My Brother is cold as ice

18

"awww" yoongi yang menahan sakit di wajahnya karena tersentuh oleh kepala Yerin

"Emma gua harus ngambil salep buat luka tapi" ujar yoongi sedikit menggerakkan tubuhnya membuat Yerin akan terbangun

"Ehhh bunda" Yerin yang mengigo

"Tenanglah"  yoongi mengusap rambut Yerin dan lagi-lagi luka lebam di wajahnya tersentuh lagi.Namun sayangnya Yerin akhirnya terbangun
Kemudian Yerin melihat ke yoongi yang berbeda di sebelah

"Bang luka Lo" ujar gua yang udah lumayan tenangan dari ke jadian yang tadi karena gua berpikir sebenci apa pun seorang kakak kepada adiknya dia tidak akan bisa melihat adiknya di permainkan seperti itu masih terdapat kasih sayang dalam kebenciannya

"Gapapa udah gua obatin" ujar yoongi dan lagi² dia bersikap dingin

"Ga usah ngebohong percuma gua tau" ujar Yerin lalu mengambil kotak obat

"Udah gua bilang lukanya udah gua obatin"

"Terus aja bohong... Udah diem deh kaga usah ngebohong lagi" ketus Yerin lalu memegang wajah yoongi dan mengoleskan krim luka di wajah yoongi

Yoongi memalikan wajahnya" udah gua bilang" belum juga yoongi selesai bicara Yerin memotong pembicaraannya

"Diem. Bisa nurut kaga sih" sentak Yerin

Yoongi pun langsung terdiam karena ini pertama kalinya dia melihat adiknya mengeluarkan nada yang sangat tinggi melebihi menara Eiffel

"Udah beres bang. Maaf tadi gua sentak Lo abisnya Lo g bisa diem padahal gua cuman mau ngobatin Lo doang" ujar Yerin sambil merapihkan kotak obat lalu pergi ke kamarnya meninggalkan yoongi tetapi sebelum Yerin sampai di kamarnya yoongi memanggil Yerin

"Yerin ayo kita makan gua tau Lo laper tapi Lo tahan laper Lo itu" ajak yoongi

Apa bener ini Abang gua apa kaga ketuker sama abang-abang yang au ahh~~ batin

"Cepet jangan kelamaan mikir" ketus yoongi

"Nah ini baru Abang gua..........ku bang kita makan" ujar gua bahagia

Yerin dan yoongi pun langsung pergi ke dapur dan memasak mie instan dan makan bersama

"Bang"

"Apa"

"Ehhh"

"Lama ahh gua ngantuk" ujar yoongi dan langsung pergi ke kamarnya setelah makan

"Ahhhhh" teriak gua frustrasi dan gua pun langsung pergi ke kamar dan istirahat again

•••

Pagi hari

"Yerin" panggil yoongi

"Apa" jawab gua dari kamar dan keluar menuju ruang tamu + udah siap buat berangkat ke sekolah

"Gua mau ngomong"

"Ngomong aja dari tadi juga Lo udah ngomong" gumam gua sambil ambil roti di meja makan lalu melahapnya

"Karena bunda belum pulang jadi mulai sekarang sampai bunda pulang Lo gua anter jemput pulang sekolah. Gua ga mau anak cwe bunda satu² harus kaya kemarin nanti gua kena omel bunda"

"Whatt" ujar gua tambah frustasi

"Tadi Lo dengarkan makanya punya kuping gunain dengan bener"

"Ahhh hayati g bisa di giniin"

"Apaan sih hayati-hayati nama Lo Yerin jangan main ganti bunda ngasih namanya dengan susah payah"

"Ahhhhh ada apa dengan Abang gua" teriak gua sambil garuk-garuk kepala tanda gua gereget

"Udah cepet kita berangkat nanti Lo ke siang lalu di hukum mampus"

"Ydh cepet" jawab Yerin singkat jelas dan padat

Akhirnya dengan terpaksa gua harus berangkat bareng sama Abang gua. Sekarang dia jadi agak aneh semenjak ke jadian itu

•••

"Yerin kenapa Lo ngelamun" tanya yoon-ah

Abang gua kenapa yah jadi berasa ada yang aneh antara gua sama Abang gua tapi bagus sih sikaf dia berubah tapi kalo kaya gini gua takut - batin dan pikiran Yerin

"Yerin woyy" teriak yoon-ah ke kuping gua

"Ehh iyh apa fans Lo mau minta tanda tangan dimana" ujar gua terkejut

"Ohh jadi Lo ngelamun jadi idol"

"Engga"

"Terus apa"

"Gua aneh sama sikaf Abang gua Yoon"

"Emang kenapa sama sikaf Abang Lo"

"Entahlah tapi sekarang dia jadi agak sedikit bawel tapi sedikit banget"

"Ya bagus lah ada peningkatan bukannya kakak Lo dingin banget yah udah kaya di Antartika kalo dia berubah bangus itu jadi Lo g kedinginan lagi"

"Bagus sih bagus tapi ke guanya agak heran"

"Hem jangan di heranin Lo bersikap seperti biasanya dan sedikit demi sedikit Lo mulai dekein Abang Lo siapa tau kan Lo bisa membawa hubungan kakak dan adik yang Lo impi-impikan"

"Iyh sih akan gua coba"

Votenya gaisss gomawo