03.새로운 희생자

30 3 0
                                    

#Taehyung POV

Ketika aku pulang dari rumah Jihye kurasakan ponselku bergetar, aku mengabaikannya karna bisa mengganggu konsentrasiku pada jalanan

Aish. Mengapa benda ini terus bergetar

Aku tetap mengabaikannya sampai menuju rumahku. Saat aku membukanya itu panggilan dari ayahku, entah kenapa dia membuatku kesal.

Aku mengangkat telponnya yg kembali memanggilku sambil membuka pintu rumah
"Yeoboseyo? "Ucapku

"Taehyung, kau sedang dimana?kau harus segera pulang"Timpal ayahku diline telpon

"Aku sudah dipintu"Aku segera mematikan sambungannya dan melemparkan benda kotak tersebut ke sofa

Untuk apa dia menelponku hanya untuk menyuruhku pulang?

Aku menaiki tangga dan memuju kamarku yg berada diatas. saat aku membukanya diriku langsung disambut oleh pemandangan yg sudah Lama tidak aku rasakan. Senyuman langsung tergores diwajahku

"Hei Taehyung-ie kau sudah pulang rupanya"seru orang yg sangat ku rindukan kehadirannya sambil berjalan menghampiriku

"Namjoon-hyung!!"Aku memeluknya dan langsung melepaskannya karna rasanya aneh jika bagi namja berpelukan terlalu Lama meskipun aku dan dia adalah kakak adik.

"Kapan kau pulang?tadi saat aku dirumah aku tidak melihatmu?"Aku memegangi bahunya

Aku dan Namjoon hyung hanya berbeda satu tahun, dia baru saja pulang dari Swiss untuk berkuliah disana.

Usianya masih muda namun dia sudah mendapatkan beasiswa kuliah di swiss, karena otaknya yg sangat pintar dan juga ia selalu ikut ujian akselerasi yg mempersingkat waktunya untuk belajar disekolah.

"Baru saja aku pulang"Namjoon Hyung merebahkan tubuhnya di sofa

"Apa kebiasaan burukmu itu masih ada?"Tanyanya sambil sedikit tertawa

"Terlalu susah untuk menghilangkannya dalam waktu yg sekejap hyung"Aku menjatuhkan tubuhku dikasur yg sangat empuk

>>♪<<

#Jihye POV
"Kita harus menyelidiki bukti yg baru"Ucapnya sambil terus menyeretku

Karna tenaganya yg lebih kuat dariku aku tidak bisa melawannya

Dia membuka pintu mobil dan melemparku kedalamnya, disana sudah ada pak sopir yg sudah duduk dikursi kemudi

Minhyun memberi tahu alamat yg akan kita tuju pada sopir, dan segera pergi menuju TKP

"Memangnya bukti baru apa?"Aku bertanya pada Minhyun sambil membenarkan dudukku

"Hoodie"Jawabnya singkat

"Itu kan benda yg cukup besar kenapa baru ditemukan sekarang"Aku memiringkan kepalaku dan menatapnya

"Dulu kami kami kira itu milik HyunIl(korban)ternyata saat tim menanyakannya pada ibu Hyunil itu bukan miliknya"Jelas Minhyun tanpa menatapku sedikitpun

Selama diperjalanan tidak ada yg membuka suara sedikitpun karena aku juga malas untuk berbicara. Tiba-tiba suara sopir memecah keheningan diantara kami
"Apa alamatnya disini?"Tanya sopir itu sambil melihat keluar kaca

"Kamsahamida"Minhyun langsung menuruni mobilnya diikuti olehku

Disana sudah banyak orang-orang pencari bukti dan juga ibunya HyunIl.

"Ahjumma apa kau yakin ini bukan milik HyunIl?"Tanya minhyun pada HyunIl eomma

Ibu itu menghela napas panjangnya sembari tersenyum mengingat sang anak yg sudah tewas"Jeongmal, anakku tidak punya baju dengan warna yg cerah, dia lebih suka pakai pakaian yg gelap kau lihatkan kamarnya ini berwarna gelap?dia tidak suka warna yg cerah"(Sungguh)

Lost in the MazeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang