Prolog

136 22 3
                                    

Pulang sekolah. Seperti biasa aku menunggu jemputan didekat gerbang sekolah. 10 menit berlalu, aku melihat sebuah mobil mewah berhenti disebrang jalan raya.

Ponselku berdering, rupanya ibuku menelpon. Aku menggeser tombol warna hijau. "halo! Ada apa bu?"

Jalan raya cukup sepi, aku segera melangkahkan kakiku "baiklah, baiklah! Aku segera kesana" aku menjawab pertanyaan ibuku.

Tidak seharusnya aku menyebrang sambil berbicara melalui telfon. Aku terlalu fokus berbicara dengan ibuku hingga tak menyadari ada mobil melaju dengan kecepatan penuh kearahku.

Entah mengapa aku hanya dapat berdiri mematung sambil tetap menatap mobil yang kian dekat. Samar samar aku mendengar suara orang orang yang berteriak menyuruhku untuk menepi atau hanya sekedar memanggil manggil namaku. Tapi seluruh tubuhku tak dapat kugerakkan, seperti mati rasa.

Apakah ini akhir hidupku?

Kalimat itu sempat terlintas dikepalaku sejenak sebelum sebuah tangan menarikku dan tepat saat tubuhku sedikit bergeser, aku mulai dapat membaca situasi kemudian memilih untuk memejamkan mata.

"apakah anda baik baik saja, Nona?"

Sebuah suara menginterupsi. Aku yakin itu bukan suara sopirku atau salah satu dari temanku. Mungkinkah itu suara malaikat? Mungkinkah aku berada disurga?

Perlahan kubuka mataku. Ah, rupanya aku sedang berada disurga. Tidak kusangka malaikat setampan ini. Aku bahkan berada dipelukannya. Tapi... Malaikat yang satu ini sepertinya sedikit berbeda. Kupikir wajah malaikat jauh lebih bercahaya.

Mataku bergerak mengamati wajahnya. Hidungya, tatapan matanya, alisnya, bibirnya, lalu... rahangnya. Aku menarik senyumanku.

"Nona, apakah anda baik baik saja?" masih dengan senyuman yang mengembang, aku mengangguk pelan.

"kau sangat tampan" pujiku lirih.

Dia--malaikatku-- tampak berdehem singkat lalu memalingkan wajahnya kelain arah. Apakah malaikat juga bisa salah tingkah?

 Apakah malaikat juga bisa salah tingkah?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Maze TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang