Bab.5

324 7 4
                                    

*******************

⚠️banyak kata typo⚠️

⚠️maaf jika menurut kalian ceritanya geje⚠️

⚠️adegan 17+⚠️

⚠️kata-kata kasar⚠️

⚠️salah nya penulisan tanda baca⚠️

->semoga cerita ini sesuai dengan yang kalian suka:)

(Mohon di Maaf kan jika Ada kesalahan di cerita ini🙏)

*******************

Natalie pov.

18.01 am

"Le...lepashhh...,kakkk..ah~"

Aku berusaha mendorong dada bidang kak Althan dengan sekuat tenaga.
Untungnya saja usaha ku tidak sia2.
Dengan nafasku yang terengah engah..,Aku berusaha untuk mengambil pasokan udara sebanyak mungkin.

Aku sangat terkejut,Tapi juga sangat marah.Kini Aku memandang Althan dengan tatapan yang tak bisa Aku artikan sendiri.Yang Aku lihat...,Althan memandang ku Tanpa rasa bersalah sedikit pun.

"A-apa yang kau lakukan?!!"kata ku yang sedikit membentak,entah kemana perasaan takut ku untuknya seperti tadi pagi.

"Mencium mu."balas nya santai

"Apa kau gila!!aku ini ADIKMU!"kataku dengan sedikit memberi penekatan dengan kata 'adik'.

"AKU TIDAK PUNYA ADIK!!!APA KAU TULI!!?"teriak marah Althan ke diriku.
Walau sebenarnya yang seharusnya marah adalah diriku.

"Bajingan Gila!!"

"Apa kau bilang? 'Bajingan Gila'?"Ucap Althan yang terdengar sengit.

Althan pun mendekati ku kembali yang membuat diriku mundur selangkah demi langkah tanpa sadar.
Di cengkramnya kembali dagu ku yang membuat diriku mendongak paksa menghadap nya.

Namun kali ini terasa lebih menyakitkan dari yang sebelum nya.Dan dapat Aku pastikan bahwa ini akan berbekas nantinya.
Dengan kasarpun Althan mengusap bibir ku dengan kasar menggunakan ibu jarinya.

"Cih~ternyata bibir ini bisa berkata seperti itu juga ya??!!jadi penasaran..,bagaimana jika kau berkata seperti itu saat Aku menyetubuhi mu..?!"
Aku pun melebarkan kedua mataku tak percaya akan apa yang Aku dengar dari kakak angkat ku.

"Sudah cukup Althan!!kau lupa masih Ada Aku di sini HAH~?"Kini akhirnya Nick berbicara dan mendekati ku untuk melepaskan cengkraman Althan.

Syukurnya saja Althan ingin melepaskan cengkraman nya.
Dengan kesempatan sempurna ini Nick pun membawa ku keluar dari kamar yang meninggalkan Althan sendirian Tanpa kata sepatah pun.

Nick pun ternyata membawaku ke ruang makan dan menarik sala satu kursi untuk ku duduki.
Setelah Aku duduk..,Nick bergegas mengambil kotak p3k di dalam lemari.
Dengan cekatan dia menuangkan obat merah secukup nya di atas katembat.
Perlahan lahan Nick mengokeskan nya di sudut bibir kiri ku.

"A..aawww ssttt...sakittt.."

"Tahan sebentar...,sedikit lagi selesai."Setelah semenit berlalu,Akhirnya sudut bibir ku yang sedikit lecet pun sudah di obati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My pervert brother [End]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang