Part 4

14 5 0
                                    

Happy Reading jangan lupa tinggalkan vote dan comment ya.

*****

Ali itu tidak suka di sepelekan apalagi kalau ini terkait masalah perempuan dia akan berdiri paling depan untuk meluluhkan hati perempuan hanya satu kedipan mata dan senyum mautnya targetnya pasti sudah berteriak tertahan.

Ali sudah berpacaran dengan banyak perempuan semua mantannya kalau ngak hits ya yang pintar lah. Itu pun dia pacarannya mulai dari hitungan jam dan yang paling lama itu ya Fika tiga bulan. Mereka itu pasangan serasi yang satu cantik, anak cheers, idaman para lelaki tapi hanya baru Ali yang sudah berpacaran dengannya itupun karena orang tua mereka teman dekat.

Saat sekarang Ali fokus untuk bisa membuat Prilly menjadi pacarnya Ali sudah tau kalau Prilly itu menyukainya tapi dia harus menyusun strategi dulu supaya Prilly tidak curiga kalau dia hanya di jadikan sebagai taruhan.

"Jadi gimana nih sudah sejauh mana langkah yang lo ambil supaya bisa jadiin dia pacar lo?" Bayu bertanya sambil menatap Prilly yang sedang tertawa bersama temannya di kantin.

"Belum sih, tapi tunggu aja sebelum waktunya habis tuh anak udah jadi pacar gue kok." Ucap Ali sambil sesekali menatap ke arah Prilly.

"Tapi gue ngak mau ya ada yang bocor kalau dia cuman gue jadiin taruhan biar gue aja yang ngasih tau dia kalau gue udah bosan nanti pacaran sama dia. Kalau sampai ada yang bocor kalian liat aja apa yang terjadi." Ali berbicara sambil menatap teman-temannya satu persatu sambil menunjukkan smirknya.

Di tempatnya sendiri Prilly bisa melihat kalau sekarang dia jadi pusat perhatian gengnya Ali. Prilly juga tidak mau terlalu percaya diri kalau yang di tatap Ali sedari tadi dirinya tapi memang kenyataannya kok karena tidak ada lagi orang selain dirinya karena di belakang Prilly itu tembok penguhubung ke ruang olahraga.

"Ra, gengnya Ali liatin gue mulu emangnya gue bikin kesalahan ya?" Prilly bertanya ke sahabatnya.

Naura memutar badannya mengahadap belakang untuk mengetahui apa yang di bilang Prilly tadi dan ternyata memang benar mereka memperhatikan Prilly sambil sesekali mereka tersenyum.

"Iya sih Prill, emangnya lo bikin kesalahan sama salah satu dari mereka?". Naura bertanya dan kembali mengahadap Prilly lagi.

"Ngak kok." Prilly menjawab dengan yakin kalau memang dia tidak membuat kesalahan dan di incar oleh geng yang paling populer di sekolahnya.

"Gue saranin ya Prill, lo ngak usah terlalu dekat sama mereka semua apalagi si Ali walaupun sekarang lo jadi partner belajarnya tapi gue mohon lo jangan kepincut sama cowok kadal kayak dia." Naura mengutarakan pendapatnya.

"Lo kok benci banget sih sama mereka apa jangan-jangan lo suka ya sama salah satu dari mereka?" Lontaran Prilly tepat sasaran. Bukan suka tapi Naura itu pernah menjalin kasih dengan salah satu gengnya Ali.

Naura yang di tuduh mendengus kesal mencari alasan supaya terhindari dari tatapan menyelidik Prilly "Ngak lah." Naura hanya menjawab singkat malas mengukit masa lalunya dengan salah satu geng populer di sekolahnya itu.

" Naura hanya menjawab singkat malas mengukit masa lalunya dengan salah satu geng populer di sekolahnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu (Prilly-ku)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang