06.45
Gadis itu masih tertidur diatas sofa dengan lengan kekar sebagai bantal nya.
Tit..tit..tit..
Brak
Vera membanting alarm kelantai karena benda itu mengganggu jam tidurnya. Namun..
Tit..tit..
Alarm itu berbunyi lebih keras dari sebelumnya.Dave yang berada disamping Vee merasa terganggu dan bergumam"hmm.. Vee matiin alarmnya"ucapnya seperti orang mengigau.
Vee yang mendengar itu walau hanya samar samar terpaksa mengambil alarm dilantai dan memasukkannya kedalam gelas yang berisi susu,dia berharap alarm itu berhenti berbunyi.Tit..tit..tit..
"Arghhh..apasih tat tit tat tit terus anunya siapa yang bunyi hah?!"Leo berteriak dengan suara paraunya tepat disamping telinga Bohim. Sang pemilik telinga pun tergelonjak kaget dan reflek menyumpal mulut Leo dengan tangannya.
"Yo,ini masih pagi jangan ganggu Prince Harry lagi tidur ya?"
"Buffthhh.. Ihh tangan lo bau Boboho"
"Eh iya tadi gue lupa abis boker belom cuci tangan"Leo reflek menyingkirkan tangan Bohim dari wajahnya dan berlari kearah dapur untuk memuntahkan isi perutnya.
"Inalillahi.. Bangun woyy mau sekolah nggak?!"Hawa yang baru keluar dari kamar mandi langsung menghampiri teman teman nya yang masih ada di dunia kapuk.
"Bangun woy ... Bangun" Hawa menbangunkan teman temannya dengan suara cetar membahana.
"Hmm berisik Wa, kita kan udah nggak sekolah lagi"racau Vee
"Iya bener tuh, mana ada sekolah yang mau nerima anak kayak kita"
"He emm"
"Seterah kalian mau sekolah apa nggak"Hawa yang merasa jengkel berjalan menuju dapur dengan segala umpatannya.
Sesampainya didapur ia bertemu satu lagi manusia laknat yang menyandang status sebagai sepupunya."Abang, bantuin Awa bangunin temen temen bang" Hanya kepada Leo sifat asli Hawa keluar yaitu manja dan lembut.
"Biarin aja, emang bangun pagi pagi mau kemana?"tanya Leo
"Bang kita kan udah keterima di Galaxy"
"Lha kok bisa?! Itu kan sekolah anak kacamataan sama kutu buku"
"Abang lupa ya, donatur terbesar yayasan sekolah kan bokapnya Bohim"
"Tapi nggak mungkin Wa, mereka mau nerima kita yang notabene nya anak berandalan" Leo tidak percaya dengan apa yang dikatakan sepupunya itu bagaimanapun mereka berlima bukan anak yang baik.
Mabuk,bolos,tawuran dan segala perilaku buruk sudah melekat pada diri mereka.Tapi untuk saat ini mereka memilih berubah demi satu nyawa.
Mereka sering menerima panggilan dari guru BK ataupun ketua yayasan sekolah hanya untuk sekedar mendengarkan wejangan yang jelas jelas tidak akan mempengaruhi atau membuat mereka jera. Harusnya mereka bangga pada murid nakal karena tanpa kita mereka hanya makan gaji buta.
"Jalanin aja ini semua demi dia, buktiin kalau kita bisa bahagia in dia tanpa orang tuanya" Hawa tersenyum kecut mengingat kejadian tiga minggu yang lalu
Flashback on
"Lo nggak usah ikut ya?!"laki laki itu terus meyakinkan kekasihnya bahwa apa yang akan mereka lakukan terlalu beresiko bagi kesehatan kekasihnya.
"Gue udah bilang berapa kali sih?! Jangan anggap gue lemah, gue bisa dan gue yakin sekolah kita nggak akan kalah lagi seperti kemarin" kekeh gadis itu.
