Terlihat seorang lelaki paruh baya tengah asyik bersantai membaca koran dengan posisi kaki kanan dinaikkan pada paha sebelah kirinya dan sesekali menyeruput segelas kopi americano hangat miliknya.
"Morning dad!!" sapa seorang gadis berperawakan tubuh sedikit jangkung dengan senyuman mengembang.
"Ah, morning sayang, kemarilah nak. Ada yang ingin appa bicarakan denganmu"
Gadis itu berjalan menuruni tangga kemudian ia terus berjalan melangkahkan kakinya menuju ruang keluarga tempat dimana pria paruh baya itu berada.
"Ne, apa yang ingin kau bicarakan appa??" tanpa basa-basi gadis pemilik mata monolid itu langsung menanyakan apa tujuan dan maksud pria paruh baya itu memanggilnya.
"Begini, Nak, Kau sudah cukup dewasa saat ini. Appa ingin kau menggantikan pekerjaan appa sebagai Presdir di perusahaan BJ GROUP dan Kang Company. bagaimana? apa kau bersedia?"
"Ehm appa, tapi aku ingin bersekolah dulu. aku masih terlalu muda untuk mengemban tugas dan tanggung jawab sebagai pemilik suatu perusahaan terbesar di Korea. Aku masih perlu belajar lebih dalam mengenai bisnis dan manajemen. karena jika sudah lulus nanti aku ingin berjaya atas hasil kerja kerasku selama menuntut ilmu di sekolah. Aku tidak ingin menjadi pemimpin perusahaan yang hanya menerima jabatan atas orang tuaku saja. Tapi aku ingin meraihnya dengan usaha dan kerja keras ku sendiri, appa. Aku berjanji, setelah lulus kuliah nanti, aku akan menggantikan kedudukan appa, dan bekerja semaksimal mungkin"
Pria paruh baya itu dibuat tak percaya dengan apa yang dibicarakan oleh gadis pemilik mata monolid itu. karena selama ini ia menilai bahwa anaknya itu begitu nakal, agresif, senang menghambur-hamburkan uang dan berfoya-foya. ia sungguh tak percaya bahwa anak se nakal Seulgi ternyata punya mimpi dan cita-cita yang besar. ia bangga sekaligus terharu, mendengar apa yang disampaikan anak semata wayangnya.
"Maafkan appa Nak. appa masih belum bisa menjadi orang tua yang baik untukmu. Selama ini appa selalu disibukkan oleh bisnis dan bisnis, sehingga melupakan keberadaanmu. Appa terlalu egois jika memaksakan sesuatu hal yang tak engkau kehendaki"
"Sudahlah appa, jangan terlalu menyalahkan dirimu. Kau-"
Belum menyelesaikan perkataannya, pria paruh baya itu memotong.
"Nak, apa kau sekelas dengan anak dari Bae Donghaee?"
"Ne?"
"Ahh, Bae Donghaee, dia partner bisnis appa, ia penanam saham terbanyak kedua setelah appa. ia pria yang sangat berambisius, ia terlalu over maniac dengan yang namanya bisnis. appa dengar dia telah bercerai dengan istrinya, dan hidup sendiri-sendiri. yang appa tahu, ia memiliki seorang putri. dia seumuran denganmu nak, terakhir appa menemuinya, dia masih berumur 8 tahun. Ia adalah seorang gadis sangat cantik, seperti dirimu. Ia hangat dan ramah, sayangnya ia ditinggal oleh kedua orang tuanya. Appa ingin sekali menemuinya. Dan appa bahkan tak tahu dimana ia berada sekarang"
Seulgi diam mematung setelah mendengar cerita yang disampaikan appa nya.
"Nak"
"Ahh, ne appa"
"apa kau tidak mendengarkan appa sedaritadi?!"
"A-ah, aniya. Seulgi benar-benar mendengarkan appa. Lanjutkan saja ceritamu"
"Yang appa dengar, entah ini rumor/kenyataan, Bae Donghaee ini memiliki 2 orang anak. Anak yang pertama ini lahir dengan selamat, namun anak yang kedua meninggal. banyak yang mengatakan saat anak Bae Donghaee berusia 5 tahun, istri nya hamil lagi, ketika memasuki usia kandungan 9 bulan, disaat ia mau melahirkan, anaknya meninggal. Namun,"
"Namun apa appa??" Seulgi tampak tak sabar mendengar kelanjutan cerita dari appa nya yang sempat digantung.
"Kemarikan telingamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
BLANK SPACE [Bjh X Ksg]
FanfictionGadis berparas cantik seperti dewi, yang menjadi primadona seluruh siswa-siswi di sekolah. namun siapa sangka kalau dia adalah seorang yang INTROVERT ? sejak kejadian 2 tahun silam membuat gadis bernama Bae Joohyun ini hidup sebatang kara tanpa perh...