All Suho Uke
Happy Reading^^
Senja telah berlalu, digantikan oleh ricuhnya kicauan merdu burung di langit. Seolah-olah menjadi alarm bagi mereka yang masih nyaman bergelung dengan selimut hangatnya.
" eughh.. sudah pagi ". Erang seorang namja manis yang tengah berusaha mengumpulkan kesadarannya. Namanya Kim JoonMyeon atau sering dipanggil akrab dengan Suho oleh para rekannya.
Setelah kesadarannya terkumpul sempurna, Suho berusaha bangkit dan menyingkirkan tangan putih seseorang yang memeluk erat pinggangnya. " Hunniee bangun sudah pagi !". Ia menepuk-nepuk pipi roommatenya itu supaya bangun. Tetapi yang ia dapatkan malah sebuah tarikan yang mengakibatkan wajahnya hampir bertabrakan dengan wajah namja yang ia panggil Hunniee itu.
" ckk.. ishh bangun, Hun !. Lepaskan tanganmu ". Bukannya melepaskan malah pelukan Sehun makin erat. " yakk Oh Sehun !!". Teriak Suho kesal.
" cium aku dulu, sayang ". Ucap Sehun dengan mata masih terpejam serta bibir yang mengerucut maju menantikan ciuman dari hyung kesayangannya itu.
Tetapi bukan ciuman yang ia dapatkan dari Suho. Pluk. " rasakan ciumanku enak kan. Dasar mesum, dasar jorok ". Pekik Suho sambil membekap muka Sehun dengan bantal. Bukan benar-benar membekap tapi.
" yakk hyung !". Sehun pun melepas pelukannya terhadap Suho. Dan berusaha menyingkirkan bantal yang membekap muka tampannya. " ckk cepat bangun dan mandi ". Setelah berucap seperti itu Suho langsung keluar kamar. Meninggalkan Sehun yang meratapi nasibnya gagal untuk mendapatkan ciuman ena dari Suho hyungnya.
" untung sayang, untung cinta ". Gerutu Sehun.
Suho berjalan menuruni tangga. Ia bertemu dengan Xiu hyung yang sepertinya juga baru bangun. Merekapun saling melontarkan sapaan.
" selamat pagi, hyung ". Ucap Suho tak lupa dengan senyum cantiknya. " pagi bidadariku ". Sahut Xiumin tanpa berkedip sekalipun memandang Suho. Rasa-rasanya jantungnya ingin melompat dari tempatnya saking berdetak terlalu cepat.
" aku Suho hyung, bukan bidadari. Dasar !, pasti hyung belum cuci muka eoh ?!". Cibir Suho. Dirinya itu manly, tak pantas jika dipanggil bidadari. Seharusnya panggil superman, nah baru Suho tak akan protes.
" iya, kau Suho bidadarinya Xiumin hhehee... Ahh kau salah sayang, aku sudah mandi kok. Nih cium, sudah wangikan ?". Xiumin tiba-tiba memeluk Suho, menempelkan wajah Suho pada dada bidangnya yang terbalut kaos tipis berwarna putih.
" yak yak yak hyung !! kau ini apa-apaan eoh. Sudah ah, aku mau ke dapur membantu Kyungsoo ". Suho mendorong keras dada bidang Xiumin sebelum melanjutkan langkahnya yang tertunda tadi.
" sayang~ tunggu aku ". Dan Xiuminpun ikut menyusul Suho.
Sesampainya di dapur, Suho segera mengambil alih pisau yang dipegang Kyungsoo. " biarku bantu, Kyungie ". Ucapnya halus langsung mendebarkan hati Kyungsoo.
" tidak perlu, hyung. Nah kau duduk saja tunggu aku selesai, tak akan lama kok ". Kyungsoo mengambil kembali pisaunya dari tangan Suho.
" tak apa, biar tambah cepat selesai ". Suho kukuh ingin membantu Kyungsoo. " dengar hyung, aku tidak mau tangan halusmu ini terluka. Sedikitpun tak boleh terluka, arra ?. Aku menyayangimu hyung, aku khawatir jika kau terluka. Duduklah dan tunggu aku selesai !". Kyungsoo kembali berkutat dengan bahan-bahan sayuran.
" hhah.. baiklah ". Suho menurut. Ia mendudukkan dirinya di kursi meja makan. Sesekali Kyungsoo mencuri pandang kepada Suho yang terfokus pada ponsel pintarnya. Dan tak lama kemudian datanglah Xiumin disusul oleh Kai serta Chanyeol.