Hari ini beda dari hari biasanya.Nevan akan pindah ke sekolah aku bahkan setiap hari aku akan pergi dan pulang sekolah bersama Nevan.
"Lei,tuh Nevan"kata mama kepadaku.
"Nevan,makin ganteng aja sih"setiap mama ketemu Nevan pasti selalu memujinya.
Nevan hanya tersenyum kecil,bahkan nyaris tak terlihat.
aku dan Nevan masuk ke dalam mobil.Nevan yang menyetir dan aku duduk di sebelahnya.jujur saja aku malas duduk di sebelahnya jika tidak di paksa mama.
Hening,tak ada pembicaraan di antara kami hingga kami sampai di sekolah.
Saat aku mau membuka pintu mobil,Nevan langsung mencium pipi ku singkat dan langsung membuka pintu mobil dan pergi meninggalkan ku sendirian.Aku tidak heran dengan Nevan yang mencium pipiku.itu sudah kebiaasannya jika aku atau dia akan pergi.
Dari kami pertama bertemu sampai sekarang dia tidak pernah melupakan hal itu.jujur saja, aku tidak suka hal itu biarpun Nevan itu tunangan ku.Nevan bahkan tidak pernah bicara sepatah kata pun pada ku,bagaimana dia bisa memberi harapan dengan menciumku.dasar php (pemberi harapan palsu).
"Lei,temenin gue ke kantin yuk"
"Gak Rei,lagi gak mood.lagian baru aja gue datang dah minta di temenin aja"
"Dih,napa lu?"
"Gak papa"
Kringg....semua anak-anak masuk ke kelas dan bu yuni juga sudah datang dengan membawa murid baru.
NEVAN,WHAT?
"Perkenalkan ini Nevan michael alfaro.dia adalah anak pemilik sekolah ini.jadi kalian harus tunduk sama dia!"
"Liat deh Rei,si Nevan sok banget deh.sampai si ibu guru nyuruh kita tunduk ke Nevan"
"Dan satu lagi anak-anak. si Nevan ini gak sembarang orang bisa bicara sama dia, hanya orang terpilih yang bisa.mohon di maklumin"
"Nevan kamu duduk sama kevin ya?"Nevan menganggukkan kepala dan setelah itu duduk di sebelah kevin.
"Apaan sih.pake depan gue segala"
"Sabar Lei"
Kringgg...tak terasa sudah jam istirahat.
Aku berniat untuk melabrak Nevan."Eh,Nevan.lo tuh apaan sih?.mau buat gue lebih menderita hah?."
"Eh,Lei.ngomong apaan sih loh?"Kevin membalas perkataanku yang ku berikan pada Nevan.tiba-tiba Nevan membisikan sesuatu ke Kevin.
"Oke Nev."kata Kevin kepada Nevan setelah Nevan berbisik.
"Untung Nevan ngelarang gue buat nyeramain sikap buruk lo itu.tau gak klo gue bisa-bisa berbuat kasar sama lo klo gue gak tahan lagi"
"Lo kira gue takut"aku bangkit dan mulai menantang kevin.semua orang di kelas melihat kami dan Reina langsung menarik tanganku keluar kelas.
"Ihh,apaan sih Rei?"
"Sabar Lei.ingat Nevan tuh tunangan loh"
"Cih,gara-gara Nevan brengsek itu.liat aja gue kasih pembalasan tuh orang"
Kringg....tak terasa sekarang sudah jam pulang.Reina dan aku sudah sampai di parkiran.
"Lei gue pulang dulu ya?"
"Iya Rei.nanti gue ke rumah lo ya?"
"Oke deh"Reina pun segera menghampiri kakaknya yang sedang menunggunya di parkiran.aku juga sedang menuju mobil Nevan hingga terbesit sesuatu di otak ku.
"Halo pak"
"..........."
"Pak bisa jemput saya?"
".........."
"Saya di sekolah pak"
"........."
"Oke pak di tunggu"
Sekarang aku ada di depan gerbang sekolah tak lama taksi yang ku tunggu datang juga.
Sudah hampir setengah jam perjalanan akhirnya sampai juga dekat rumahku.
"Pak sampai sini"
Aku segera turun dari taksi.aku memang sengaja turun agak jauh dari rumah karna takut mama dan papa marah liat aku gak sama-sama Nevan.hari ini mama sama papa gak masuk kerja jadi ada di rumah.
Dengan mengendap-ngendap aku memasuki rumah.akhirnya aku sampai di dalam kamarku tanpa ketahuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indigo Love Story
RomanceBagaimana jika kalian di jodoh oleh pria yang udah kita kenal lama.tapi,gak pernah ngomong sama sekali sama. cuman, sama orang yang mau dia ajak ngomong. Seperti kisah seorang gadis bernama leina syllin kayohana ini.