Hatiku berdebar sambil menggengam telpon selular ku,apa yang harus kulakukan di langkah awal ini.Apakah menyapanya dengan "Hai" ah tapi kuno sekali gumamku.

"Apa ya..."

Aku pun bangun dari rebahan lalu menuju laptop di depan meja belajar ku,sambil melihat senja di jendela yang perlahan turun diseingi dua anak kecil saling kejar kejaran.

Sejenak terlupa akan apa yang kulakukan,aku pun tersadar setelah pintu kamarku diketuk oleh mama.

"Kamu ga mandi sore,mandi sana jangan ngelamun terus"

"Hehehe iya ma,bentar lagi kok"

"Ngelamunin apa sih? Suka sama seseorang ya? Hayoo.."

Senyum ku halus dan langsung buru buru mengambil handuk di pintu.

Mandi pun selesai dan akupun melanjutkan duduk di depan laptop,lalu ide pun muncul setelah ku lihat lagi nama kontaknya adalah Anggun Nitara.

Ya..saat itu juga aku langsung mencari arti dari nama tersebut dan rupanya nama itu berarti "Bintang yang Anggun"

"Pantes aja pertama kali lihat senyumnya langsung terpana" gumamku.

Akupun membuka telpon seluler ku dan langsung menyusun kata kata,

"Nama yang indah dan kamu tau senyum mu tadi buat duniaku berhenti"

Aku tahu ini agak sedikit norak,tapi kuberanikan saja untuk mengirimkan pesan itu dari aplikasi chatting online.

Lalu akupun menunggu balasan darinya, satu jam, dua jam belum juga dibalas.

"Ah ditinggal belajar aja deh mana tau di balas pesanku"

Jam pun menunjukkan pukul 10 malam dan aku yang telah selesai menyikat gigi serta mencuci muka ku dengan sabun wajah favorit.

Sambil memainkan telpon seluler ku tiba tiba sepuluh menit kemudian ada notifikasi masuk di telpon ku,bagaikan mendapat rezeki nomplok aku pun segera duduk di kasur sambil memeluk guling membuka pesan tersebut.

"Terimakasih atas pujiannya,tapi ini siapa ya?".

Antusias mengelilingi kepalaku saaat ini dan akupun membalas pesan nya.

"Perkenalkan namaku Adhira Purnama dan aku anak kelas X.2".

Berbalas pesan diantara kami pun terjadi,

"Oh berarti kelas sebelah ya? Kamu yang mana orangnya?" dia membalas.

"Kamu sadar ga sewaktu istirahat aku yang senyum kepadamu tadi,aku harap balasan senyummu ditujukan ke aku" balas ku berharap.

"Oh itu tadi kamu,nama kamu Adhira Purnama? yang artinya "Bulan Purnama" bener kan?

Sadar ga nama kita saling berhubungan" ungkapnya.

Aku tersentak dan bahkan tidak menyangka dia bisa sadar akan hal itu,dan aku pun membalas pesannya lagi.

"Iya juga ya,apa ini pertanda kalau kita bisa jadi teman? boleh kan ya/"

Setelah ku kirim pesan tersebut,ada jeda waktu untuk membalas pesanku.

Di atas kontaknya tertera keterangan "Sedang mengetik.." lalu seperti dihapus kembali dan dia pun langsung offline di saat itu juga.

"Apa yang mau di katakan kepadaku ya? Kok dihapus lagi? misterius dan dingin juga dia ya..."

Iba dibalik takutWhere stories live. Discover now