"Dari situlah aku menutupi semuanya, aku berbohong kepada orang-orang dan selalu menerima celaan orang dengan penampilanku yang nerd mungkin kau juga seperti orang-orang itu. Sajangnim, maukah kita berteman? Walau suatu saat nanti aku akan pergi. Atau tau siapa aku sebenarnya apa kau bisa jadi teman ku seperti yang lainnya?"
--------
Suga yang mendengar itu sedikit tercengang dan sangat penasaran. Sebenarnya apa yang di sembunyikan Umji saat ini dan kenapa hatinya sakit ketika mendengar cerita Umji walaupun hanya sebagian ini.Tanpa ragu Suga menganggukan kepalanya menyetujui apa yang di ucapkan oleh umji "Ya, kita berteman jangan terlalu sungkan dengan ku umji-ya" ucap Suga
"Gomawo Sajangnim" Ucap Umji dengan senyum manis.
"Umji-ya bisakah kau tidak memakai kaca matamu saat berkerja? Aku lebih suka melihatmu seperti ini kau lebih cantik" ucap Suga sambil terus menyetir mobilnya menuju rumah Umji
"Ndee?" Tanya Umji dengan pipi yang sudah bersemu merah. Suga melirik sekilas dan terkekeh geli melihatnya.
Sampailah Umji di depan rumahnya. Lebih tepatnya dia memalsukan alamat rumahnya agar Suga tidak mengetahui rumah aslinya.
Rumah sederhana ini memang rumah Umji, Umji yang membelinya untuk sekedar memalsukan apa yang dia punya. Rumah ini di jadikan Umji sebagai tempat belajarnya para anak-anak yang tidak bisa bersekolah dan bertempat tinggal dengan layak.
"Apa anda mau mampir sekedar minum teh Sajangnim?" ucap Umji
"Tidak perlu seformal itu kita sedang tidak d kantor Umji-ya" Ucap Suga dengan senyum manis lalu mengacak-acak rambut depan Umji. Dan pipi umji kembali memerah.
"Mungkin lain kali minum tehnya jika perlu nanti kau masakan aku makanan buatanmu okey" lanjut Suga karena Suga sudah di tunggu orang tuanya.
"Arraseo katakan saja kapan kau ingin, dengan senang hati akan ku buatkan, sampai jumpa besok Min Suga" Ucap umji lalu keluar dari mobil Suga.
Setelah Suga pergi Umji masuk k dalam rumah sederhana itu sebenarnya Umji sudah mengetahui bahwa para anak didik dan asuhannya mengintip dari jendela atas. Kesebelas anak itu langsung turun.
"Tadi itu siapa Umji-ya?" Tanya Yoon Jisung dia sudah Umji anggap kakaknya sendiri.
"Iya tadi itu siapa? Di mana mobilmu nuna? Tanya si kiyowo Jihoon
"Apa dia gebetan baru mu Umji?" Tanya Minhyun dan yang lain hanya menanti jawaban dri Umji
"Yak! Bisakah kalian bertanya satu-satu" Ucap Umji dengan kesal
"Mianhae nuna, jangan marah-marah Jihoon takut" ucap Jihoon dengan mempoutkan bibirnya.
"Ku jawab semua pertanyaan kalian. Tadi itu boss ku dan mobilku sedang d pinjam oleh Jungkook. Aninde dia bukan gebetanku" Tutur Umji dan menjawab semua pertanyaan tersebut.
"Nuna kau bekerja, apa Kim Aboji mengetahui?" Tanya si bontot Guanlin. Dan d jawab gelengan oleh Umji.
"Ternyata kau masih belum bisa melupakannya Umji-ya" ucap seseorang dalam hati.
------
Sekarang Umji pulang k rumah yang seharusnya/? Jaraknya hanya beberapa langkah dari rumah sederhana itu.
"Umji pulang~" Ucap Umji sambil membuka pintu
"Selamat datang Nona Yewon" Ucap pelayan sambil membukukan badan
"Jangan seperti itu Cho ajhumaa" ucap umji sambil tersenyum
"Nona kau di tunggu Tuan besar di ruangannya" Ucap Cho ajhuma

KAMU SEDANG MEMBACA
My Nerdy Secretary
RandomKetika semua orang punya sekeraris ideal gua cuma dapet sekertaris yang nerd,Shit! -Suga Kurang sabar apa gua ketemu Boss yang irit banget kalo lagi ngomong -Umji Karna cinta datang dengan sendiriny berawal dri itulah kisah cintaku d mulai -Suga umj...