"Oke gua nggak bisa ngelarang lo,tapi inget lo nggak boleh ngelawan cowok cukup abisin aja cabe cabean menye itu" dengan terpaksa gadis itu harus menuruti ucapan kekasihnya itu.
Gadis itu hanya mengangguk patuh.
"Gimana? Udah siap belom?mereka bentar lagi dateng" Mereka semua mengangguk tanda sudah siap.
"Oke jadi gini buat tim 1 begitu mereka dateng kalian yang maju pertama, dan buat tim 2 serang mereka dari arah samping awas jangan sampai ketahuan" mereka semua mengangguk patuh.
"MEREKA DATENG!!!!"
"TIM SATU MAJU"pemuda itu menengok kearah gadisnya yang terlihat semakin pucat dan tenaganya yang semakin berkurang karena bertanding tiga lawan satu.
BUGH
cabe cabean itu menghajar gadisnya tepat di hidungnya.
Brukkk
Gadis itu jatuh dengan darah yang mengalir deras dari lubang hidungnya.
Seketika perkelahian itu terhenti dan semua menatap nanar kearah gadis itu.
Pemuda tadi langsung menghampirinya dan menggendong nya ala bridal style dan berlari menuju mobil diikuti ketiga temannya menuju rumah sakit.
Sesampainya dirumah sakit gadis itu dibawa menuju ruang ICU.
Setelah menunggu hampir satu jam pria bersetelan jas putih keluar dari ruang ICU.
"Apa kalian semua keluarganya?"
"Saya tunangannya dok"
"Saya pembantunya nya dok"
"Saya supirnya dok"
"Saya tukang kebunnya dok"
Sahut Dave,Leo,Bohim diikuti Hawa secara bergantian.Semua terpaksa berbohong agar dokter percaya dan tidak bertanya tentang orang tua gadis itu.
Asisten rumah tangga rumah kok pakek seragam sekolah?,mana cantik sama ganteng lagi' batin dokter.
"Penyakitnya semakin parah, sebaiknya kita harus segera mendapatkan donor, atau tidak pasien tidak akan bertahan lama""Baik dok, akan saya usahakan" Dokter berlalu meninggalkan mereka berempat.
"Kita nggak bisa diem aja, orang tua nya harus tahu"
"Kalau kita kasih tahu ke orang tuanya sama aja kita bunuh dia secara perlahan "
"TERUS HARUS PAKAI CARA APA LAGI HAH?! KITA ITU NGGAK PUNYA DUIT SEBANYAK ITU BUAT CARI DONOR GINJAL"
"Gua juga tahu, kita juga nggak mungkin minta duit ke orang tua kita"
Lelaki yang menjadi kekasih gadis itu sudah kehabisan akal untuk mempertahankan hidup kekasihnya. Ia menjambak rambut tanda frustasi dan berjalan keluar rumah sakit"maaf Vee ini cara terakhir buat nolongin lo dan gua harap lo nggak akan kecewa pada akhirnya"
Flashback off
"Dan sampai detik ini Awa masih bingung , kenapa Dave bisa dapet uang sebanyak itu dalam waktu singkat bang"
"Gue juga Wa, kenapa dia nggak mau cerita sama kita. Padahal dia yang bilang sendiri 'kepo sama temen itu penting'"
"Gue cuma takut , ini ada sangkut pautnya sama--"
"Gue nggak akan sudi minta tolong ke dia"
Hening.
kedua insan tersebut menatap kesatu arah.
"Dave"
Π====Π
Jadi juga part 1
Jangan lupa vote dan comment yaSalam dari tunangannya zayn malik😍💕
-Davera-
![](https://img.wattpad.com/cover/150478850-288-k940590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LEISURE
RomanceHanya menyesuaikan keadaan dan situasi dimana pilihan harus berulah sebagai penentu kehidupan. "Dia selalu tahu kelemahanku"- Davera "Dan cuma dia alasanku masih bertahan"- Davera Best cover : @zjsrikandiana 03 juni 2018