cerita dimulai

DinataTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang